Kalimat Majemuk Bertingkat : Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contohnya
Gatrailmu.com. Seperti yang kita ketahui, kalimat majemuk bertingkat terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat. Induk kalimat dalam kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang dapat berdiri sendiri dan sebagai inti dari kalimat majemuk. Sedangkan, anak kalimat merupakan sebuah kalimat pendukung dari induk kalimat.
Posisi dari induk kalimat dan anak kalimat bisa saja di awal ataupun di akhir, sehingga perlu untuk memahami sebuah kalimat majemuk bertingkat terlebih dahulu untuk menentukan induk kalimat dan anak kalimatnya.
Baca : Pengertian Kalimat Majemuk, Ciri, Jenis, dan Contohnya
Kalimat majemuk bertingkat adalah jenis kalimat yang memiliki lebih dari satu klausa dan hubungan antarklausa pembentuknya tidak setara, klausa yang satu merupakan bagian dari klausa lainnya.
Adapun konjungsi yang menghubungkan antarklausa dalam kalimat majemuk bertingkat antara lain: bahwa, ketika, sebelum, karena, asal, dan sebagainya
Ciri-Ciri Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk tentu saja berbeda dengan jenis kalimat yang lain. Jadi untuk mempermudah mengenalinya kita perlu mengetahui ciri-ciri yang terdapat pada kalimat majemuk.
Berikut ini ciri-ciri kalimat majemuk bertingkat, terdiri atas:
1. Di antara klausa, kalimat tidak memiliki posisi atau posisi yang sama.
2. Ada kalimat yang tidak dapat diisolasi jika klausa dipisahkan satu sama lain.
3. Kalimat bertingkat umumnya menggunakan kata sambung, seperti jika, penyebab, jadi, sejak, dll.
4. Kalimat majemuk memiliki lebih dari satu subjek dan satu predikat.
5. Terdapat penggabungan atau perluasan pada kalimat inti.
6. Dari penggabungan atau perluasan kalimat ini akan didapatkan pola kalimat baru.
Jenis Kalimat Mejemuk Bertingkat
Adapun kalimat majemuk bertingkat dikelompokan menjadi 11 macam jenis. Antara lain yaitu:
1. Kalimat Majemuk Urutan Waktu
Kalimat ini mempunyai konektor yang berupa “ketika, saat, waktu itu, kala itu, sebelum, sesudah dan lain-lain”.
Contoh:
a. Saya sudah terbiasa hidup mandiri sejak kecil.
b. Abi pulang sekolah ketika hujan turun.
c. Saat pertemuan reuni, dia datang bersama kekasihnya
2. Kalimat Majemuk Atributif
Kalimat majemuk ini dihubungkan dengan konektor “Yang”.
Contoh:
a. Gadis yang berambut panjang itu adalah adikku.
b. Kemarin yang mengunjungi rumahku adalah seorang teman lama.
c. Pak Dika adalah orang yang bertanggung jawab dalam masalah itu
3. Kalimat Majemuk Bertingkat Penjelas
Kalimat ini dicirikan dengan kata hubung “bahwa”.
Contoh:
a. Hasil ujiannya yang bagus menunjukan bahwa dia anak rajin.
b. Apa dia tidak tahu bahwa ibunya sudah lama meninggal?
c. Gambar hiasan di dinding menunjukkan bahwa dia adalah orang yang kreatif
4. Kalimat Majemuk Sebab Akibat
Kalimat ini menggunakan konjungsi berupa “oleh karena itu” sehingga, makanya”
Contoh:
a. Ana selalu menolong orang lain oleh karena itu banyak yang menyukainya
b. Hujan semalam sangat deras sehingga mengakibatkan banjir
c. Lalu lintas pagi ini sangat padat, makanya jalanan macet.
5. Kalimat Manjemuk Pengandaian
Kalimat ini menggunakan konjungsi “seolah-olah, seperti, seakan-akan, dll”.
Contoh:
a. Gaya hidupnya glamour seolah-olah dia adalah orang kaya.
b. Penampilannya kacau seperti tidak ada persiapan sama sekali.
c. Sejak kematian anaknya seolah-olah dunia telah berakhir.
6. Kalimat Majemuk Bertentangan Dengan Kenyataan
Kalimat ini menggunakan konjungsi berupa “padahal, kenyataan dll”.
Contoh:
a. Dia sangat kurus padahal makannya banyak
b. Konglomerat itu hidup sederhana meskipun kaya
c. Andi ingin masuk ke sekolah kedokteran padahal orang tuanya hanya buruh
7. Kalimat Majemuk Hubungan Cara
Konjungsi yang digunakan dalam kalimat ini seperti “dengan, menggunakan dll”
Contoh:
a. Dia belajar dengan tekun
b. Pencuri mengancam dengan menodongkan senjata
c. Dinding kamar Sari bergambar bunga lavender dengan indah
8. Kalimat Majemuk Perbandingan
Kalimat ini menggunakan konjungsi berupa “ibarat” daripada dll”.
Contoh:
a. Dia menyanyi lebih indah daripada temannya
b. Rumah itu dibangun dua kali lebih indah dari sebelumnya
c. Diam lebih baik daripada gosip tentang orang lain
9. Kalimat Majemuk Hubungan Tujuan
Kalimat di digabungkan dengan konjungsi berupa “agar, supaya, dll”.
Contoh:
a. Andi mengunci pintu rumahnya dengan sangat rapat agar tidak ada pencuri masuk.
b. Kita harus membuang sampah pada tempatnya supaya tidak banjir.
c. Selama ini dia giat menabung untuk membiayai kuliah anaknya.
10. Kalimat Majemuk Bertingkat Bersyarat
Kalimat ini memiliki klausa dengan konjungsi “seandainya, jika, dll”.
Contoh:
a. Aku akan pergi ke bali jika lulus kuliah tahun ini
b. Kami akan berlibur bersama keluarga besar seandainya dapat rezeki banyak.
c. Saya ingin membeli mobil baru jika saya naik pangkat.
11. Kalimat Majemuk Bertingkat Konsesif
Kalimat yang disusun pada tingkat konsonan terkait dengan kata kerja: meskipun
Contoh:
a. Dia pergi malam itu meskipun hujan turun dengan lebat.
b. Anda basah kuyup meskipun sudah membawa payung
c. Hidupnya tidak mengharapkan orang lain untuk berbelas kasih bahkan jika ia dilahirkan dengan cacat
Demikian pengertian kalimat majemuk bertingkat, ciri, jenis, dan contohnya. Semoga bermanfaat.