Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Merdeka pada PAUD Dikdasmen

Diposting pada

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Merdeka pada PAUD Dikdasmen

Gatrailmu.com. Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Kemendikbudristek telah menerbitkan Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Merdeka pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah.

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Merdeka ini berisi prinsip, strategi, dan contoh-contoh yang dapat memandu guru dan satuan pendidikan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran dan asesmen pada Kurikulum Merdeka untuk jenjang PAUD Dikdasmen.

Panduan Pembelajaran dan Asesmen ini memfasilitasi proses berpikir dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang dimulai dari menganalisis capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran mengembangkan alur tujuan pembelajaran, modul ajar, serta asesmen pada awal pembelajaran dan pembelajaran terdiferensiasi.

Sasaran Pengguna

Berikut adalah sasaran pengguna Pedoman Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Merdeka pada PAUD Dikdasmen.

1. Untuk pendidik, panduan pembelajaran dan asesmen Kurikulum Merdeka ini digunakan sebagai panduan dalam pembelajaran.

2. Untuk kepala sekolah, panduan pembelajaran dan asesmen pada Kurikulum Merdeka ini dapat menjadi acuan atas fungsi kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran (instructional leader).

Sebagai pemimpin pembelajaran, kepala sekolah menginspirasi para pendidik untuk berkolaborasi dan berinovasi untuk menciptakan perubahan yang dimulai dari dalam kelas.

Pengawas diharapkan berperan untuk mendampingi kepala sekolah. Pengawas bersama kepala sekolah mendiskusikan dan merefleksikan proses pembelajaran (bukan hanya terfokus pada administrasi), serta memberikan inspirasi praktik baik pelaksanaan pembelajaran dan asesmen dari sekolah lain.

Pengawas juga dapat melakukan pendampingan kepada kepala sekolah dan pendidik yang memerlukan konsultasi dalam menyelesaikan permasalahan dan tantangan dalam pembelajaran. Sebagai bagian dari komunitas belajar, panduan ini bisa berguna untuk bahan diskusi, dan memantik berbagai ide dalam pembelajaran.

Cara Menggunakan Panduan

Di dalam Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Merdeka disampaikan bahwa satuan pendidikan dan pendidik diberikan kebebasan untuk mengembangkan pembelajaran, perangkat ajar, dan asesmen sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, dan daerahnya.

Satuan pendidikan dan pendidik juga memiliki keleluasaan untuk menentukan jenis, teknik, bentuk instrumen, dan waktu pelaksanaan asesmen berdasarkan karakteristik tujuan pembelajaran.

Di dalam penggunaannya, dokumen ini perlu memperhatikan beberapa regulasi lain sebagai berikut.

1. Keputusan Mendikbudristek tentang Kurikulum Merdeka.

2. Keputusan Kepala BSKAP tentang Profil Pelajar Pancasila.

3. Keputusan Kepala BSKAP tentang Capaian Pembelajaran.

Prinsip Pembelajaran dan Asesmen

Dinyatakan dalam Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Merdeka bahwa pembelajaran dan asesmen merupakan satu kesatuan yang sebaiknya tidak dipisahkan. Pendidik dan peserta didik perlu memahami kompetensi yang dituju sehingga keseluruhan proses pembelajaran diupayakan untuk mencapai kompetensi tersebut.

Pemerintah menetapkan Prinsip Pembelajaran dan Asesmen. Prinsip pembelajaran dan prinsip asesmen diharapkan dapat memandu pendidik dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang bermakna agar peserta didik lebih kreatif, berpikir kritis, dan inovatif.

Prinsip Pembelajaran

Beberapa prinsip pembelajaran  berdasarkan Panduan Pembelajaran dan Asesmen PAUD, Pendidikan Dasar, dan Menengah adalah sebagai berikut.

1. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam, sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan.

2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.

3. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik.

4. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra.

5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.

Prinsip Asesmen

Berikut ini beberapa prinsip asesmen sesuai  Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Merdeka pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah.

1. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya.

2. Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran.

3. Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang langkah dan sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran yang sesuai selanjutnya.

4. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai,
serta strategi tindak lanjut.

5. Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

Baca : Buku Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum 2013

Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen

Pemerintah menetapkan Capaian Pembelajaran (CP) sebagai kompetensi yang ditargetkan. Namun demikian, CP tidak cukup konkret untuk memandu kegiatan pembelajaran sehari-hari. Capaian Pembelajaran perlu diurai menjadi tujuan-tujuan pembelajaran yang lebih operasional dan konkret, yang dicapai satu persatu oleh peserta didik hingga mereka mencapai akhir fase.

Proses berpikir dalam merencanakan pembelajaran ditunjukkan dalam gambar di bawah ini.

Pendidik dapat (1) mengembangkan sepenuhnya alur tujuan pembelajaran dan/atau perencanaan pembelajaran, (2) mengembangkan alur tujuan pembelajaran dan/atau rencana pembelajaran berdasarkan contoh-contoh yang disediakan pemerintah, atau (3) menggunakan contoh yang disediakan.

Pendidik menentukan pilihan tersebut berdasarkan kemampuan masing-masing. Di dalam Platform Merdeka Mengajar, pemerintah menyediakan contoh-contoh alur tujuan pembelajaran, rencana pelaksanaan pembelajaran atau yang sering dikenal sebagai RPP, dan modul ajar.

Dengan kata lain, setiap pendidik perlu menggunakan alur tujuan pembelajaran dan rencana pembelajaran untuk memandu mereka mengajar; akan tetapi mereka tidak harus mengembangkannya sendiri.

Proses perancangan kegiatan pembelajaran dalam panduan ini dibuat dengan asumsi bahwa pendidik akan mengembangkan alur tujuan pembelajaran dan rencana pembelajaran secara mandiri, tidak menggunakan contoh yang disediakan pemerintah.

Oleh karena itu, apabila pendidik menggunakan contoh, proses ini perlu disesuaikan dengan kebutuhan. Dengan kata lain, proses dalam gambar di atas tidak harus dilakukan secara lengkap oleh seluruh pendidik.

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Merdeka pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah Tahun 2022 selengkapnya terdapat pada tautan berikut.

 

Unduh

Demikian Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Merdeka pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan