5 Novel Sejarah yang Wajib Dibaca
Gatrailmu.com. Berikut dibagikan tentang 5 Novel Sejarah yang wajib dibaca. Dapat juga sebagai referensi bacaan karya fiksi yang sarat dengan nilai-nilai moral.
Novel Sejarah dapat dikategorikan sebagai novel ulang yang membahas serta menceritakan kejadian pada masa lampau yang merupakan asal mula dan latar belakang terbentuknya suatu tempat bersejarah yang bersifat naratif atau deskriptif.
Meski bersifat imajinatif sesuai dengan imajinasi penulis, novel sejarah juga harus memuat unsur yang berisi latar belakang kisah masa lalu.
Isi cerita dalam novel sejarah tentang menceritakan sejarah kembali, sehingga novel tersebut dapat berupa sebagai karya sastra atau karya tulis yang bermuatan sejarah.
Novel sejarah adalah karya sastra yang menceritakan mengenai fakta-fakta tentang berbagai kejadian yang terjadi di masa lalu. Di dalam novel tersebut, berisi berbagai peristiwa yang memiliki nilai sejarah. Akan tetapi meski mengulas fakta sejarah masa lalu, novel sejarah juga berisi tentang berbagai hal yang berasal dari imajinasi penulis.
Novel sejarah dikategorikan sebagai novel rekon atau novel ulang. Novel rekon terdiri dari tiga jenis, sebagai berikut.
1. Rekon pribadi, yang memuat keterlibatan penulis dalam peristiwa secara langsung.
2. Rekon faktual, berisi kejadian faktual, eksperimen ilmiah, jurnal warta, dan catatan kepolisian.
3. Rekon imajinatif, memuat kisah faktual namun dikhayalkan kembali menjadi cerita yang lebih rinci dan menarik.
Membaca sejarah melalui novel Indonesia ini juga menjadi salah satu cara belajar sejarah dengan cara yang menyenangkan. Dan yang paling penting, bermanfaat sebagai sumber alternatif penulisan sejarah yang gak melulu bersifat teknis dan kaku, melainkan juga dengan imajinasi sebagai karya fiksi.
Berikut 5 contoh novel sejarah Indonesia terbaik yang bisa kamu pertimbangkan untuk dinikmati.
1. Gadis Kretek – Ratih Kumala
Novel yang satu ini, berlatar belakang pada era penjajahan Belanda sampai akhirnya Indonesia merdeka. Gadis Kretek sendiri menceritakan tentang tapak tilas pencarian seorang perempuan misterius yang bernama Jeng Yah. Perjalanan yang dilakukan oleh Tegar, Lebas, dan Karim dalam pencarian Jeng Yah tersebut, ternyata juga menguak rahasia gelap yang ada dalam keluarga mereka.
2. Orang-Orang Proyek – Ahmad Tohari
Kabul merupakan seorang insinyur yang memiliki tingkat integritas dan idealisme tinggi. Tapi, ia terpaksa dihadapkan pada kenyataan pada saat mengerjakan proyek sebuah jembatan di Indonesia. Kabul harus berhadapan dengan budaya korupsi di Indonesia yang masif, dan tentu saja itu sangat bertentangan dengan idealismenya.
Dan pada akhirnya, jembatan tersebut dibangun dengan mengesampingkan perencanaan yang harusnya digunakan untuk memangkas biaya produksi. Dalam nevelnya ini, Ahmad Tohari betapa buruknya oknum-oknum pada masa tersebut. Saat ada proyek, mereka selalu mengutamakan keuntungannya sendiri. Hal ini juga sekaligus menjadi sindiran keras untuk budaya korupsi yang merajalela hingga saat ini.
3. Max Havelaar – Multatuli
Max Havelaar karya Multatuli atau Eduard Douwes Dekker. Novel ini dianggap sebagai salah satu bentuk perjuangan untuk melawan penindasan di masa penjajahan Belanda. Novel ini menceritakan kisah Havelaar, seorang asisten residen Lebak Banten yang terbukti menentang sistem tanam paksa.
Akhirnya jabatan Max dicopot, dan justru berbelok membela Indonesia. Ya, banyak kalangan yang menganggap bahwa Max Havelaar hanyalah sebagai karya fiksi. Namun tidak sedikit yang menganggap bahwa Max Havelaar itu benar-benar ada. Namun yang pasti, Multatuli berusaha memperjuangkan kebebasan bangsa melalui novelnya ini.
4. Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck – Hamka
Kisah novel ini, diangkat dari peristiwa nyata. Yakni kapal Van Der Wijck yang memang dulu tenggelam di Lamongan Jawa Timur pada tahun 1936. Dalam kisah ini, ada sosok pemuda biasa bernama Zainuddin yang menjalin kasih dengan gadis bernama Hayati. Namun kisah cinta mereka terhalang karena orang tua Hayati telah menjodohkannya dengan seorang saudagar kaya bernama Aziz.
5. Pasar – Kuntowijoyo
Pasar menggunakan latar di sebuah pasar tradisional di Jawa pada tahun 1970-an. Penggambaran akan pembagian kelas sosial di masyarakat benar-benar sangat jelas. Tokoh utama dari kisah ini mantri yang mewakili kelas priayi. Di sepanjang cerita, ia berinteraksi dengan semua kelas sosial lainnya yakni pemodal, birokrat, dan juga rakyat jelata.
Demikian 5 Novel Sejarah yang wajib dibaca. Semoga bermanfaat.