Modul Penguatan Moderasi Beragama Bagi Guru

Diposting pada

Modul Penguatan Moderasi Beragama Bagi Guru

Gatrailmu.com. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI telah menerbitkan Modul Penguatan Moderasi Beragama Bagi Guru.

Buku ini adalah “Buku 2” yang akan dijadikan pegangan bagi para lembaga pembina guru, seperti Kementerian Agama mulai dari tingkat pusat sampai kabupaten/kota, atau lembaga-lembaga lain yang memiliki kesamaan visi.

Modul ini diberi judul “Jalan Menuju Moderasi: Modul Penguatan Moderasi Beragama Bagi Guru,” karena berisikan tentang langkah-langkah bagaimana mengubah mindset guru dari tidak moderat menjadi moderat melalui sebuah pendidikan dan pelatihan khusus. Sebagai sebuah modul, buku ini memberikan guidance secara detail kepada penyelenggara di setiap tahapannya.

Panduan Penggunaan Modul

Modul ini adalah panduan penyelenggaraan pelatihan moderasi beragama bagi guru. Modul ini secara khusus ditujukan untuk pelatihan bagi guru karena mereka adalah salah satu tokoh kunci di dalam dunia pendidikan.

Pelatihan ini diharapkan dapat dijadikan ajang untuk memperkuat paradigma moderasi beragama sehingga bisa dijadikan modal untuk menamkan nilai-nilai moderasi di sekolah dan sekaligus pembentukan kultur moderat di sekolah.

Selain memberikan gambaran umum bagaimana pelaksanaan pelatihan moderasi beragama, modul ini juga disertai bahan bacaan dan langkah-langkah pembelajaran yang dapat memperkaya dan mempertajam cara pandang kita dalam memahami dan membangun kultur moderat di sekolah.

Tujuan penyusunan modul ini adalah, pertama, menjadi pedoman dan pegangan fasilitator dalam pelaksanaan pelatihan moderasi beragama bagi guru.

Modul Penguatan Moderasi Beragama Bagi Guru
Modul Penguatan Moderasi Beragama Bagi Guru

Dengan modul ini, fasilitator dapat melaksanakan pelatihan dengan lebih mudah, terencana dan terukur. Kedua, modul ini nantinya akan dibagikan kepada peserta, sehingga modul ini dapat menjadi bahan bacaan bagi Guru dalam mengimplementasikan penguatan moderasi beragama di sekolah, baik dalam bentuk pelatihan-pelatihan kecil maupun pembentukan kultur moderat yang lebih terstruktur di sekolah.

Ketiga, modul ini dapat menjadi pengayaan bagi guru-guru pada umumnya sebagai materi bacaan yang suatu saat dapat digunakan jika dibutuhkan.

Modul ini sekaligus dapat menjadi pintu masuk bagi guru-guru untuk memperdalam pengetahuan dan kecakapan dalam meningkatkan kapasitas diri khususnya dalam isu moderasi beragama.

Target Capaian

Sasaran utama dari Modul Penguatan Moderasi Beragama Bagi Guru ini adalah para guru. Pelatihan ini diharapkan mampu memengaruhi dan mengubah guru dalam tiga hal, yaitu cara pandang (mindset), sikap/perilaku dan kecakapan dalam membangun moderasi beragama.

Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan cara pandang, pengetahuan dan sikap/perilaku guru menjadi lebih moderat, sehingga dengan perubahan ini, guru memiliki modal yang kuat untuk (1) menanamkan nilai-nilai moderasi di sekolah, (2) membentuk kultur moderat di sekolah, dan (3) menjadi role model (teladan) dan pelopor moderasi beragama.

Oleh karena itu, materi utama yang dibahas dalam modul ini bisa dikelompokkan dalam tiga kategori, yakni: (1) memperdalam pemahaman atas fenomena ekstremisme beragama; (2) memperkuat pengetahuan mengenai konsep-konsep moderasi beragama; dan (3) membekali peserta dengan kecakapan-kecakapan tertentu untuk bisa melakukan penanaman nilai-nilai moderasi dan pembentukan kultur moderat di sekolah.

Secara lebih khusus, target capaian dari implementasi modul ini dalam pelatihan adalah terjadinya perubahan pada diri peserta dalam tigas aspek. Pertama, perubahan paradigma/perspektif/cara pandang dalam soal moderasi beragama.

Perubahan ini ditandai dengan adanya tambahan pengetahuan, tumbuhnya kepedulian dan munculnya komitmen yang lebih tinggi untuk dapat berperan dan berkontribusi dalam upaya membangun moderasi beragama, khususnya di sekolah.

Kedua, adanya perubahan sikap dan perilaku dari peserta menjadi lebih moderat. Jika sebelumnya sikap dan perilaku peserta cenderung konservatif, hitam putih dan cenderung memaksakan pendapat serta relatif setuju terhadap tindakan-tindakan ekstrem misalnya, maka setelah mengikuti pelatihan ini sikap dan perilakunya berubah menjadi lebih moderat.

Ketiga, adanya peningkatan kemampuan dan kecakapan guru dalam menanamkan nilai-nilai moderasi, membangun kultur moderat di sekolah dan kemampuan berjejaring untuk penguatan moderasi beragama baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah.

Capaian Guru setelah mengikuti pelatihan ini bisa digambarkan dalam diagram berikut ini.

Diagram di atas menunjukkan bahwa problem yang dicakup oleh kegiatan ini adalah fenomena ekstremisme beragama yang cukup mengkhawatirkan, baik berupa pemikiran, sikap maupun tindakan.

Modul Penguatan Moderasi Beragama Bagi Guru ini yang nantinya akan menjadi panduan pelaksanaan pelatihan akan berusaha berkontribusi untuk memengaruhi dan mengubah keadaan tersebut, khususnya di kalangan guru yang menjadi target dari pelatihan ini.

Pelatihan inilah diharapkan dapat mempengaruhi cara pandang, sikap dan perilaku guru menjadi lebih moderat, toleran dan inklusif. Dengan demikian, pada akhirnya guru tidak hanya dapat menanamkan nilai-nilai moderasi kepada murid, tetapi juga dapat menjadi role model (teladan) bagi murid untuk menjadi generasi yang moderat.

Materi, Alur dan Jadwal Pelatihan

Modul Penguatan Moderasi Beragama Bagi Guru ini akan membahas 9 (sembilan) materi, yakni (1) Bina Suasana, (2) Analisis Problem Ekstremisme Beragama, (3) Belajar dari Pelaku dan Korban Ekstremisme Beragama, (4) Moderasi Beragama dalam Konsep, (5) Moderasi Beragama dalam Sejarah Kebangsaan, (6) Pemetaan Sosial untuk Penguatan Moderasi Beragama, (7) Internalisasi 9 Nilai Moderasi Beragama di Sekolah, (8) Pembentukan Perilaku Moderat di Sekolah, dan (9) Rencana Tindak Lanjut.

Modul Penguatan Moderasi Beragama Bagi Guru selengkapnya dapat dibaca dan di unduh pada tautan berikut ini.

 

Unduh

Baca :

Demikian Modul Penguatan Moderasi Beragama Bagi Guru. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan