Gatrailmu.com. Lagu Terima Kasih Guruku sering dinyanyikan oleh siswa pada saat peringatan Hari Guru sebagai ungkapan rasa terima kasih mereka atas jasa guru dalam mencerdaskan bangsa.
Lagu Terima Kasih Guruku atau Terima Kasihku adalah ciptaan dari Sri Widodo. Akan tetapi, selain sebagai pencipta lagunya, ada sosok lain yang ikut berperan dalam kepopuleran lagu ini. Sosok yang mempopulerkan lagu Terima Kasih Guruku tersebut adalah AT Mahmud.
Selama AT Mahmud dikenal sebagai salah satu penulis lagu anak-anak populer. Sebut saja misalnya Pamanku Datang, Kupu-kupu yang Lucu, hingga Aku Anak Gembala. Maka tak heran, nama AT Mahmud sangat dekat dalam ingatan para pendidik maupun anak-anak.
Selain menjadi pencipta lagu, AT Mahmud juga merupakan seorang guru. Sejak tahun 1953 sampai 1975 sosoknya mengabdikan diri sebagai seorang pendidik di sekolah. Bahkan AT Mahmud juga sempat ditunjuk sebagai pengawas di Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta sejak tahun 1975 sampai 1990.
Berikut ini adalah biografi lengkap AT Mahmud, sosok yang mempopulerkan lagu Terima Kasih Guruku.
Awal AT Mahmud
AT Mahmud lahir di Palembang, tepatnya di Kampung 5 Ulu Kedukan Anyar, pada tanggal 3 Februari 1930. Nama lengkapnya adalah Masagus Abdullah Mahmoed, namun ia akrab dipanggil dengan sebutan Dola oleh keluarganya.
Ketika duduk di bangku sekolah, ia lebih dikenal dengan nama Totong, yang bahkan tercatat dalam ijazah SMP sebagai Totong Mahmud. AT Mahmud adalah anak kelima dari sepuluh bersaudara, putra dari pasangan Masagus Mahmud dan Masayu Aisyah.
Pendidikan dan Karier
Sejak usia muda, AT Mahmud sudah menunjukkan minatnya dalam dunia musik. Ia menempuh pendidikan di berbagai sekolah, dimulai dari Sekolah Rakyat Sembilan Ilir, kemudian melanjutkan ke Hollandse Indische School (HIS) di 24 Ilir, Palembang.
Setelah itu, AT Mahmud menyelesaikan pendidikan di SMP dan Sekolah Guru bagian A (SGA). Tak berhenti di situ, AT Mahmud juga sempat menimba ilmu di University of Sydney, Australia, serta Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan di Jakarta.
Selain menciptakan lagu, AT Mahmud juga berkarier di dunia pendidikan. Ia pernah mengajar di berbagai institusi, seperti Sekolah Guru bagian B (SGB) di Tanjungpinang dan Sekolah Guru Taman Kanak-kanak (SGTK) di Jakarta Selatan.
Saat mengajar di SGB Tanjungpinang, AT Mahmud bertemu dengan calon istrinya, Mulyani. Mereka menikah pada 2 Februari 1958 dan dikaruniai tiga anak: Ruri Mahmud, Rika Vitrina, dan Revina Ayu. Keluarga menjadi inspirasi dalam kehidupan dan karya-karyanya.
Karya-Karya dan Lagu Terkenal
AT Mahmud dikenal sebagai maestro lagu anak-anak dengan karya-karya yang menggugah semangat dan keceriaan masa kanak-kanak. Beberapa lagu anak-anak ciptaannya yang paling dikenal antara lain sebagai berikut.
- Pelangi
- Ambilkan Bulan Bu
- Bintang Kejora
- Aku Anak Gembala
- Paman Datang
- Libur Telah Tiba
- Bulan Sabit
Penghargaan dan Pengakuan
Sebagai penghargaan atas kontribusinya dalam musik anak-anak, AT Mahmud telah menerima berbagai penghargaan bergengsi dari pemerintah dan institusi lainnya. Di antaranya sebagai berikut.
- Piagam Penghargaan dari Panitia Pusat Hari Bersejarah ABRI (1974)
- Piagam Penghargaan dari Gubernur DKI Jakarta (1977)
- Piagam Penghargaan dari Bank Indonesia (1978)
- Piagam Penghargaan dari Direktorat Radio (1979)
- Bintang Budaya Parama Dharma dari Presiden Megawati Soekarnoputri (2003)
- AMI Lifetime Achievement Award (2003)
Wafatnya AT Mahmud
AT Mahmud meninggal dunia pada 27 Juli 2018, meninggalkan warisan lagu-lagu anak yang akan terus dinyanyikan dari generasi ke generasi. Karya-karyanya adalah harta berharga yang akan selalu dikenang.***