Bentuk Penerapan Model Blended Learning Untuk Guru

Diposting pada

Bentuk Penerapan Model Blended Learning Untuk Guru

Tutorilmu.id. Blended Learning melibatkan kelas dan belajar online. Penerapan Model Blended Learning sangat efektif untuk guru dalam menambah efisiensi pembelajaran tatap muka dan memungkinkan terjadinya peningkatan diskusi.

Tujuan dari penerapan Blended Learning adalah untuk memperoleh pembelajaran paling baik dengan cara menggabungkan berbagai keunggulan pembelajaran konvensional dan online.

Seperti yang pernah kita bahas sebelumnya, Blended Learning berasal dari dua kata, yaitu blended yang artinya campuran atau kombinasi dan learning yang berarti pembelajaran.

Baca : Motode Blended Learning : Pengertian, Ciri, Mnfaat, dan Kategorinya

Model Blended Learning pada dasarnya merupakan gabungan atau kombinasi dari pembelajaran  secara tata muka (face to face) dan secara virtual.

Blended Learning yaitu merupakan sebuah kemudahan pembelajaran yang menggabungkan berbagai cara penyampaian, gaya pembelajaran, dan media dialog antara guru dengan peserta didik.

Thorne (2013) Mengatakan bahwa blended learning ini adalah sistem campuran yang menggabungkan dua komponen atau metode sekaligus. Campurannya yai teknologi e-learning dan multimedia. Bahan pembelajaran yang digunakan streaming video, kelas virtual, teks animasi online yang mana dikombinasikan dengan bentuk pembelajaran tradisional yang ada di kelas.

Bentuk Penerapan Blended Learning

Di dalam Blended Learning, secara umum terdapat 6 (enam) model, yaitu sebagai berikut.

1. Face to Face Driver

Model ini akan melibatkan peserta didik tidak hanya sekadar tatap muka di ruang kelas atau laboratorium, akan tetapi melibatkan mereka ke dalam kegiatan di luar kelas dengan mengintegrasikan teknologi web secara online.

2. Rotation

Model rotasi (rotation) mengintegrasikan pembelajaran secara online sambil bertatap muka di dalam kelas dengan pengawasan guru.

3. Flex

Model flex memanfaatkan media internet dalam penyampaian pembelajaran kepada peserta didik. Di dalam hal ini peserta dapat membentuk kelompok diskusi.

4. Online Lap

Pembelajaran yang berlangsung di dalam ruang laboratorium komputer dengan semua materi pembelajaran di sediakan secara softcopy. Peserta didik akan berinteraksi dengan guru secara online.

5. Self Blend

Pada model self blend, peserta didik akan mengikuti kursus online sebagai pelengkap kelas konvensinal. Pembelajaran yang dilakukan tidak harus di dalam ruang kelas, akan tetapi bisa di luar kelas.

6. Online Driver

Online driver merupakan pembelajaran secara online, di mana dalam hal ini seorang guru bisa mengupload materi pembelajaran di internet.

Peserta didik dapat mengunduh materi tersebut dari jarak jauh, sehingga peserta bisa belajar mandiri di luar kelas dan dilanjutkan dengan tatap muka berdasarkan waktu yang telah disepakati.

Demikian ulasan Bentuk Penerapan Model Blended Learning Untuk Guru. Semoga bermanfaat.