Jenis Media paembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19

Jenis Media paembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19

Tutorilmu.id. Pemerintah mulai menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh dengan kapasitas 100 persen setiap hari sejak awal Januari 2022.

Namun, penerapan PTM 100 persen hanya boleh dilakukan satuan pendidikan di wilayah dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM level 1 dan 2.

Adapun satuan pendidikan yang berada di wilayah dengan level PPKM 3 hanya boleh membuka sekolah tatap muka dengan kapasitas 50 persen.

Sementara di wilayah PPKM level 4, satuan pendidikan hanya boleh melakukan pembelajaran jarak jauh.

Baca : Pengertian Media Pembelajaran, Fungsi, dan Contohnya

Kebijakan pemerintah untuk menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah (BDR) sudah berjalan hampir tiga  tahun ini.

Hal ini juga memungkinkan dunia pendidikan kita berubah 180 derajat, dari pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran daring (online),

Adaptasi  yang dihadapi oleh guru dan peserta didik ini tentu akan menghadapi berbagai kendala. Pembelajaran daring atau BDR dituntut masuk ke dalam era digital baru agar peserta didik dapat berkembang secara inovatif.

Pengertian Pembelajaran Daring

Pembelajaran daring atau lebih dikenal dengan pembelajaran virtual secara umum merupakan pembelajaran yang dilakukan secara elektronik dengan menggunakan media bernbasis komputer atau jaringan.

Pembelajaran daring membutuhkan imajinasi dan kecerdikan dari guru untuk menyampaikannya secara efektif  kepada peserta didik. Guru harus dapat mendesain pembelajaran daring  yang ringan berdasarkan konten yang mereka ajarkan.

Guru harus efektif dalam menerapkan media pembelajaran online, karena peserta didik akan membutuhkan budaya belajar mandiri dengan menggunakan alat atau perangkat

Pembelajaran daring juga memberikan peluang besar untuk menjelajahi konten yang tersedia dan bisa disimpan untuk jangka waktu yang lama.

Media Pembelajaran Daring

Pembelajaran di rumah menuntut guru dan peserta didik dapat menggunakan media teknologi. Berikut ini beberapa media pembelajaran online  yang dapat guru pilih saat  peserta didik melakukan pembelajaran di rumah .

1. WhatssApp Group

Media Pembelajaran Online yang pertama dan paling banyak penggunanya adalah whatsapp group. Aplikasi ini memiliki fitur untuk membuat group percakapan belajar, sehingga guru dan peserta didik dapat berkomunikasi layaknya dalam kelas tanpa tatap muka.

Di dalam Whatssapp Group ini, pengguna dapat mengirim berbagai dokumen seperti video, foto bahkan file presentasi. Dengan demikian, anggota grup bisa saling berbagi materi. Selain itu, fitur voice note juga bisa bermanfaat untuk menjelaskan materi pembelajaran.

2. Google Suite for Education

Media pembelajaran online selanjutnya berasal dari Google, yaitu Google Suite for Education. Peserta didik dapat mengakses Google Suite for Education ini secara online maupun offline.

Fitur untuk media belajar ini  adalah Classroom. Guru dapat membuat kelas untuk aktifitas pembelajaran dan peserta didik dapat mengikuti kelas tesebut.

Guru memberikan tugas, penilaian dan percakapan tertulis, selain itu, classroom juga mendukung streaming video yang memungkinkan guru memberika materi secara langsung melalui video.

3. Ruangguru

Ruangguru ini menyediakan materi pelajaran mulai dari kelas 1 SD. Media ini bisa menjadi media belajar online di rumah. Selain itu, Ruangguru juga menyediakan materi yang lengkap di semua jenjang.

Aplikasi ini dapat menjadi media untuk belajar daring, baik saat sekolah sedang libur atau pun tidak sedang libur.

4. Rumah Belajar

Rumah Belajar merupakan aplikasi belajar daring yang di kembangkan olek kemendikbud dengan tujuan menyediakan alternatif sumber belajar dengan menggunakan teknologi.

5. ICANDO

ICANDO merupakan aplikasi pendidikan anak yang memiliki program pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013.

Pengembangan program secara komprehensif melalui ratusan minigames yang akan meningkatkan motivasi belajar anak-anak di jenjang PAUD.

6. Zenius

Media pembelajaran online yang bisa menjadi pilihan selanjutnya adalah zenius. Peserta didik dapat mengakses secara gratis sedia belajar ini melalui layanan belajar mandiri.

Pengguna dapat mengakses video materi zenius secara gratis dari berbagai jenjang pendidikan. Oleh karena itu, pengguna tidak perlu menghabiskan banyak kuota untuk belajar online. Tentu saja hal ini membuat belajar online menjadi lebih mudah dan menyenangkan.

7. Microsoft Office 365

Microsoft Office 365 menyediakan layanan office 365 yang dapat melakukan pembaharuan secara realtime, termasuk Word, Exel, PowerPoint, OneNote, dan Microsoft Team, serta fitur ruang kelas lainnya.

Aplikasi ini sangat sederhana, karena guru dan peserta didik hanya menyiapkan alamat email dan domain sekoah.

Beberapa aplikasi tersebut dapat menjadi pilihan guru saat melaksanakan pembelajaran online di masa pandemi Covid-19 saat ini.

Demikian informasi tentang Jenis Media paembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *