Makna Filosofi Logo Hari Lahir (Harlah) Pancasila 2024
Gatrailmu.com. Berikut ini adalah makna filosofi logo Hari Lahir (Harlah) Pancasila Tahun 2024. Logo Harlah Pancasila 2024 telah dipublikasikan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Penggunaan logo Hari Lahir (Harlah) Pancasila 2024 diatur di dalam Pedoman Identitas Visual Hari Lahir (Harlah) Pancasila Tahun 2024.
Logo Harlah Pancasila 2024 ini diterbitkan sebagai identitas tunggal untuk dipakai sebagai identitas nasional terkait semua kegiatan Hari Lahir Pancasila 2024.
Identitas tunggal tersebut akan ditetapkan sebagai pedoman penggunaan di berbagai format media dan akan disebarluaskan ke seluruh pihak sebagai standar baku pemakaian identitas yang dapat diunduh di situs web BPIP RI.
Hari Lahir Pancasila merupakan hari peringatan yang dirayakan sebagai bentuk Pancasila dalam tindakan dan pelaksanaan pengarusutamaan Pancasila sebagai panduan dalam seluruh bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pancasila lahir menjadi kekuatan Bangsa Indonesia. Da menancap dalam lubuk sanubari sebagai pemersatu bangsa yang bhinneka, kuat dan abadi.
Pancasila telah menjaga jiwa-jiwa setiap insan dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila membentuk karakter budi pekerti luhur dari generasi ke generasi.
Oleh karena itu, tema Hari Lahir Pancasila 2024 adalah “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045”.
Melalui tema Harlah Pancasila 2024 tersebut, kita diajak untuk terus melahirkan generasi bangsa terbaik dan menjaga persatuan, gotong royong dan kesetaraan.
Baca : Pedoman Identitas Visual Hari Lahir (Harlah) Pancasila 2024
Sejarah Singkat Hari Lahir Pancasila
Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016, tanggal 1 Juni merupakan salah satu hari penting dalam kalender Bangsa Indonesia. Karena hari ini diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila.
Pemilihan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila merujuk pada momen sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan/BPUPKI) dalam upaya merumuskan Dasar Negara Republik Indonesia. Badan ini menggelar sidang pertamanya pada tanggal 29 Mei 1945.
Di dalam sidang kedua BPUPKI, yang digelar pada 1 Juni 1945. Soekarno dalam pidatonya yang bertajuk “Lahirnya Pancasila” menyampaikan gagasannya mengenai konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia. Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan “Lahirnya Pancasila” oleh mantan Ketua BPUPKI Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPKI.
Di dalam pidatonya, Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar negara Indonesia merdeka, yang dinamai “Pancasila”.
Panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas. Pada saat itu Bung Karno menyebutkan lima dasar untuk negara Indonesia, yakni Sila pertama “Kebangsaan”, sila kedua “Internasionalisme atau Perikemanusiaan”, sila ketiga “Demokrasi”, sila keempat “Keadilan sosial”, dan sila kelima “Ketuhanan yang Maha Esa”.
Untuk menyempurnakan rumusan Pancasila dan membuat Undang-Undang Dasar yang berlandaskan kelima asas tersebut, maka Dokuritsu Junbi Cosakai membentuk sebuah panitia yang disebut sebagai panitia Sembilan.
Panitia Sembilan tersebut beranggotakan Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokroseojoso, Agus Salim, Wahid Hasjim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Muzakir, Mr. AA Maramis, dan Achmad Soebardjo.
Setelah melalui beberapa proses persidangan, Pancasila akhirnya dapat disahkan pada Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Pada sidang tersebut, disetujui bahwa Pancasila dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara Indonesia yang sah.
Logo Hari Lahir (Harlah) Pancasila 2024
Berikut ini adalah tampilan logo Hari Lahir Pancasila Tahun 2024.
“SANDYA TARU” (POHON PERSATUAN)
Logo utama Hari Lahir Pancasila Tahun 2024 ini mencerminkan akan persatuan, gotong royong dan kesetaraan.
Sandya Taru atau Pohon Persatuan tercipta dari nilai Pancasila ketiga Persatuan Indonesia dengan Simbol Pohon Beringin. Layaknya pohon yang bermakna sumber kehidupan, Pancasila lahir menjadi kekuatan Bangsa Indonesia.
Dia menancap dalam lubuk sanubari sebagai pemersatu bangsa yang bhinneka, kuat dan abadi. Pancasila telah menjaga jiwa-jiwa setiap insan dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara. Ia membentuk karakter budi pekerti luhur dari generasi ke generasi.
Filosofi Logo Harlah Pancasila 2024
Filosofi logo Hari Lahir Pancasila Tahun 2024 adalah sebagai berikut.
Batang pohon dengan deburan ombak besar kiri dan kanan, memaknai akan jiwa pemersatu yang kokoh dalam menghadapi segala tantangan untuk mengemban nilai-nilai pancasila. 5 sila Pancasila dipresentasikan oleh 4 helai daun sebagai tangan dan 1 daun sebagai kepala sekaligus ilustrasi angka 1, yaitu tanggal peringatan hari lahir pancasila. | |
Ilustrasi burung garuda dan tameng dengan 4 helai bulu menjadi perekat dan pemersatu bangsa Indonesia yang beragam suku, agama, budaya, dan bahasa demi mempertahankan visi dan misi Indonesia emas di tengah tantangan global. | |
Tunas pada puncak berwarna emas melambangkan proses upaya mencetak generasi emas penerus bangsa dengan kecerdasan yang komperhensif (produktif dan inovatif), berkarakter kuat (damai dalam interaksi sosial), sehat (menyehatkan dalam interaksi alamnya), dan berperadaban unggul. | |
Ilustarasi Manusia bergandengan tangan, mepresentasikan gotong royong mewujudkan pertumbuhan Negara Nusantara yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan dalam harmoni kesetaraan. | |
Pada tahun 2045 mendatang, Indonesia genap berusia 100 tahun. Pada tahun tersebut, Indonesia diharapkan sudah menjadi negara maju, modern, dan sejajar dengan negara-negara adidaya di dunia |
Demikian makna filosofi logo Hari Lahir (Harlah) Pancasila Tahun 2024. Semoga bermanfaat.