Puisi Ode : Pengertian, Ciri-Ciri, Langkah Menulis, dan Cotohnya

Diposting pada

Puisi Ode : Pengertian, Ciri-Ciri, Langkah Menulis, dan Cotohnya

Tutorilmu.id. Puisi baru adalah jenis karya sastra yang tidak terikat oleh aturan-aturan baku, antara lain yaitu jumlah suku kata, jumlah baris, rima, maupun irama.

Salah satu jenis puisi baru yaitu puisi ode atau oda. Karya ini lebih bersifat bebas dan berbeda dengan puisi lama.

Ode atau oda merupakan puisi lirik berisikan semangat pujaan dalam nada agung dan tema serius. Sanjungan diberikan kepada orang yang sangat berjasa atau dianggap mulia.

Kata Ode berasal dari bahasa Yunani yang berarti nyanyian, karena puisi ini biasanya dinyanyikan dalam paduan suara sambil menari dalam drama-drama Yunani Kuno.

Baca : Puisi Elegi : Pengertian, Ciri, Jenis, dan Langkah Menyusunnya

Puisi ode diciptakan penyairnya dengan gaya panjang lebar, bahasa yang tertib, tulus, imajinatif, dan intelektual. Biasanya sasaran pujaan dalam ode pahlawan atau tokoh besar suatu bangsa.

Terdapat tiga macam bentuk ode: yaitu Pindaric, Horatian, dan irregula.

Ode bersumber dari kata Yunani yang berarti nyanyian, karena puisi tersebut umumnya dinyanyikan dalam suara grup vokal sambil menari dalam komidi bangsawan Yunani Kuno.

Puisi ode diciptakan pengarang dengan irama panjang lebar, bahasa yang sopan, tulus, imajinatif dan sastrawan. Objek pujaan dalam ode umumnya pahlawan atau aktor besar suatu bangsa.

Ciri – Ciri Ode

Adapun ciri-ciri puisi ode , antara lain yaitu sebagai berikut :
1. Bernada anggun
2. Nada dan gayanya resmi
3. Membahas tentang sesuatu yang mulia
4. Bersifat menyanjung

Langkah Menulis Ode

Berikut ini adalah langkah-langkah menulis ode,Antara lain yaitu:

1. Memilih Topik

Langkah pertama yaitu memilih subjek, Pikirkan tentang seseorang, tempat, benda, atau peristiwa yang menurutmu benar-benar luar biasa dan yang memiliki banyak hal positif untuk dikatakan.

Pikirkan tentang apa yang membuatnya istimewa atau unik. Pertimbangkan hubungan pribadi Anda dengan subjek tersebut dan bagaimana hal itu memengaruhi Anda.

Catat beberapa kata deskriptif yang dapat kamu gunakan. Apa sajakah kualitas tertentu dari subjek  pilihan.

2. Pilih Format

Meskipun struktur rima bukanlah komponen penting dari sebuah syair, sebagian besar syair tradisional membuat sajak, dan memasukkan sajak dalam syair bisa menjadi tantangan yang menyenangkan.

Ujilah beberapa struktur rima yang berbeda untuk menemukan yang sesuai dengan materi pelajaran dan gaya penulisan pribadimu.

3. Menyusun dan menulis

Setelah Anda memiliki ide tentang pokok bahasan dan struktur rima yang ingin kamu ikuti, buat garis besar syair, bagi setiap bagian menjadi bait baru.

Cobalah untuk membuat tiga atau empat bait yang membahas tiga atau empat aspek berbeda dari topik untuk memberikan struktur ode Anda.

Setelah memiliki garis besarnya, mulailah mengisi ide menggunakan curah pendapat dan memilih struktur rima.

4. Selesaikan Ode

Setelah menulis syair, menjauhlah selama beberapa jam atau bahkan berhari-hari. Saat kembali ke ode dengan pandangan yang segar, bacalah dengan lantang dan catat bunyinya.

Apakah ada pilihan kata yang tidak pada tempatnya? Apakah itu terdengar halus dan berirama? Buat perubahan apa pun, dan mulai prosesnya lagi sampai  puas dengan karya tersebut.

Contoh Ode

Puisi untuk Guru
Karya: Muhammad Yanuar

Engkau bagaikan cahaya
Yang menerangi jiwa
Dari segala gelap dunia
Engkau adalah setetes embun
Yang menyejukkan hati
Hati yang ditikam kebodohan
Sungguh mulia tugasmu guru
Tugas yang sangat besar
Guru engkau adalah pahlawanku
Yang tidak mengharapkan balasan
Segala yang engkau lakukan
Engkau lakukan dengan ikhlas
Guru jasamu takkan kulupa
Guru ingin kuucapkan
Terima kasih atas jasamu

Demikian ulasan tentang Puisi Ode : Pengertian, Ciri-Ciri, Langkah Menulis, dan Cotohnya. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan