Majas Paradoks : Pengertian, Ciri, Tujuan, dan Contohnya

Diposting pada

Majas Paradoks : Pengertian, Ciri, Tujuan, dan Contohnya

Tutorilmu.id. Pembuatan karangan seperti cerpen atau novel tidak lepas dari majas atau gaya bahasa. Contoh majas paradoks, tujuannya agar suatu karangan menarik untuk dibaca.

Kata paradoks berasal dari bahasa Yunani yang berarti “pendapat yang bertentangan”. secara etimologi merupakan bentuk majas yang mengungkapkan opini yang bertentangan.

Secara umum, paradoks adalah situasi yang timbul dari sejumlah premis yang diakui kebenarannya yang bertolak dari suatu pernyataan dan akan menuju ke sebuah kontradiksi.

Sederhananya, paradoks adalah situasi pernyataan benar dan salah pada saat yang bersamaan.

Baca : Majas Sinekdoke : Perbedaan Pars Pro Toto dan Totem Pro Parte

Menurut KBBI, paradoks diartikan sebagai pernyataan yang seolah olah bertentangan (berlawanan) dengan pendapat umum atau kebenaran, tetapi kenyataannya mengandung kebenaran.

Jadi bisa disimpulkan majas paradoks adalah majas yang isinya bertentangan dengan apa yang seharusnya terjadi.

Ciri Majas Paradoks

Ciri khas dari majas paradoks adalah:

1. Dalam satu kalimat ada dua hal yang bertentangan
Contoh “merasa kesepian di dalam keramaian kota“. Dua kata yang bercetak tebal yaitu “kesepian” dan “keramaian” adalah dua hal yang saling bertentangan. Keramaian merujuk pada keberadaan banyak orang di satu tempat. Sehingga dalam kondisi sesungguhnya seharusnya orang tersebut tidak merasa sendirian atau kesepian.

2. Meskipun memiliki dua kata yang bertentangan, namun keduanya menyatakan satu kebenaran. Contoh “tubuh tuanya mengandung semangat muda yang membara”. Kedua kata saling bertentangan namun kalimat yang dibentuk memiliki satu makna. Maknanya: Meskipun sudah tua tetapi masih bersemangat layaknya anak muda.

Tujuan Penggunaan Majas Paradoks

Berikut ini adalah tujuan sekaligus fungsi dari penggunaan majas paradoks, yaitu sebagai berikut :
1. Majas Paradoks digunakan untuk mengutarakan sebuah opini terhadap sesuatu yang tidak disukai atau disenangi.
2. Majas Paradoks digunakan untuk menegur lawan bicara tanpa memberikan kesan yang sifatnya lancang.
3. Gaya Bahasa pada Majas Paradoks sering kali digunakan pada Media Cetak seperti Tabloid, Majalah dan juga Koran.
4. Majas Paradoks seringkali digunakan untuk menyatakan sebuah Argumen.
5. Majas Paradoks sering kali digunakan untuk memberikan kesan dramatis bagi para pembaca.

Contoh Majas Paradoks

Berikut adalah contoh kalimat yang menggunakan majas paradoks.
1. Aku menunggu lima jam sayang sekali pertemuan kita sangat singkat.
2. Kemajuan teknologi banyak menyebabkan kemunduran moral dan sosial pada generasi muda
3. Banyak yang berpendapat orang yang rajin belajar adalah orang yang malas bersosialisasi.
4. Bukankah sudah kubilang, gadis itu cantik parasnya tapi jelek hatinya.
5. Gadis gadis yang terlalu setia pada akhirnya akan dikhianati pasangannya.
6. Kaya harta, miskin ahlak.
7. Gus Dur buta, tetapi dapat melihat kesengsaraan rakyat.
8. Aku merasa sendiri di tengah keramaian ibu kota ini.
9. Si bodoh tukang tidur di kelas itu, selalu juara satu dalam olimpiade matematika.
10. Hatiku sejuk tiap bertemu dengannya meski cuaca sepanas ini.
11. Meski nenek sudah tua, semangatnya membara seperti masih muda.
12. Wajah cantik, tetapi tenggang rasanya jelek sekali.
13. Kamarnya memang bersih, tetapi pikirannya kotor.
14. Ingat nada, lupa lirik. 

Demikian ulasan tentang Majas Paradoks : Pengertian, Ciri, Tujuan, dan Contohnya. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan