Tanya Jawab tentang Capaian Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka
Tutorilmu.id. Berikut ini adalah tanya jawab tentang Capaian Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka.
Capaian pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka merupakan pembaruan dari Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang dirancang untuk menguatkan fokus pembelajaran terhadap pengembangan kompetensi. Dalam K13 dan kurikulum nasional yang terdahulu lainnya ditujukan untuk kompetensi sehingga kurikulum ini pun meneruskan upaya tersebut.
Capaian pembelajaran setiap peserta didik tentu berbeda sesuai dengan jenjang atau tingkatannya, mulai dari PAUD, Pendidikan Dasar, menengah pertama, dan menengah atas.
Baca : SK BSKAP No. 33 Tahun 2022 tentang Perubahan Capaian Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka
Capaian Pembelajaran pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah disusun untuk setiap mata pelajaran. Sedangkan bagi peserta didik berkebutuhan khusus dengan hambatan intelektual dapat menggunakan Capaian Pembelajaran pendidikan khusus.
Tanya Jawab tentang Capaian Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka
1. Apa yang dimaksud dengan Capaian Pembelajaran (CP)?
Capaian Pembelajaran (CP) merupakan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dirangkaikan sebagai satu kesatuan proses yang berkelanjutan sehingga membangun kompetensi yang utuh dari suatu mata pelajaran. Capaian Pembelajaran di PAUD didesain untuk membangun kesenangan belajar dan kesiapan bersekolah anak.
2. Apakah Capaian Pembelajaran (CP) menggantikan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)?
Capaian Pembelajaran (CP) bukan pengganti SKL/STPPA. Dalam kerangka kurikulum, CP kedudukannya di bawah Standar Nasional Pendidikan (SNP), setara dengan KI-KD dalam Kurikulum 2013.
3. Jika Capaian Pembelajaran (CP) setara dengan KI -KD, apakah SKL tetap menjadi acuan dalam mengukur kompetensi lulusan dari satuan pendidikan?
Ya, SKL tetap menjadi acuan untuk mengukur kompetensi lulusan.
4. Mengapa Capaian Pembelajaran (CP) mengintegrasikan kembali keterampilan, pengetahuan, dan sikap?
Kompetensi adalah rangkaian dari pengetahuan, keterampilan, disposisi (sikap) tentang ilmu pengetahuan, dan sikap terhadap proses belajar (dorongan untuk belajar dan motivasi untuk menggali konsep lebih dalam). Dengan demikian, keterampilan, pengetahuan, dan sikap tidak sepatutnya dipisahkan.
5. Mengapa Capaian Pembelajaran (CP) disusun per fase?
Penyusunan Capaian Pembelajaran (CP) per fase merupakan upaya penyederhanaan sehingga peserta didik dapat memiliki waktu yang memadai dalam menguasai kompetensi.
Penyusunan CP per fase ini juga memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan tingkat pencapaian (Teaching at the Right Level), kebutuhan, kecepatan, dan gaya belajar mereka.
Hal ini karena CP disusun dengan memperhatikan fase-fase perkembangan anak. Selain itu, penyusunan CP per fase berguna bagi guru dan satuan pendidikan.
Guru dan satuan pendidikan dapat memperoleh keleluasaan dalam menyesuaikan pembelajaran sehingga selaras dengan kondisi dan karakteristik peserta didik.
6. Referensi apa yang bisa digunakan untuk mendukung implementasi Capaian Pembelajaran?
Kepala satuan pendidikan dan pendidik dapat menggunakan buku teks, buku panduan, dan modul ajar yang telah diterbitkan oleh Kemendikbudristek.
Pada satuan PAUD, buku panduan guru terdiri dari buku panduan pengembangan pembelajaran, elaborasi masing-masing elemen CP, pengembangan pembelajaran berbasis buku cerita (untuk penguatan literasi dini), dan projek pengembangan profil pelajar Pancasila.
7. Apakah capaian akhir untuk setiap fase bisa berbeda-beda?
Pada setiap akhir fase, terdapat kompetensi yang sama yang harus dicapai oleh peserta didik, namun alur untuk mencapai akhir fase tersebut yang berbeda-beda disesuaikan dengan kebutuhan belajar, karakteristik, dan perkembangan peserta didik yang beragam.
8. Jika hanya satu capaian akhir per -fase maka, bagaimana peserta didik mengejar keterbelakangan?
Peserta didik mengejar ketertinggalan dengan cara guru menentukan strategi pembelajaran yang tepat berdasarkan hasil asesmen.
Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran, dan menyediakan informasi yang holistik sebagai umpan balik untuk guru, peserta didik, dan orang tua agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya.
9. Apakah peserta didik akan selalu berada di fase yang sama untuk setiap mata pelajaran?
Peserta didik tidak selalu berada di fase yang sama untuk setiap mata pelajaran. Penetapan fase didasarkan pada hasil asesmen, seorang peserta didik mungkin saja berada di fase yang berbeda untuk beberapa mata pelajaran. Penyesuaian dimungkinkan pada fase yang berbeda dari Capaian Pembelajaran (CP) setiap mata pelajaran.
Demikian Tanya Jawab tentang Capaian Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka. Semoga bermanfaat.