Imbuhan : Pengertian, Fungsi, Jenis , dan Contohnya
Gatrailmu.com. Penggunaan imbuhan dalam menyusun kalimat bisa membentuk sebuah satu makna baru. Sebuah kata dasar yang telah diberi imbuhan akan menjadi kata berimbuhan atau kata turunan.
Pemakaian kata imbuhan dalam menyusun kalimat dapat terletak di awal, akhir, atau justru di tengah kata dasar.
Kata dasar yang memperoleh imbuhan bisa berbentuk kata kerja, kata benda, kata bilangan, kata keterangan, serta kata sifat. Sebab itulah kata imbuhan bisa membentuk kata dasar yang dapat terdiri lebih dari satu morfem serta memiliki afiks.
Baca : Pengertian Kata Ulang, Karakteristik, Prinsip Pengulangan, dan Jenisnya
Pengertian Imbuhan
Imbuhan berasal dari kata dasar imbuh, yang Artinya tambahan tidak banyak. Imbuhan mendapat surfiks atau akhiran -an di akhir.
Dalam Bahasa Indonesia, imbuhan juga disebut sebagai afiks yang menjadi unsur penting dalam mengubah bentuk kata, jenis kata dan maknanya.
Selain itu, dapat juga berart sebagai bentuk linguistik di dalam suatu kata merupakan unsur langsung, yang bukan kata maupun pokok kata.
Imbuhan mengubah leksem menjadi kata yang mempunyai arti lengkap, seperti memiliki subjek, predikat dan objek. Proses pemberian imbuhan itulah yang disebut afiksasi
Kridalaksana mengatakan imbuhan adalah proses yang mengubah leksem menjadi kata kompleks. Ia mendeskripsikan imbuhan sebagai proses atau hasil penambahan afiks atau imbuhan pada kata dasar.
Ramlan juga mengatakan proses afiksasi sebagai proses pembubuhan afiks atau imbuhan. Menurutnya, satu satuan yang dibubuhkan afiks atau imbuhan disebut bentuk dasar.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, imbuhan merupakan sebagai bubuhan yang berupa awalan, sisipan, akhiran atau pun awalan dan akhiran yang dilekatkan pada sebuah kata dasar. Imbuhan tersebut akan membentuk kata dasar menjadi sebuah kata yang baru. Nama lain dari imbuhan adalah afiks.
Fungsi Imbuhan
Kata imbuhan memiliki beberapa fungsi, sebagai berikut.
1. Membentuk Kata Kerja
Kata kerja merupakan kata untuk menjelaskan kegiatan atau perbuatan yang seseorang lakukan. Bentuk mbuhan untuk membentuk kata kerja antara lain yaitu, seperti me-, ber-, ter-kan, dan di-i.
Contoh :
Pak Aris bersepeda santai setiap hari Minggu
Yanti memasak ikan gurami
2. Membentuk Kata Sifat
Adjektiva atau kata sifat merupakan kata yang untuk mengubah kata ganti atau benda sehingga membuatnya menjadi lebih spesifik. Imbuhan untuk membentuk kata sifat adalah ter-, -is, -er, -ik, dan -i.
Contoh:
Bima adalah murid terpandai di kelasnya
Sudah lama dia menjauhi urusan duniawi
3. Membentuk Kata Benda
Kata benda merupakan kata yang mengacu pada benda (benda, binatang, dan manusia). Biasanya berfungsi sebagai subjek, objek, dan pelengkap jika predikatnya kata kerja. Imbuhan yang membentuk kata benda, yaitu – wan, -isme, pen-, pe, per-an, pe-an, dan ke-an.
Contoh:
Dia adalah seorang hartawan
Farah membawa banyak makanan untuk perbekalan selama di rumah nenek.
4. Membentuk Kata Keterangan
Kata keterangan ialah kata yang penggunaannya untuk memberikan keterangan dalam sebuah kalimat, seperti keterangan alat, sebab akibat, waktu, dan tempat. Bentuk imbuhan ini adalah nya, -nya, -an.
Contoh:
Seindah-indahnya karangan hasil mencontek, lebih indah karangan karya sendiri.
