Aspek-Aspek Perkembangan Anak Usia Dini

Diposting pada

Aspek-Aspek Perkembangan Anak Usia Dini

Gatrailmu.com. Perkembangan anak usia dini dimulai dari usia 0-6 tahun. Di usia tersebut, para orang tua harus mampu memahami dan dapat memberikan stimulasi yang tepat dalam setiap fase tersebut.

Perkembangan anak usia dini lebih cepat bahkan lebih dari usia sesudahnya. Hal ini berkaitan dengan optimalisasi fungsi sel-sel saraf otak (neuron).

Menurut ahli neurosains, setiap manusia memiliki lebih dari 100 milyar sel neuron pada setiap belahan kanan maupun kiri. Belahan kanan bersifat holistic, fantasi, acak, intuisi, emosi, mengenali gambar, dan seni. Sementara belahan kiri bersifat logis, berurutan, detail, rinci, berhubungan dengan huruf dan angka.

Kedua belahan ini diupayakan untuk berkembang secara optimal agar anak dapat menjadi manusia yang seutuhnya.

Agar kedua belahan ini dapat berkembang secara optimal, orang tua harus memberikan rangsangan (stimulasi) . Selain itu, menfasilitasi semua aspek perkembangan anak juga merupakan peran penting orang tua.

Baca : Perbedaan PAUD dan TK yang Perlu Diketahui

Anak Usia Dini

Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif menyebutkan bahwa anak usia dini adalah bayi yang baru lahir hingga anak-anak yang belum genap berusia 6 tahun.

Di dalam pemantauan tumbuh-kembangnya, kelompok usia ini dibagi lagi menjadi empat fase, yaitu janin dalam kandungan sampai lahir, lahir sampai dengan usia 28 hari, usia 1 sampai 24 bulan, dan usia 2 sampai 6 tahun.

Dari segi pendidikan, usia dini ini merupakan masa keemasan dalam perkembangan otak anak sehingga Si Kecil harus mendapatkan rangsangan atau stimulus yang tepat.

Ada beberapa aspek yang harus diketahui orang tua agar perkembangan anak usia dini bisa lebih maksimal. Aspek perkembangan anak usia dini menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 tahun 2013 adalah : (1) Nilai agama dan moral, (2) Fisik-Motorik, (3) Kognitif, (4) Bahasa, (5) Sosial-Emosional, dan (6) Seni.

Aspek Perkembangan Anak Usia Dini dan Cakupannya

Perkembangan Anak Usia Dini

1. Nilai agama dan moral

Aspek nilai agama dan moral meliputi kemampuan mengenal nilai agama yang anak anut, mengerjakan ibadah, berperilaku jujur, penolong, sopan, hormat, sportif, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengetahui hari besar agama, menghormati, dan toleran terhadap agama orang lain.

Baca : Manfaat Pengembangan Aspek Seni pada Pendidikan Anak Usia Dini

2. Fisik-motorik

Aspek fisik-motorik meliputi:

a. Motorik kasar, yaitu mencakup kemampuan gerakan tubuh secara terkoordinasi, lentur, seimbang, lincah, lokomotor, non-lokomotor, dan mengikuti aturan.

b. Motorik halus, yaitu mencakup kemampuan dan kelenturan menggunakan jari dan alat untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan diri dalam berbagai bentuk.

c. Kesehatan dan perilaku keselamatan, yaitu mencakup berat badan, tinggi badan, lingkar kepala sesuai usia. Kesehatan dan perilaku keselamatan juga mencakup kemampuan berperilaku hidup bersih, sehat, dan peduli terhadap keselamatannya.

3. Kognitif  Aspek

Yang masuk dalam aspek kognitif yaitu meliputi:

a. Belajar dan pemecahan masalah, mencakup kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dengan cara fleksibel dan lingkungan terima serta menerapkan pengetahuan atau pengalaman dalam konteks yang baru.

b. Berfikir logis, yaitu mencakup berbagai perbedaan, klasifikasi, pola, berinisiatif, berencana, dan mengenal sebab-akibat.

c. berfikir simbolik, yaitu mencakup kemampuan mengenal, menyebutkan, dan menggunakan konsep bilangan, mengenal huruf, serta mampu merepresentasikan berbagai benda dan imajinasinya dalam bentuk gambar.

4. Bahasa

Aspek bahasa terdiri atas:

a. Memahami bahasa reseptif, mencakup kemampuan memahami cerita, perintah, aturan, menyenangi dan menghargai bacaan.

b. Mengekspresikan bahasa, mencakup kemampuan bertanya, menjawab pertanyaan, berkomunikasi secara lisan, menceritakan kembali yang diketahui, belajar bahasa pragmatik, mengekspresikan perasaan, ide, dan keinginan dalam bentuk coretan.

c. Keaksaraan, mencakup pemahaman terhadap hubungan bentuk dan bunyi huruf, meniru bentuk huruf, serta memahami kata dalam cerita.

5. Sosial-emosional

Aspek sosial-emosional meliputi:

a. Kesadaran diri, terdiri atas memperlihatkan kemampuan diri, mengenal perasaan sendiri dan mengendalikan diri, serta mampu menyesuaian diri dengan orang lain.

b. Rasa tanggung jawab untuk diri dan orang lain, mencakup kemampuan mengetahui hak-haknya, mentaati aturan, mengatur diri sendiri, serta bertanggung jawab atas perilakunya untuk kebaikan sesama.

c. Perilaku prososial, mencakup kemampuan bermain dengan teman sebaya, memahami perasaan, merespon, berbagi, serta menghargai hak dan pendapat orang lain; bersikap kooperatif, toleran, dan berperilaku sopan.

6. Seni

Aspek seni meliputi kemampuan mengeksplorasi dan mengekspresikan diri, berimajinasi dengan gerakan, musik, drama, dan beragam bidang seni lainnya (seni lukis, seni rupa, kerajinan), serta mampu mengapresiasi karya seni, gerak dan tari, serta drama.

Demikian aspek-aspek perkembangan anak usia dini berdasarkan Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional PAUD. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan