Gatrailmu.com. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menerbitkan Buku Saku Penggerak Komunitas Belajar (Panduan Praktis Untuk Pengembangan Komunitas Belajar Bagi Pendidik).
Buku Saku Penggerak Komunitas Belajar (Kombel) ini dirancang untuk membantu individu dan komunitas yang termotivasi dalam menggerakan komunitasnya untuk belajar mengembangkan kemampuan dirinya sebagai pendidik dan turut serta dalam transformasi pembelajaran.
Buku Saku Penggerak Kombel ini sebagai referensi dalam merancang komunitas dan kegiatan bersama yang efektif dengan rekan komunitas belajar. Di dalam menggerakan suatu perubahan, baik dalam diri atau kelompok, kesadaran atas kondisi yang dimiliki saat ini sangatlah penting. Fungsinya adalah menyusun arah yang tepat kepada harapan yang menjadi tujuan.
Oleh karena itu, Buku Saku Penggerak Kombel ini saat ini diawali dengan refleksi terhadap komunitas belajar, serta membayangkan komunitas belajar ideal yang diharapkan untuk dikembangkan.
Buku Saku Komunitas Belajar ini akan membahas cara menggerakan komunitas belajar guru yang efektif melalui pendekatan komunitas praktisi (community of practice).
Sebagai catatan awal, panduan dalam menggerakan komunitas belajar guru ini dirancang agar dapat diterapkan pada komunitas baru atau komunitas belajar guru dimana pendidik telah bergabung. Pendidik dapat menggunakan buku ini sebagai referensi untuk melihat perkembangan komunitas belajarnya.
Memahami Prinsip Komunitas Praktisi
Di dalam Buku Saku Penggerak Kombel disampaikan bahwa komunitas praktisi adalah sebuah prinsip yang diperkenalkan oleh Etienne Wenger dalam bukunya Community of Practice. Dirinya mengatakan bahwa Komunitas Praktisi adalah “Sekelompok individu yang memiliki semangat dan kegelisahan yang sama tentang praktik yang mereka lakukan dan ingin melakukannya dengan lebih baik dengan berinteraksi secara rutin” (Wenger, 2010).
Praktik yang dimaksud bergantung pada konteks peran sehari-hari anggota komunitas praktisi. Prinsip Komunitas Praktisi digunakan untuk menuntun Komunitas Belajar dalam menentukan tujuan dan mengembangkan aktivitas yang bermakna.
Praktik dalam Prinsip Komunitas Praktisi guru dapat berupa:
1. Praktik mengajar dan belajar;
2. Interaksi dengan murid atau orang tua; dan
3. Pengambangan diri guru.
Tidak semua komunitas dapat dikategorikan sebagai komunitas praktisi. Ada tiga karakteristik yang membedakan komunitas praktisi dengan komunitas lain, yaitu sebagai berikut.
1. Adanya kesamaan atas hal yang dianggap penting oleh anggota komunitas.
Contohnya:
Tujuan, identitas, minat, latar belakang, nilai yang dipercaya, keresahan tentang sesuatu isu atau persoalan bersama.
2. Adanya norma/aturan sosial yang disepakati oleh anggota.
Contohnya:
Saling menghormati antar anggota, keinginan untuk berbagi, niat baik saling mendukung, interaksi yang rutin, terbuka untuk saling bertanya dan niat baik untuk saling mendukung dan berkontribusi.
3. Adanya praktik atau pengetahuan yang dikembangkan, dibagikan dan dipelihara sebagai hasil dari kegiatan komunitas praktisi.
Contohnya:
Informasi, hasil pembelajaran, pengetahuan yang dibagikan, alat dan bahan untuk pembelajaran atau hasil pembelajaran, dokumen dokumen dan video.
Tujuan dari Prinsip Komunitas Praktisi
Di dalam Buku Saku Penggerak Kombel disampaikan bahwa dalam membangun komunitas belajar berdasarkan komunitas praktisi, terdapat lima tujuan utama dapat disasar oleh komunitas, yaitu (Wenger, 1998), sebagai berikut.
1. Mengedukasi.
Anggota komunitas dengan mengumpulkan dan berbagi informasi terkait pertanyaan dan masalah terkait praktik.
2. Mendukung
Dengan merancang interaksi dan kolaborasi antara anggota komunitas.
3. Membina
Anggota kelompok dengan mengajak anggota kelompok untuk mulai belajar dan belajar secara berkelanjutan
4. Mendorong
Anggota dengan mempromosikan pekerjaan dari anggota melalui saling berbagi dan diskusi
5. Mengintegrasikan
Pembelajaran yang didapatkan melalui komunitas dalam pekerjaan sehari-hari.
Ragam Kegiatan Komunitas Belajar Guru
Dijelaskan di dalam Buku Saku Panduan Penggerak Komunitas Belajar bahwa berdasarkan tujuan utama dan manfaat yang ada, maka kegiatan dalam komunitas belajar berdasarkan komunitas praktisi guru dapat meliputi:
1. berbagi masalah dan mengembangkan proses untuk mencari solusi;
2. berbagi pengalaman menjalankan praktik mengajar atau belajar;
3. berdiskusi untuk merefleksikan kegiatan praktik yang telah dilakukan;
4. mendokumentasikan kegiatan dan hasil diskusi sebagai bahan belajar anggota.
Buku Saku Panduan Penggerak Kombel selengkapnya dapat dibaca dan di unduh pada tautan berikut ini.
Baca :
- Buku Saku FAQ Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Pendidikan
- Buku Saku Tanya Jawab Seputar Tindak Kekerasan Terhadap Anak
- Buku Saku Kebijakan Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah
- Buku Saku Rapor Pendidikan Indonesia untuk Satuan Pendidikan
- Buku Saku Tanya Jawab Transisi PAUD ke SD
Demikian Buku Saku Penggerak Komunitas Belajar (Kombel). Semoga bermanfaat.