Struktur Kalimat : Subjek, Predikat, Objek, Keterangan, dan Pelengkap

Diposting pada

Struktur Kalimat : Subjek, Predikat, Objek, Keterangan, dan Pelengkap

Tutorilmu.id. Struktur kalimat dalam bahasa Indonesia sangat penting. Untuk itu diperlukan penyusunan struktur kalimat berdasarkan aturan yang berlaku.

Kalimat yaitu merupakan satuan terkecil dari bahasa dalam bentuk lisan maupun tulisan dan terdiri dari rangkaian kata yang memiliki/mengandung makna atau suatu pesan tertentu.

Kalimat yang baik minimal mengandung satu klausa, yaitu terdiri atas satu Subjek (S) dan satu Predika (P). Lebih lengkap. Namun,Unsur-unsur kalimat lengkap yaitu terdiri dari Subjek (S), Predikat (P), Objek (O), Keterangan (K), dan Pelengkap (P).

Baca: Perbedaan Kalimat Simpleks dan Kompleks yang Harus Kamu Ketahui

Kalimat berpola SPOK bisa dikatakan sebuah kalimat yang baik dan benar (efektif) sesuai kaidah penulisan tata bahasa Indonesia.

Pengertian Struktur Kalimat

Struktur kalimat yaitu merupakan pola atau unsur untuk membentuk komponen kata menjadi kalimat yang benar dan sesuai penulisan dalam bahasa Indonesia.

Untuk penggunaan kalimat efektif, ada 4 komponen struktur tetap, yaitu subjek, predikat, objek, dan keterangan, atau terkenal dengan singkatan SPOK..

Elemen kalimat termasuk topik, predikat, objek, informasi, dan tambahan (P). Pengantar akhir kalimat dan elemen-elemennya akan mengarahkan diskusi ke diskusi ini, yaitu untuk memahami subjek, predikat dan objek.

1.  Subjek (S)

Subjek (S) yaitu merupakan pelaku yang melakukan perbuatan, kegiatan, tindakan, atau aktivitas tertentu. Kategori subjek biasanya yaitu berupa kata benda seperti nama orang, binatang, tumbuhan, dan benda.
Ciri-ciri subjek yaitu:
a. Bisa menjadi inti / pokok pikiran
b. Berjenis kata benda atau yang dibendakan
c. Menjadi jawab pertanyaan dengan kata tanya “siapa” atau “apa”
Contoh:
Ibu membeli ikan gurami di pasar..
Dana pembangunan diselewengkan.

2. Predikat (P)

Predikat yaitu tindakan atau kegiatan yang sedang dilakukan oleh subjek.
Ciri-ciri predikat antara lain yaitu :
a. Bertugas menjelaskan sujek
b. Bisa berjenis kata benda, kata kerja, kata bilangan, dan kata depan
c. Menjadi jawab pertanyaan ‘mengapa”, “bagaimana”, dan kenapa”
Contoh : 
Sejak siang Naura tidur di lantai
Bibi memasak ikan gurami bumbu asam manis.

3. Objek (O)

Objek yaitu merupakan sesuatu yang dikenai tindakan oleh subjek.
Ciri-ciri objek yaitu :
a. Kategori katanya nomina/kata benda
b. Berada langsung di belakang verba transitif
c. Dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif
d. Dapat diganti dengan kata ganti “-nya”
Contoh:
Bima memukul Kaka
Kaka dipukul Bima

4. Keterangan (K)

Keterangan yaitu menjelaskan bagaimana, di mana, atau kapan peristiwa yang dinyatakan dalam kalimat tersebut. Unsur keterangan tidak terbatas terkait tata letaknya. Maka, keterangan dapat terletak di awal atau akhir kalimat.
Macam-macam keterangan yaitu sebagai berikut:
a. Keterangan tempat  =  di rumah, di sekolah, di pasar, dan lain-lain.
b. Keterangan cara  =  dengan cepat, dengan serius, dengan bersemangat, dan lain-lain.
c. Menyatakan tujuan =  agar lulus ujian, untuk bertemu ibunya, supaya bersih, dan lain-lain.
d. Keterangan alat = menggunakan pisau, mengendarai motor, menggunakan sekop, dan lain-lain.
e. Keterangan waktu = pada hari minggu, Jam 9 malam, pada musim kemarau dan lain-lain.
f. Keterangan penyerta  = bersama ayahnya, dengan ibunya, serta kakaknya, dan lain-lain.
Contoh :
Dari pagi Pak Somat menyiangi rumput di kebun.
Zulfa membacakan puisi karya Chairul Anwar dengan sangat baik.
Farah memotong kertas origami menjadi bentuk yang kecil-kecil  menggunakan pisau.

5. Pelengkap (Pel)

Nama lain pelengkap yaitu komplemen.  Pelengkap fungsinya yaitu seperti objek tetapi tidak bisa menjadi subjek pada kalimat pasif.
Ciri-ciri pelengkap antara lain yaitu:
a. Selain nomina, pelengkap dapat berasal dari  verba atau adjektiva
b. Berada di belakang predikat dan didahului oleh preposisi/kata depan (di, ke, dari, pada, untuk, guna, hingga, hampir, demi, atas, )
c. Tidak dapat berubah menjadi bentuk pasif (terdapat pada kalimat aktif intransitif)
d. Tidak dapat menjadi subjek
e. TIdak dapat diganti dengan kata ganti “-nya”
Contoh:  
Ayahku berjualan ikan asin.
Pak Anwar bercucuran keringat sehingga bajunya basah.
Sepasang kekasih itu bergandengan tangan dengan mesra..

Demikian ulasan tentang Struktur Kalimat : Subjek, Predikat, Objek, Keterangan, dan Pelengkap. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan