Gatrailmu.com. Manajemen kelas merupakan persyaratan penting yang menentukan terciptanya pembelajaran yang efektif. Oleh karena itu bentuk kegiatan dalam pelaksanaan manajemen kelas harus diperhatikan.
Penciptaan kelas yang nyaman merupakan kajian dari manajemen kelas, sebab manajemen kelas merupakan serangkaian perilaku guru dalam upayanya menciptakan dan memelihara kondisi kelas yang memungkinkan peserta didik untuk belajar dengan baik.
Jadi keefektifan manajemen kelas sangat tergantung kepada bagaimana guru memahami berbagai aspek pelaksanaannya.
Manajemen kelas merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan kegiatan pembelajaran guru dengan segenap penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
Manajemen kelas adalah seni dan praktis kerja yang dilakukan oleh guru, baik secara individu, dengan atau melalui orang lain (seperti team teaching dengan teman sejawat atau siswa sendiri) untuk mengoptimalkan proses pembelajaran. Jika mengacu pada proses manajemen, maka manajemen kelas juga memiliki proses, yakni perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan (evaluasi).
Aspek Manajemen Kelas
Aspek-aspek yang perlu mendapat perhatian dalam manajemen kelas adalah sifat kelas, pendorong kekuatan kelas, situasi kelas, tindakan selektif, dan kreatif (Johnson dan Bany, 1970).
Adapun kegiatan-kegiatan dalam pelaksanaan manajemen kelas sebagai aspek-aspek manajemen kelas, seperti tertuang dalam Dirjen Dikdasmen (2000) adalah:
1. Mengecek kehadiran siswa
Melihat keberadaan siswa satu persatu terutama mengarahkan untuk melihat kesiapannya dalam mengikuti proses belajar mengajar, kesiapan secara fisik maupun mental karena dengan perhatian dari awal akan memberikan dorongan kepada mereka untuk dapat mengikuti kegiatan dalam kelas dengan baik.
2. Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa
Memeriksa dan menilai hasil pekerjaan siswa sudah selesai mereka kerjakan dan memberikan komentar singkat sehingga rasa penghargaan yang tinggi dapat memberikan motivasi atas kerja yang sudah siswa lakukan.
3. Pendistribusian bahan dan alat
Apabila ada alat dan bahan belajar yang harus didistribusikan maka secara adil dan proporsional, siswa memperoleh kesempatan untuk melakukan praktik atau menggunakan alat dan bahan dalam proses belajarnya.
4. Mengumpulkan informasi dari siswa
Banyak informasi yang berguna bagi guru dan bagi siswa itu sendiri. Informasi tersebut bisa tentang pribadi siswa maupun berkaitan dengan pekerjaan – pekerjaan yang harus dan sudah siswa kerjakan.
5. Mencatat data
Data-data siswa baik secara perorangan maupun kelompok yang menyangkut individu maupun pekerjaan sangat penting untuk guru catat karena dapat menjadi mendukung dalam memberikan evaluasi akhir terhadap pencapaian hasil pekerjaan siswa
6. Pemeliharaan arsip
Arsip-arsip tentang kegiatan dalam kelas tersimpan, teritata rapi dan terpelihara sebagai tanggung jawab bersama sehingga dapat memberikan informasi baik bagi guru maupun bagi siswa.
7. Menyampaikan materi pembelajaran
Tugas utama guru adalah memberikan informasi tentang bahan belajar yang harus siswa lakukan dengan teratur dengan penggunaan berbagai media dan informasi yang ada di dalam kelas.
8. Memberikan tugas / PR
Penugasan adalah proses memberikan tanggung jawab kepada siswa untuk melakukan kegiatan secara mandiri dan dapat mengevaluasi kemampuan secara sendiri.
Sementara itu hal-hal yang perlu guru perhatikan, khususnya guru baru dalam pertemuan pertama dengan siswa di kelas adalah:
a. ketika bertemu dengan siswa, guru harus:
- bersikap tenang dan percaya diri,
- tidak menunjukkan rasa cemas, muka masam, atau sikap tidak simpatik;
- memberikan salam lalu memperkenalkan diri;
- memberikan format isian tentang data pribadi siswa atau guru menyuruh siswa menulis riwayat hidupnya secara singkat;
b. guru memberikan tugas kepada siswa dengan tertib dan lancar;
c. mengatur tempat duduk siswa secara tertib dan teratur;
d. menentukan tata cara berbicara dan tanya jawab;
e. membuat denah kelas (tempat duduk siswa); dan
f. bertindak disiplin, baik terhadap siswa maupun terhadap diri sendiri (Dirjen Dikdasmen, 1996:13).
Demikian bentuk kegiatan dalam pelaksanaan Manajemen Kelas. Semoga bermanfaat.***