Ibu Ria akan bangga seandainya anaknya masuk polisi.
6. Membentuk Kata Bilangan
Kata bilangan merupakan kata yang penggunaanya untuk menghitung jumlah orang, binatang, atau barang.
Imbuhan yang digunakan adalah se-, ke, ber-. Misalnya, sepuluh, berlima, kedua, dan lainnya.
Contoh:
Tiap kelompok hanya boleh terdiri dari sepuluh orang.
Bulan ini adiknya akan ulang tahun kedua.
Jenis Imbuhan
1. Imbuhan Berdasarkan Posisinya
Kata imbuhan berdasarkan posisinya ini terbagi menjadi empat, antara lain prefiks (awalan), sufiks (akhiran), infiks (sisipan) dan konfiks (gabungan awalan dan akhiran). Setiap posisi kata imbuhan ini akan memberikan makna yang berbeda.
a. Prefiks (Awalan)
Prefiks adalah jenis imbuhan yang letaknya di awal kata dasar, seperti meng-, ter-, ber-, ke-, per-, peng-, meng-, memper- dan lainnya. Contoh imbuhan awalan, meliputi berlari, pencuri, menari, terbuka, memperindah, semusim dan lainnya.
b. Sufiks (Akhiran)
Sufiks adalah jenis imbuhan yang letaknya di akhir kata dasar, seperti -an, -kan, -nya dan -i. Contoh imbuhan akhiran, meliputi timbangan, ambilkan, berisi, rumahnya, makanan dan lainnya.
c. Infiks (Sisipan)
Infiks adalah imbuhan yang letaknya disisipkan di tengah kata dasar, seperti -em-, -el-, -in-, -er- dan -eh-.
Contoh imbuhan sisipan, meliputi melaju, temali, seruling, gerigi, kemilau, dan lainnya.
d. Konfiks (Gabungan awalan dan akhiran)
Konfiks adalah imbuhan yang terletak di awal dan akhir kata dasar. Kata lain dari konfiks adalah simulfiks, seperti ke-an, per-an, ber-an, di-i, di-kan, peng-an, ke-an, memper-i, memper-kan, me-kan. Contoh imbuhan konfiks : meliputi ketakutan, pepohonan, dipukuli perkotaan, seandainya, berduaan, dan lainnya.
2. Imbuhan Berdasarkan Penggunaannya
Kata imbuhan berdasarkan frekuensi penggunaannya terbagi menjadi dua, yakni imbuhan produktif dan imbuhan tak produktif. Imbuhan produktif adalah imbuhan yang mempunyai frekuensi penggunaan tinggi, seperti se-, ber-, meng-, peng-, per-, dan lainnya.
Sedangkan, imbuhan tak produktif adalah sebuah imbuhan yang mempunyai frekuensi penggunaan rendah, seperti -em, -el, -wati, -is, -er, dan lainnya.
3. Imbuhan untuk Serapan Bahasa Asing
Kata imbuhan juga ada yang merupakan serapan dari Bahasa asing, seperti -I, -man, -wan, -wati, -iyah, -is, -sasi dan -isme. Imbuhan tersebut di antaranya sebagai berikut:
a. Imbuhan Bahasa Arab
Imbuhan Bahasa Arab fungsinya sebagai pembentuk atau penanda kata sifat, seperti -ah dan -i. Contohnya ; manusiawi, alamiah, alami, lahiriah, batiniah, dan seterusnya.
b. Imbuhan Bahasa Sanskerta
Imbuhan Bahasa Sanskerta fungsinya sebagai pembentuk kata benda, seperti -man, -wan dan -wati. Contohnya: hartawan, ilmuwan, budiman, wartawan, pragawati, biarawati dan seterusnya.
c. Imbuhan Bahasa Inggris
Imbuhan Bahasa Inggris fungsinya sebagai pembentuk kata sifat, seperti -an, -en, -is, -if dan -al. Contohnya : imigran, presiden, egois, deskriptif, formal, naratif, dan lainnya.
Demikian pengertian imbuhan, fungsi, jenis , dan contohnya. Semoga bermanfaat.