Teks Narasi : Ciri-Ciri, Unsur Kebahasaan, Jenis, dan Cara Penulisannya

Diposting pada

Gatrailmu.com. Narasi adalah jenis teks yang dapat dipakai untuk berbagai keperluan. Jenis teks ini adalah salah satu jenis tulisan yang sangat sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.

Teks narasi dapat berupa fiksi (imajinasi) maupun nonfiksi. Teks yang berupa fiksi sanggup menciptakan pengalaman estetis (menghibur sekaligus memberikan wawasan) kepada pembaca. Oleh karena itu, banyak yang menyukai jenis teks ini terdapat tiga hal utama dari teks ini yaitu tokoh, kejadian, dan latar (ruang atau waktu).

Baca : Pengertian Teks, Jenis, dan Ciri-cirinya

Pengertian Teks Narasi

Teks narasi adalah karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa kejadian dan disusun secara kronologi. Bentuk dari teks ini, yaitu berupa rangkaian peristiwa kronologis, kisah kilas balik atau garis waktu. Selain itu, teks narasi juga berarti sebuah teks yang akan menjelaskan kepada pembaca bagaimana suatu peristiwa bisa terjadi.

Di dalam teks narasi, peristiwa dalam cerita bisa benar-benar terjadi atau khayalan. Teks ini mempunyai tujuan untuk menghibur pembacanya. Maka dari itu,diharapkan pembaca memahami khayalan atau imajinasi penulisnya. Contoh teks ini  adalah cerpen, novel, dan cerita inspiratif.

Ciri-ciri Teks Narasi

Teks narasi berbeda degan jenis tesk lainya, kenali lebih lanjut karakteristiknya. Berikut ini adalah ciri-ciri teks narasi.

1. Berisikan tentang cerita, kisah, dan peristiwa tertentu.

Bahasa yang digunakan dalam menulisan teks ini, yaitu menggunakan gaya bahasa naratif. Maksudnya adalah menggunakan bahasa yang bersifat menjelaskan, mengguraikan dsb.

2. Memiliki alur yang jelas dari awal hingga akhir cerita.

Alur disusun secara kronologis sehingga jalan ceritanya runtut.

3. Terdapat suatu peristiwa maupun konflik.

Konflik, yaitu pertentangan antar individu ataupun kelompok yang terjadi karena adanya perbedaan kepentingan.

4. Ada unsur-unsur pembentuk di dalam cerita yaitu tema, latar, alur, karakter, dan sudut pandang.

Unsur Kebahasaan Teks Narasi

Adapun unsur kebahasaan di dalam teks narasi adalah sebagai berikut.

1. . Menggunakan majas metafora, yaitu majas yang memakai perumpamaan terhadap dua hal yang berbeda.

2.  Kata kerja transitif dan intrasitif, transitif, yaitu kata yang memerlukan objek. sedangkan intransitif adalah kata yang tidak memerlukan objek.

3. Menggunakan kata benda, sifat, frasa, atau klausa

4, Menggunakan kata penghubung penanda urutan waktu, misalnya sambil, setelah, sesudah itu, saat, dan sejak.

Jenis Teks Narasi

Teks Narasi

1. Narasi Informatif

Merupakan karangan yang bertujuan menyampaikan informasi dengan tepat berdasarkan peristiwa atau kejadian.

2. Narasi Artistik

Menceritakan sebuah peristiwa atau kisah dengan maksud terselubung kepada para pembaca atau pendengarnya.

3. Narasi Sugestif

Karangan yang menceritakan suatu kisah atau peristiwa dengan tujuan untuk memberikan pengalaman estetis kepada pembacanya sehingga pembaca terhibur.

Jenis teks ini yaitu berupa fiksi atau nonfiksi dengan bahasa figuratif atau kiasan. Teks ini disebut juga dengan teks fiktif.

4. Narasi ekspositorik

Isinya adalah bertujuan memberikan informasi secara akurat sesuai fakta yang ada mengenai suatu peristiwa yang dialami seseorang sejak kecil sampai akhir hidupnya.

Struktur Teks Narasi

Adapun struktur teks narasi adalah sebagai berikut.

1. Orientasi, yaitu berisikan waktu, tempat, tokoh, serta watak dari setiap tokohnya dan apa yang sedang terjadi.

2. Komplikasi, adalah bagian dimana penulis menceritakan kejadian penting, sebab, dan pemicu yang menimbulkan konflik antar tokoh.

3. Resolusi, yaitu bagian konflik menurun dan dapat diselesaikan.

4. Reorientasi, yaitu berisikan penutup teks yang berisi pesan moral cerita tersebut. Tahap ini tidak wajib dalam sebuah teks narasi.

Langkah-Langkah Penulisan Karangan Narasi

Berikut adalah cara menulis karangan narasi.

1. Mencari dan menentukan tema serta amanat yang ingin penulis sampaikan. tema adalah inti cerita, sedangkan amanat adalah pesan yang ingin  pengarang sampaikan.

2. Menentukan sasaran pembaca.

3. Membuat rancangan mengenai peristiwa utama dan membentuk alur yang sesuai pada skema yang ingin  penulis tampilkan.

4. Merangkai urutan peristiwa utama menjadi beberapa bagian, seperti pembukaan, perkembangan, dan akhir cerita.

5. Membuat rincian dan penjelasan mengenai kejadian-kejadian utama secara detail untuk mendukung cerita.

6. Menyusun skema tokoh, watak, alur, latar, dan sudut pandang.

7. Memahami dan mengerti bagaimana aturan tanda baca setiap kalimat yang ada di dalam cerita.

Demikian pengertian teks narasi, ciri-ciri, unsur kebahasaan, macam, dan cara penulisannya. Semoga bermanfaat.***

Tinggalkan Balasan