Pengertian Kalimat Majemuk : Ciri, Jenis, dan Contohnya

Diposting pada

Pengertian Kalimat Majemuk : Ciri, Jenis, dan Contohnya

Gatrailmu.com. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan maupun tulisan yang mengungkapkan pikiran secara utuh atau satuan sintaksis. Kalimat majemuk diartikan sebagai kata-kata yang memiliki struktur kalimat yang di dalamnya terdapat beberapa kalimat dasar.

Kalimat majemuk adalah kalimat yang terbentuk atas dua pola kalimat atau lebih. Artinya kalimat itu memiliki dua subjek dan dua predikat,

Pengertian kalimat majemuk menurut KBBI sebagai kalimat yang terjadi dari dua klausa atau lebih yang dipadukan menjadi satu

Baca : Pengertian Kalimat Majemuk Bertingkat, Ciri, Jenis, dan Contohnya

Di dalam kalimat majemuk, konjungsi memegang peranan penting. Konjungsi atau kata penghubung, berperan penting untuk menjadi jembatan antardasar kalimat dalam satu kalimat majemuk.

Tanda apabila terdapat hubungan antarklausa dalam sebuah kalimat majemuk adalah ada kata hubung berupa konjungsi. Konjungsi dari kalimat majemuk adalah berupa “dan, atau, agar, karena, dan masih banyak lagi.

Ciri-Ciri Kalimat Majemuk

Kalimat Majemuk Bertingkat

Berikut ini adalah ciri-ciri kalimat majemuk.

1. Kalimat majemuk terdri dari dua klausa yang saling berhubungan dan memanfaatkan konjungsi atau kata hubung.

2. Dari penggabungan kalimat selanjutnya akan menghasilkan kalimat dan arti baru.

3. Isi kalimat terdiri dari subjek (S), predikat (P), dan kalimat penjelas lebih dari satu.

4. Menggunakan kata penghubung yang bersifat kesetaraan.

5. Biasanya memiliki pola S-P+S-P

Jenis-jenis Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk dibagi menjadi 4 jenis, sebagai berikut.

1. Kalimat Majemuk Setara

Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang klausanya berkedudukan sederajat. Kedua klausa itu tidak saling bergantung, tetapi dapat dihubungkan dengan penghubung intrakalimat.

Kata yang menjadi penghubung dalam kalimat majemuk setara adalah konjungtor koordinatif atau konjungsi setara seperti dan, atau, tetapi, sedangkan, lalu, dan kemudian.

Jenis kalimat majemuk setara dibagi menjadi :

a. Kalimat majemuk setara penggabungan atau penyertaan yang dalam penggunaannya memakai kata hubung.

Contoh: Saya membaca novel sejarah  dan adik ikut menyimaknya.

b. Kalimat majemuk setara pemilihan yang menggunakan kata penghubung atau.

Contoh: Kamu makan sate atau memilih soto?

c. Kalimat majemuk setara pertentangan yang menggunakan kata penghubung tetapi atau sedangkan.

Contoh: kakaknya sangat rajin berolahraga di lapangan, tetapi adiknaya malas beraktivitas di luar rumah.

2. Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat adalah jenis kalimat yang memiliki anak kalimat (kalimat yang bergantung pada kalimat lainnya) dan induk kalimat (kalimat yang tidak bergantung pada kalimat manapun). Sebutan lain dari  alimat majemuk bertingkat adalah kalimat kompleks.

Jenis kalimat majemuk ini biasanya menggunakan kata penghubung subordinatif atau kata hubung tidak setara, seperti meskipun, walaupun, supaya, agar, karena, sebab, sehingga, maka, ketika, setelah jika, apabila, bahwa, dan sebagainya.

Contoh :

a.  Gambar di dinding menunjukkan seorang pemuda sedang mengendarai motor.

b.  Dia sering marah karena banyak menghadapi persoalan hidup yang rumit.

c.  Aris tidak mengikuti study tour ke Bali karena ibunya sakit.

3. Kalimat Majemuk Campuran

Kalimat majemuk campuran adalah jenis kalimat yang merupakan gabungan dari kalimat setara dan kalimat bertingkat. Salah satu dari jenis-jenis kalimat majemuk ini memiliki tiga klausa karena kalimat majemuk memiliki dua klausa yang tak setara.

Contoh :

a. Nenek membaca majalah ketika kakek pergi ke pasar dan tidak ada pekerjaan lain yang harus diselesaikan.

b. Karena ayah sedang kesulitan, kakek mengambil uang di tabungan dan memberikannya kepada ayah.

c. Ketika malam mulai mencekam, kutarik selimut itu dan kupejamkan mata ini, tetapi rasa takut itu tidak juga pergi dari hati dan pikiranku.

4. Kalimat Majemuk Rapatan

Kalimat majemuk rapatan merupakan pengabunagan kalimat majemuk yang terdiri dari beberapa kalimat tunggal menjadi satu, tanpa menyebutkan kata-kata yang sama.

Did alam kalimat majemuk rapatan, pengabunga klausa dipisahkan dengan tanda baca koma (,). Konjungsinya antara lain yaitu meliputi dan, juga, serta, dan lain-lain.

Contoh :

a. Yanti membeli buah. Yanti membeli sayur dan  buah.
Menjadi kalimat majemuk rapatan: Diah membeli buah, sayur, dan buah.

b. Aris sedang duduk di teras. Aris sampai ketiduran.
Menjadi: Aris sedang duduk di teras bahkan sampai ketiduran.

c. Pengungsi meninggalkan rumah yang terendam banjir. Pengungsi menuju barak pengungsian dan beristirahat.
Menjadi: Pengungsi meninggalkan rumah yang terendam banjir lalu menuju barak pengungsian dan beristirahat.

Demikian pengertian kalimat majemuk, ciri, jenis, dan contohnya. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan