Mengenal Kompetensi, Fungsi dan Tugas Wali Kelas
Gatrailmu.com. Wali kelas itu seperti orang tua bagi anak didik di sekolah. Ia sebagai wakil dari kepala sekolah kepada orangtua siswa, juga sebagai wali siswa kepada kepala sekolah.
Wali kelas mempunyai tugas yang lebih khusus dari guru mata pelajaran di sekolah. Hal ini terlihat dari perannya secara administratif dan bimbingan terhadap siswa. Selain sebagai penerima delegasi wewenang dari pimpinan sekolah. Wali kelas juga menjadi pengganti orang tua di sekolah.
Baca : Tugas dan Fungsi Guru Bimbingan Konseling (BK) di Sekolah
Adapun guru yang mempunyai urusan dengan siswa, jika guru tersebut mampu menyelesaikan urusannya langsung dengan siswa, maka belum perlu untuk meneruskannya kepada wali kelas.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti wali kelas adalah guru yang diserahi tugas membina murid dalam satu kelas. Wali kelas berasal dari kata dasar wali.
Kompetensi Wali Kelas
Seorang wali kelas minimal perlu memiliki 6 (enam) kemampuan pokok berikut ini.
1.Membangun jembatan komunikasi
Wali kelas harus mampu membangun komunikasi antara sesama siswa di kelas yang dia bimbing, kelas lain, guru, kepala sekolah dan dengan orang tua siswa.
Komunikasi yang terbina memungkinkan terciptanya suasana kondusif dalam proses belajar siswa. Kondusif artinya suasana belajar dan bersosialisasi yang nyaman.
2.Mengelola administrasi kelas dengan rapi
Tugas wali kelas bersifat ganda. Selain mengelola administrasi perangkat mengajar, wali kelas juga telaten mengelola administrasi kelas. Kelas memiliki berbagai perlengkapan administrasi yang ada di buku maupun yang di dinding kelas.
3.Menghadapi karakter siswa yang beraneka ragam
Sebuah kelas memiliki siswa dengan karakter heterogen. Artinya, siswa dalam satu kelas memiliki sikap dan tingkah laku yang beraneka ragam. Semua itu harus wali kelas hadapi dengan sabar dan penuh kasih sayang.
4.Bersikap adil kepada semua siswa
Prinsip adil dan berkeadilan perlu juga wali kelas terapkan kepada siswa binaannya. Memperlakukan siswa sesuai kodratnya (pria dan wanita). Yang salah mendapat hukuman/sanksi namun yang berprestasi mendapat penghargaan minimal penghargaan bersifat verbal (kata-kata).
5.Menguasai psikologi pendidikan
Yang wali kelas hadapi adalah siswa yang berada pada usia taraf perkembangan. Kondisi psikologis siswa belum stabil. Kadang-kadang suka malas dan bolos belajar.
Membangkang pada guru bahkan orang tua. Suka melanggar aturan sekolah. Oleh sebab itu, wali kelas perlu melakukan pendekatan psikologis dalam pembinaan terhadap siswa.
6.Menguasai IT
Perkembangan dalam dunia pendidikan menuntut adanya kemampuan menguasai information technology (IT). Tugas wali kelas tidak hanya sebatas mendokumentasi hasil belajar siswa dalam buku rapor. Wali kelas harus mengentri data siswa dan nilai siswa setiap semester ke dalam aplikasi.
Tugas Wali Kelas
Dengan tahapan penanganan; memberitahu, membina dan mengarahkan, sebagai Wali Kelas, ada beberapa tugas, pokok dan fungsi sebagai wali kelas, sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan Administrasi Kelas
Wali kelas berperan sebagai manajer kelas yang mengatur segala macam dan bentuk administrasi kelas. Beberapa dokumen yang perlu wali kelas siapkan adalah: denah kelas, daftar piket, papan absensi, jadwal pelajaran, daftar hadir, jurnal kelas dan rekap presensi/absensi.
2. Menyiapkan Data Statistik Kelas
Data yang wali kelas peroleh saat melakukan administrasi bisa dikonversi menjadi data statistik yang informatif. Penyajian data yang perlu wali kelas miliki adalah: Statistik kehadiran, Statistik pencapaian program, dan statistik mastery learning.
Pencapaian program perlu wali kelas miliki agar mengetahui progress atau perkembangan program yang telah menjadi sepakatan bersama. Contoh: Program Sadar Shalat, Program Cinta Al Qur’an, perlu kelengkapan data berupa angka dan grafik agar wali kelas bisa menindaklanjuti dengan strategi yang sesuai.
Dari data statistik kehadiran juga bisa kita gunakan untuk mengetahui tren presensi yang ada di kelas kita. Bisa jadi di bulan tertentu, ada kenaikan persentase jumlah siswa yang tidak masuk karena sakit dan ijin.
Dari data ini kita sebagai wali kelas mampu menentukan strategi yang sifatnya preventif ataupun penanggulangan atas perilaku siswa yang tercermin dari angka presentase yang tampak.
3. Menyiapkan Dokumen Penilaian
Dokumen penilaian yang bisa wali kelas lakukan berupa kepemilikan data raport dan buku leger (kumpulan nilai). Di era digital kini, buku leger bisa berupa 1 file Microsoft Excel untuk pengolahan data lebih maksimal.
4. Melakukan Pengelolaan & Pembinaan
Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan dan pembinaan adalah menggunakan buku penghubung. Meskipun kini era digital yang mengakibatkan wali kelas sering menggunakan aplikasi Whatsapp untuk menghubungi orangtua.
5. Melakukan Home Visit
Kunjungan ke rumah siswa biasanya wali kelas lakukan saat siswa yang bersangkutan telah melakukan pelanggaran yang cukup berat. Bisa juga saat siswa tersebut tidak masuk sekolah dalam jangka waktu yang cukup lama.
Padahal, ada beberapa siswa yang masuk pada kategori sedang-sedang dan membutuhkan perhatian wali kelasnya dengan mengunjungi rumahnya. Jadi, bukan hanya siswa yang bermasalah yang mendapatkan kunjungan, tetapi hak semua siswa yang ada di kelas kita.
Baca : Pentingnya Home Visit oleh Guru BK dan Wali Kelas
6. Melakukan pencatatan anekdot
Suatu kelas ada salah seorang siswa yang cukup sulit dikendalikan dan seringkali bermasalah di kelas. Saat wali kelasnya ingin mencari informasi mengenai siswa ini, dia kemudian mencari catatan yang ada di wali kelas sebelumnya.
Catatan ini menampilkan data kejadian ataupun peristiwa yang terjadi dan bisa menjadikan catatan penting yang akan sangat bermanfaat untuk kedepannya. Catatan ini lumrah dilakukan para guru di tingkat taman kanak-kanak atau PAUD, tetapi mulai hilang dan ditinggalkan saat di tingkat sekolah dasar atau sekolah menengah.
Demikian ulasan mengenai kompetensi, fungsi, dan tugas Wali Kelas. Semoga bermanfaat.