Unduh Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar
Gatrailmu.com. Kemendikbudristek telah menerbitkan Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar. Buku Saku ini disusun dalam rangka memberikan inspirasi program benahi yang ada di Platform Rapor Pendidikan, khususnya yang terkait dengan Kompetensi Literasi.
Dengan diterbitkannya Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar ini diharapkan dapat menginspirasi satuan pendidikan dalam membuat perencanaan program yang berfokus pada peningkatan kompetensi literasi.
Benahi 1 Menumbuhkan Minat Baca Siswa
Pertanyaan 1:
Siswa-siswi kita sepertinya tidak suka membaca. Hal ini disebabkan minat membaca mereka belum tumbuh. Bagaimana ya caranya menumbuhkan minat baca mereka?
Jawaban:
Ada sejumlah cara menumbuhkan minat baca, di antaranya:
1. memberi siswa akses kepada buku-buku bermutu;
2. mengadakan kegiatan yang melibatkan buku seperti membacakan buku kepada siswa dan mendiskusikannya;
3. memberi siswa waktu untuk membaca buku yang mereka sukai.
4. melakukan kegiatan bervariasi sebagai tindak lanjut aktivitas membaca;
5. menyediakan waktu kunjungan ke perpustakaan minimal seminggu sekali untuk membaca buku yang digemari siswa;
6. bekerja sama dengan perpustakaan daerah dalam program perpustakaan keliling;
7. membuat dan menempelkan poster kutipan manfaat membaca di berbagai tempat yang sering dilalui siswa
Sekolah juga dapat memberi dukungan berupa penyediaan buku bermutu baik fiksi maupun nonfiksi dan prasarana untuk menyimpan dan memajang buku seperti sudut baca kelas, pojok baca, dan perpustakaan sekolah.
Kegiatan membaca memampukan siswa untuk mengakses berbagai sumber ilmu pengetahuan. Tumbuhnya minat baca membuat siswa gemar belajar. Dengan gemar belajar, stamina atau daya tahannya dalam belajar terus meningkat sehingga mereka jadi pembelajar sepanjang hayat.
Pertanyaan 2:
Sekarang, kan, eranya kolaborasi. Artinya, kita perlu melibatkan berbagai pemangku lain agar tujuan kita mudah tercapai. Lalu siapa saja sih yang perlu terlibat dalam penumbuhan minat baca siswa?
Jawaban:
Semua warga sekolah seperti guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan. Orang tua juga perlu terlibat dalam upaya ini, misalnya dengan meluangkan waktu membaca dan berdiskusi tentang buku dengan anak-anaknya di rumah.
Pemangku lain seperti Pemerintah Daerah, pegiat literasi, dan tokoh masyarakat juga dapat berkontribusi pada kegiatan literasi yang melibatkan siswa.
Pertanyaan 3:
Siswa-siswi saya bosan membaca. Kata mereka, membaca bukan kegiatan menarik. Justru sebaliknya membosankan. Jika demikian, apa yang harus saya lakukan?
Jawaban:
Coba variasikan kegiatan membaca. Jangan hanya membaca mandiri/senyap. Ada beberapa macam kegiatan membaca yang Bapak/Ibu bisa lakukan, di antaranya membaca nyaring, membaca bersama, dan membaca terbimbing.
Tapi ingat ya, semua bentuk kegiatan membaca itu dirancang untuk kesenangan. Tak ada tagihan atau penugasan yang dibebankan kepada siswa.
Pertanyaan 4:
Akhirnya usaha yang telah lama dirintis berhasil. Minat membaca siswa tampak mulai tumbuh. Agar minat membaca mereka terus terawat dan semakin meningkat, apa lagi ya yang perlu dilakukan?
Jawaban:
Pertama, siswa dapat menulis hasil bacaannya pada jurnal membaca. Jurnal membaca berbentuk kolom berisi keterangan seperti judul, penulis, penerbit, dan jumlah halaman selesai baca. Kedua, siswa menceritakan hasil bacaan di depan kelas.
Bapak/Ibu tetap memberi bimbingan dan pendampingan kepada siswa. Kegiatan membaca nyaring, membaca bersama, atau membaca terbimbing dapat ditindaklanjuti melalui penulisan ulang cerita dengan bahasa sendiri, dialog berpasangan, dan bermain peran.
Pertanyaan 5:
Ternyata buku bacaan juga berpengaruh pada minat baca siswa, lho! Oleh karena itu buku yang dibaca tidak boleh asal pilih. Buku yang dibaca haruslah benar-benar bermutu. Lalu, bagaimana sih memilih buku bermutu yang dapat menumbuhkan minat baca siswa?
Jawaban:
Ciri buku bermutu itu adalah konten, penyajian, dan grafikanya menarik. Konten buku mengangkat isu yang dekat dengan keseharian mereka, disajikan dengan bahasa yang mudah dicerna, dan ditampilkan dengan ilustrasi yang menarik.
Penting juga memberikan siswa buku berjenjang. Buku berjenjang yaitu buku yang berisikan materi teks/gambar dan bahasa yang meningkat secara bertahap dari yang sederhana hingga lebih rumit sebagai tantangan membaca.
Pertanyaan 6:
Jadi sudah jelas ya bahwa minat baca siswa bisa tumbuh dengan membaca buku bermutu. Sudah sepatutnya Bapak/Ibu menyediakan buku bermutu di sekolah. Kalau begitu, hal apa saja yang perlu dilakukan sekolah untuk mendapatkan buku bermutu agar minat baca siswa semakin tumbuh?
Jawab:
Sekolah dapat membeli buku menggunakan dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) melalui aplikasi SIPLah. Buku-buku pada katalog di aplikasi tersebut sudah lolos seleksi Pusat Perbukuan Kemendikbudristek.
Sekolah juga dapat mengajukan permohonan buku kepada Dinas Pendidikan yang mengelola Dana Alokasi Khusus (DAK). Buku-buku digital bermutu juga dapat digunakan untuk kegiatan membaca di kelas.
Benahi 2 Membangun Lingkungan Kaya Teks
Pertanyaan 1:
Agar minat baca siswa terus tumbuh dan meningkat, kita perlu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi mereka. Kalau begitu, lingkungan yang kondusif itu seperti apa sih?
Jawaban:
Kita perlu menciptakan lingkungan yang kaya dengan teks multimoda. Tujuannya, untuk mendekatkan siswa kepada berbagai jenis teks sebagai sumber informasi atau sumber belajar.
Pertanyaan 2 :
Salah satu penyebab siswa sulit memahami teks adalah kurangnya motivasi untuk membaca. Tentu dengan beragam latar belakang. Bapak/Ibu pasti tidak ingin menyerah terhadap kondisi ini, kan? Kalau begitu, apa ya yang bisa dilakukan?
Jawaban:
Bapak/Ibu bisa keluar dari situasi ini dengan cara mendekatkan siswa kepada teks secara bervariasi, antara lain:
- membuat sudut baca di tiap kelas;
- membuat pojok literasi di koridor, gazebo, dan tempat berkumpul warga sekolah;
- menyusun papan motivasi;
- membuat pajangan karya siswa (gambar, grafik, tulisan, kriya);
- menyusun label nama benda di kelas maupun di lingkungan sekolah;
- menyusun tabel interaktif (kalender kedatangan siswa, daftar kegiatan yang dirancang guru dan siswa);
- menyusun petunjuk arah mengembangkan perpustakaan sekolah;
- menyusun papan tanda sekolah dan dinding kata menyusun papan buletin
Pertanyaan 3:
Membuat area baca di kelas juga penting lho agar siswa-siswi kita dekat dan mudah menjangkau buku. Salah satunya dengan membuat sudut baca. Lalu, bagaimana sih membuat sudut baca kelas yang nyaman?
Jawaban:
Agar siswa tertarik dan betah berlama-lama, upayakan kondisi sudut baca kelas selalu tampak rapi, bersih, dan menarik. Kondisi ini akan memotivasi siswa untuk membaca.
Oleh karena itu, sudut baca perlu memperhatikan hal-hal berikut ini:
- memiliki pencahayaan dan sirkulasi yang cukup,
- memiliki lantai yang selalu dalam kondisi baik dan bersih dan nyaman untuk tempat membaca,
- memiliki tempat penyimpanan buku yang memadai,
- memiliki koleksi buku yang direkomendasikan oleh pustakawan,
- mengatur sirkulasi buku untuk menghindari kebosanan siswa,
- menata dekorasi sesuai dengan kenyamanan siswa, misalnya dilengkapi meja, kursi, dan karpet untuk keperluan membaca dan berdiskusi,
- membuat dan menyepakati peraturan untuk menggunakan/membaca koleksi buku di Sudut Buku Kelas. selalu memperbarui koleksi buku untuk mempertahankan minat baca anak.
- Agar koleksi buku di sudut baca tiap kelas bervariasi, Bapak/Ibu perlu bekerja sama dengan pustakawan/tenaga perpustakaan dalam merotasi koleksi sudut baca antarkelas.
Pertanyaan 4:
Selain guru dan kepala sekolah, pustakawan juga punya peran penting lho dalam mendukung terciptanya lingkungan kaya teks. Apa saja sih kegiatan yang dapat mereka lakukan?
Jawaban :
- Menyelenggarakan kegiatan membaca bersama pada hari tertentu di mana siswa bertukar koleksi buku pribadinya.
- Melibatkan alumni, komite sekolah, tokoh masyarakat, bunda literasi, taman baca masyarakat, perpustakaan desa, pemerintah setempat, dan pegiat literasi untuk menambahkan dan mengakses koleksi buku.
- Bertanggung jawab dalam pelayanan peminjaman dan pengembalian buku di perpustakaan dan pojok baca serta inventarisasi buku.
- Mendokumentasikan koleksi digital pada laman (website) perpustakaan atau media lainnya.
Untuk sekolah yang sudah memiliki perpustakaan, pustakawan/tenaga perpustakaan perlu melakukan hal berikut lebih lanjut.
- Melakukan perencanaan dan penggunaan anggaran perpustakaan untuk pengadaan buku yang sesuai dengan kebutuhan dan minat warga sekolah, merepresentasikan lingkungan inklusi, yang terdiri dari koleksi teks fiksi dan non fiksi dengan perbandingan yang seimbang serta berlangganan koleksi periodik seperti majalah dan koran.
- Melakukan inventarisasi koleksi perpustakaan serta memberikan layanan sirkulasi buku.
- Melakukan survei untuk mengetahui kebutuhan dan minat baca warga sekolah dan digunakan sebagai data penambahan koleksi perpustakaan
- Mempromosikan buku perpustakaan menggunakan media leaflet, poster, dan sebagainya.
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar selengkapnya dapat di unduh pada tautan berikut ini.
Baca :
- Buku Saku Benahi Literasi Melalui Pembelajaran dan Asesmen
- Buku Saku Tanya Jawab Transisi PAUD ke SD
- Buku Saku Panduan Penggerak Komunitas Belajar (Kombel)
- Buku Saku Tanya Jawab Rapor Pendidikan Indonesia
Demikian Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar. Semoga bermanfaat.