Ketentuan Penyelenggaraan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah

Diposting pada

Ketentuan Penyelenggaraan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1445 Hijriah

Gatrailmu.com. Tidak terasa, sebentar lagi kita akan menyambut datangnya bulan Ramadan, bulan mulia bagi umat Islam di seluruh penjuru dunia. Ramadan adalah bulan kesembilan pada penanggalan Hijriah. Bulan Ramadan juga sering disebut sebagai syayidul suhul atau rajanya bulan.

Khusus di bulan Ramadan amal kebaikan umat muslim akan dibalas dengan berkah pahala yang berlipat ganda. Ramadan menjadi bulan yang mulia, dimana umat Muslim saling berlomba untuk menjalankan ibadah puasa, tarawih, tadarus, dan serangkaian ibadah lainnya.

Bulan Ramadan juga menjadi saat yang tepat untuk umat Muslim dalam meningkatkan ketakwaan, melakukan evaluasi diri, membersihkan hati, dan mempererat ukhuwah Islamiyah.

Kebersihan dan juga kemantapan hati dalam menyambut bulan Ramadan tercermin dari hati yang benar-benar tulus dan suci. Dengan demikian, kita perlu mempersiapkan fisik dan mental yang baik untuk menyambut bulan penuh berkah tersebut.

Di dalam menjamin penyelenggaraan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, maka Kementerian Agama telah menerbitkan Surat Edaran Menteri Agama Nomor SE.1 Tahun 2024 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi.

Surat Edaran Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi diterbitkan dalam rangka menjaga kekhusyukan beribadah dan menjunjung tinggi nilai tolerasi dalam pelaksanaan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi.

Ketentuan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah

Ketentuan Penyelenggaraan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah
Ketentuan Penyelenggaraan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah

Berikut ini beberapa ketentuan di dalam penyelenggaraan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi.

1. Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan 1 Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi.

2, Umat Islam melaksanakan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri sesuai dengan syariat Islam dan menjunjung tinggi  nilai toleransi.

3. Umat Islam dianjurkan untuk mengisi dan meningkatkan syiar pada bulan Ramadan dengan tetap mempedomani Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala.

4. Umat Islam diimbau untuk melaksanakan berbagai kegiatan di masjid, musala, dan tempat lain dalam rangka syiar Ramadan dan menyampaikan pesan-pesan taqwa serta mempererat persaudaraan sesama anak bangsa.

5. Takbiran Idul Fitri dilaksanakan di masjid, musala, dan tempat lain sesuai dengan ketentuan mengikuti Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala.

6. Takbir keliling dilakukan mengikuti ketentuan pemerintah setempat dan aparat keamanan dengan tetap menjaga ketertiban, menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, dan menjaga ukhuwah islamiyah.

7. Salat Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah/2024 Masehi dapat diadakan di masjid, musala, dan lapangan.

8. Materi ceramah Ramadan dan Khutbah Idul Fitri disampaikan dengan menjunjung tinggi ukhuwah islamiyah, mengutamakan nilai-nilai toleransi, persatuan dan kesatuan bangsa, serta tidak bermuatan politik praktis sesuai dengan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 09 Tahun 2023 tentang Pedoman Ceramah Keagamaan.

9. Mengimbau kepada umat Islam untuk lebih mengutamakan zakat, infak, wakaf, dan sedekah di bulan Ramadan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan umat.

Surat Edaran Menteri Agama Nomor SE.1 Tahun 2024 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi selengkapnya dapat dibaca dan di unduh di sini.

Demikian ketentuan penyelenggaraan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan