Gatrailmu.com. Di dalam bahasa Indonesia, partikel menjadi salah satu unsur linguistik yang perlu diperhatikan penulisannya. Kata partikel juga disebut kata tugas.
Terdapat lima jenis partikel, yaitu partikel -lah, -kah, -tah, pun, dan per. Kelima partikel ini mempunyai cara dan aturan penulisan yang agak berbeda.
Partikel -lah, -kah, dan -tah adalah seringkaian kata yang ditulis dengan kata yang mendahuluinya. Aturan penulisan kata partikel yang benar juga diatur dalam PUEBI.
Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), partikel yaitu kata yang biasanya tidak dapat diinfleksikan (perubahan bentuk kata), mengandung makna gramatikal dan tidak mengandung makna leksikal.
Menurut Syihaabul Hudaa dalam buku Estetika Berbahasa: Mengapresiasi Bahasa Indonesia (2018), partikel dalam bahasa Indonesia, ada yang penulisannya serangkai, namun ada pula yang penulisannyaterpisah. Semuanya bergantung pada konteks kata yang ditulis.
Ciri-Ciri Partikel
Berikut di bawah ini, ada beberapa ciri-ciri dari kata partikel, Antara lain yaitu:
1. Arti atau maknanya akan jelas apabila berdampingan kata lain dalam kalimat.
2. Mempunyai makna gramatika, tapi gak mempunyai arti leksikal.
3. Sering sekali bentuknya tidak berubah.
Jenis Partikel
Dalam Bahasa Indonesia mengenal jenis partikel -lah, -kah, -tah, pun, dan per, Berikut penjelasannya.
1. Kata Partikel -kah
Kata partikel -kah fungsinya yaitu mengubah kalimat deklaratif jadi kalimat interogatif, membuat kalimat interogatif jadi lebih baku, dan mempertegas kalimat interogatif.
Contoh :
a. Siapakah sebenarnya yang menaruh bingkisan di teras ?
b. Akankah kita bisa meneruskan cita-cita ayah dan ibu?
c. Kemanakah lagi kita harus mencari obat untuk penyakitnya?
d. Tidak malukah dia jika tidak naik kelas?
e. Percayakah kau atas kuasaNya?
2. Partikel -lah
Partikel -lah fungsinya yaitu memperhalus nada perintah, memberi ketegasan kalimat deklaratif dan kata ganti.
Contoh :
a. Bagi orang tua, anaklah kebanggaan keluarga.
b. Berikanlah kasih sayangmu kepada sesama.
c. Bertahanlah atas semua ujian yang Allah SWT berikan kepadamu.
d. Desa itulah yang terkenal menjadi sarang begal.
e. Justru bibilah yang selama ini mengurus dan merawat nenek selama sakit.
3. Partikel -pun
Partikel -pun fungsinya yaitu sebagai penegas kata, memberikan makna perlawanan, dan memberi aspek inkoatif. Penulisa partikel pun yaitu serangkai, namun ada pula yang penulisannya terpisah,
Contoh :
a. Kesehatan tubuhnya pun akhirnya terganggu, akibat kesibukannya mengerjakan tugas.
b. Bahkan berlari pun sudah tidak boleh Bagas lakukan karena cedera tungkainya.
c. Kakek pun turut serta dalam kegiatan kerja bakti di kampung.
d. Jangankan berjalan, untuk duduk pun Panji udah tidak mampu.
e. Kesehatan kita pun harus selalu jadi prioritas penting.
4. Partikel -tah
Penggunaan partikel -tah biasanya untuk pertanyaan pada diri sendiri dan tidak membutuhkan jawaban. Partikel -tah penulisannya yaitu serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Penggunaan partikel -tah ini dapat sebagai partikel tanya atau bentuk untuk menandai kalimat tanya.
Contoh :
a. Mengapatah kita harus mempelajari bahasa Indonesia?
b. Apatah fungsi dari ilmu?
c. Berapatah usia kamu saat ini?
d. Bagaimanatah caranya melakukan hal ini?
e. Apatah gunanya bersedih hati?
5. Partikel -per
Partikel per yang berarti ‘demi’, ‘tiap’, atau ‘mulai’ penuulisannya terpisah dari kata yang mengikutinya. Untuk partikel ‘-per’, terkadang ada kesalahan penulisan yaitu menggunakan tanda hubung (-) atau penulisannya digabung.
Contoh :
a. Mereka masuk ke dalam ruang rapat satu per satu
b. Harga kain itu Rp100.000,00 per meter
c. Karyawan itu mendapat kenaikan gaji per1 Januari.
d. Satu per satu, bunga mulai bermekaran di taman itu.
e. Mobil ini melaju dengan kecepatan 80 km per jam.
Demikian ulasan tentang Partikel Bahasa Indonesia (-lah, -kah, -tah, -pun, dan -per). Semoga bermanfaat.***