Epos atau Wiracarita : Cerita tentang Kepahlawanan

Diposting pada

Epos atau Wiracarita : Cerita tentang Kepahlawanan

Tutorilmu.id. Cerita rakyat atau cerita lama memiliki beragam jenis. Salah satunya adalah tentang kepahlawanan yang disebut Epos atau Wiracarita.

Dalam Kesusastraan Epos atau wiracarita terdiri dari 2 jenis yaitu Epos Rakyat dan Epos Ciptaan. Epos Rakyat adalah sebuah karya sastra syair yang lahir dari sebuah sejarah dan kebudayaan dan bersifat turun temurun.

Cerita tersebut berada di sebuah lingkungan masyarakat dan menjadi sebuah legenda, biasanya dalam rentang waktu pada masa lampau (jaman purba) hingga era abad ke-17.

Sementara Epos Ciptaan adalah karya sastra syair atau hikayat yang hasil karangan para pujangga atau penulis terkemuka di dalam sebuah kekaisaran atau dinasti kerajaan yang agung, namun berdasarkan dari Epos atau weuracarita Rakyat yang melegenda.

Pengertian Epos atau Wiracarita

Kata Epos berasal dari Bahasa Yunani Kuno yang memiliki arti nyanyian atau puji-pujian yang liriknya bersifat puitis dan dramatis yang mengisahkan kepahlawanan Para Dewa atau Tokoh tertentu.

Epos atau Wiracarita adalah sejenis karya sastra tradisional yang menceritakan kisah kepahlawanan. Berasal dari kata Wira yang artinya ‘pahlawan’, dan Carita yang berarti ‘kisah/cerita’.

Definisi Epos (atau Epik) adalah sebuah Karya Seni Sastra Kuno (Tradisional) yang berisi cerita atau syair tentang kisah-kisah Kepahlawanan yang legendaris dan mashyur.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Epos adalah cerita kepahlawanan, atau syair panjang yang menceritakan riwayat perjuangan seorang pahlawan, yang disebut juga Wiracarita

Pengertian Epos juga serupa dengan Pengertian Wiracarita (Dewanagari) yang berasal dari Bahasa Sansekerta, merupakan sebuah gabungan kata dari Wira yang berarti Pahlawan, dan Carita yang artinya sebuah hikayat cerita.

Contoh Epos

Beberapa contoh cerita tentang kepahlawanan di antaranya adalah Ramayana, Mahabharata, Lakon Panji, Illiad, Odysseus, La Chanson de Roland, La Galigo, dan juga Hikayat Hang Tuah.

Salah satu cerita kepahlawanan yang terkenal, berasal dari India dengan tulisan awal Sanskerta yaitu Mahabharata. Ceritanya berisi tentang perbuatan mulia oleh para pahlawan kebangsaan yang besar.

Mahabharata adalah karya Sastra Epos legendaris dari Kawasan India Kuno. Epos Mahabharata ini seperti kisah sebelumnya yaitu Ramayana, yang menceritakan banyak kisah dan tokoh serta mitologi dari ajaran Hindu Kuno.

Narasi Sastra dari Epos Mahabharata ini menggunakan Bahasa Sansekerta yang penulisan dan penyusunannya oleh seorang Filsuf ajaran Hindu bernama Kresna Dwaipayana Byasa atau terkenal juga dengan nama Resi Abiyasa.

Sebagian besar Epos ini tercipta sejak tahun 300 SM hingga 300 Masehi, yang berdasarkan Wiracarita peristiwa asli yang terjadi pada abad ke-9 hingga ke-8 SM, yang juga tertulis dalam catatan sejarah Agama Hindu Kuno.

Bentuk akhir dari Narasi lengkap Epos Mahabharata ini pembuatannya pada masa Kekuasaan Dinasti Gupta pada kisaran tahun 400 Masehi. Dari penyusunan Wiracarita ini membuat Epos Mahabharata adalah sebagai salah satu Epos Terpanjang dan sangat populer di Dunia.

Memuat syair puisi terpanjang di Dunia. Naskah narasi Mahabharata secara utuh memiliki komposisi sekitar 100.000 sloka atau setara 4 kali lipat narasi Wiracarita Ramayana.

Baca : Legenda : Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, dan Unsur Pembentuknya

Mahabharata banyak memuat nilai-nilai filsafat dan ajaran Agama Hindu, serta memaparkan Empat Tujuan Hidup Manusia. Epos Mahabharata terdiri dari beberapa kitab yang memaparkan banyak kisah epik.

Kisah tersebut antara lain yaitu Adiparwa, Sabhaparwa, Wanaparwa, Wirataparwa, Bhismaparwa, Karnaparwa, hingga menuju kitab terakhir Prasthanikaparwa dan Swargarohapanaparwa.

Secara garis besar Mahabharata menceritakan tentang ajaran tentang kebaikan dan keburukan sifat manusia lewat ceritanya  dalam perang saudara.

Mahabharata merupakan kisah perseteruan para keturunan Prabu Pandu yang disebut para Pandawa dengan keturunan Dretatastra yang disebut para Kurawa.

Pandawa merupakan simbol kebaikan, sementara Kurawa menunjukkan sifat-sifat keburukan. Perseteruan Pandawa dan Kurawa meletus pada Perang Mahadahsyat di Padang Kurukshetra.

Pihak Pandawa mengakhiri perang tersebut dengan kemenangan dengan rasa penyesalan karena membunuh keluarga mereka sendiri.

Hingga akhirnya Para Pandawa menuju Nirwana sebagai penutup Epos legendaris ini.

DEmikian tentang Epos atau Wiracarita : Cerita tentang Kepahlawanan. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan