Paragraf : Pengertian, Bagian, Ciri, Fungsi, dan Jenisnya

Diposting pada

Gatrailmu.com. Di dalam sebuah karya tulis, terdapat beberapa paragraf yang bertujuan untuk menyampaikan gagasan penulis dan memudahkan pembaca untuk memahami karya tersebut.

Paragraf disebut juga alinea yang merupakan kumpulan kalimat yang mengandung ide pokok dan penjelasnya. Ide pokok disebut juga dengan gagasan utama.

Paragraf merupakan serangkaian kalimat yang saling berhubungan untuk membentuk sebuah gagasan atau ide.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, paragraf berarti bagian bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru).

Fungsi dari ide pokok ini untuk membantu pembaca memahami pokok pikiran yang ingin disampaikan penulis. Selain itu, ide pokok memiliki fungsi untuk membantu penulis mengembangkan alur tulisan.

Menurut buku Pengembangan Keterampilan Menulis Paragraf, terdapat dua tujuan paragraf, yaitu pengertian dan pemahaman.

Oleh sebab itu, sebuah alinea hanya boleh ada satu tema. Jika ada dua tema, maka dipecah menjadi dua paragraf untuk memisahkan dan menegaskan perhentian secara wajar dan formal.

Bagian-Bagian Paragraf

Bagian-bagian Paragraf

Sebuah paragraf adalah satu kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan.Bagian-bagian yang menyusun paragraf adalah kalimat utama, kalimat penjelas, gagasan  utama, dan gagasan penjelas.

1. Kalimat utama
Kalimat yang mengandung gagasan utama mengenai suatu topik yang sedang dibahas di dalam sebuah paragraf. Dalam kalimat utama menjadi acuan untuk mengembangkan suatu paragraf. Letaknya bisa di awal ataupun di akhir paragraf.

2. Kalimat penjelas
Kalimat yang berfungsi menjelaskan kalimat utama. Dalam kalimat penjelas mengandung gagasan penjelas, gagasan yang menjelaskan suatu gagasan utama.

Gagasan utama: Gagasan yang dibahas dan menjadi inti dasar pengembangan sebuah paragraf. Letak gagasan utama dapat ditentukan di awal (deduktif), di akhir (induktif), atau di awal dan di akhir (campuran).

3. Gagasan utama
menyatakan hal-hal umum yang merangkum seluruh gagasan yang ada dalam suatu paragraf. Gagasan penjelas: Gagasan yang fungsinya menjelaskan gagasan utama.

 4. Gagasan penjelas
umumnya dinyatakan oleh lebih dari satu kalimat. Kalimat yang mengandung gagasan penjelas disebut kalimat penjelas.

Ciri-Ciri Paragraf

Berikut ini adalah ciri-ciri paragraf.

1. Setiap paragraf mengandung makna, pesan pikiran, ide pokok pikiran atau ide pokok yang relevan dengan ide pokok keseluruhan karangan.

2. Membangun paragraf umumnya  oleh sejumlah kalimat.

3. Paragraf adalah satu kesatuan ekspresi pikiran.

4. Paragraf adalah kesatuan koheren dan padat.

5. Kalimat-kalimat paragraf tersusun secara logis dan sistematis.

Fungsi Paragraf

Beberapa fungsi paragraf antara lain sebagai berikut.

1. Mengekspresikan gagasan tertulis dengan memberi bentuk suatu pikiran dan perasaan ke dalam serangkaian kalimat yang tersusun secara logis dalam suatu kesatuan.

2. Menandai peralihan (pergantian) gagasan baru bagi kalangan yang terdiri dari beberapa paragraf. Berganti paragraf berarti berganti pikiran.

3. Memudahkan organisasi gagasan bagi penulis dan memudahkan pemahaman bagi pembacanya.

4. Memudahkan pengembangan topik karangan ke dalam satuan-satuan unit pikiran yang lebih kecil.

5. Memudahkan pengendalian variabel terutama karangan yang terdiri dari beberapa variabel.

6. Menampung petikan pikiran atau ide pokok. Alat untuk memudahkan pembaca memahami jalan pikiran pengarang.

7. Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara sistematis.

8. Pedoman bagi pembaca untuk mengikuti dan memahami alur pikiran pengarang. Alat untuk menyampaikan ide pokok pengarang kepada pembaca.

Jenis-Jenis Paragraf

Jenis paragraf secara umum ada dua, yaitu jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utama dan jenis paragraf berdasarkan isinya. Melansir dari katadata.co.id berikut penjelasannya.

Jenis Paragraf Berdasarkan Kalimat Utama

Mengutip dari buku Terampil Menulis Paragraf, membagi paragraf menjadi dua yaitu berdasarkan kalimat utamanya, yaitu paragraf deduktif, induktif, campuran (deduktif-induktif), ineratif, dan paragraf tanpa kalimat utama.

1. Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak pada awal paragraf. Kalimat utama di awal paragraf bertujuan untuk mengemukakan hal yang bersifat umum terlebih dahulu kemudian menuliskan hal-hal yang bersifat khusus.

2. Paragraf induktif

Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya berada di bagian akhir. Karakteristik paragraf induktif menyajikan penjelasan terlebih dahulu, baru kemudian mengakhiri dengan pokok pembicaraan (unsur khusus-umum). Biasanya, kalimat utama pada paragraf induktif menggunakan konjungsi penyimpul antarkalimat, seperti “jadi”, “maka”, “dengan demikian”, “akhirnya”, dan “oleh karena itu”.

3. Paragraf campuran atau deduktif-induktif

Paragraf campuran atau deduktif-induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya berada di bagian awal dan akhir paragraf. Kalimat utama dalam paragraf ini ada dua. Kalimat utama yang ada di bagian akhir paragraf merupakan pengulangan dari dari kalimat di awal paragraf dengan penekanan dan penambahan di bagian tertentu.

4. Paragraf ineratif

Paragraf ineratif adalah paragraf yang kalimat utamanya berada di tengah paragraf. Penulisan paragraf ineratif di awali dengan gagasan penjelas sebagai pengantar, kemudian menyajikan gagasan utama sebagai puncaknya. Dalam paragraf ini, memaparkan kalimat-kalimat penjelas  terlebih dahulu, lalu kalimat utamanya, dan yang terakhir dengan kalimat-kalimat penjelas.

Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Isinya

Jenis-jenis paragraf berdasarkan isinya yaitu sebagai berikut.

1. Paragraf Eksposisi

Paragraf eksposisi adalah paragraf yang bertujuan menerangkan suatu pokok persoalan yang dapat memperluas wawasan pembaca.

2. Paragraf Deskripsi

Paragraf deskriptif adalah paragraf yang menggambarkan suatu keadaan atau peristiwa sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengan, dan merasakan serta mengalami peristiwa tersebut.

3. Paragraf Persuasi

Paragraf persuasi adalah paragraf yang isinya dapat memengaruhi atau membujuk pembaca untuk tertarik dengan gagasan atau ajakan yang penulis buat.

4. Paragraf Argumentasi

Paragraf argumentatif adalah paragraf yang isinya dapat meyakinkan pembaca sehingga memperoleh dan menerima gagasan dalam sebuah karya yang  penulis buat.

5. Paragraf Naratif

Paragraf naratif adalah paragraf yang isinya menceritakan suatu peristiwa atau sebuah masalah, sehingga membuat pembaca menjadi terhibur atau terharu. Penjelasan tersebut tercantum dalam buku Bahasa Indonesia oleh Rully Rezky Saputra.

Demikian pengertian paragraf, bagian, ciri, fungsi, dan jenisnya. Semoga bermanfaat.***

Tinggalkan Balasan