Cara Mengutip yang Baik dan Benar dari Berbagai Sumber

Diposting pada

Cara Mengutip yang Baik dan Benar dari Berbagai Sumber

Tutorilmu.id. Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat/ide/gagasan orang lain dari sumber berbagai sumber tertentu.

Selain untuk memperkuat argumen dan menghindari plagiarsime, kutipan dapat menjadi sebagai landasan teori, penjelasan suatu uraian, atau sebagai bukti untuk menunjang sebuah argumen.

Adapun fungsi kutipan yaitu untuk memperkuat pendapat atau ide yang penulis kemukakan dalam karya ilmiah. Selain itu, menulis kutipan pada karya ilmiah bertujuan untuk menghindari adanya plagiarisme.

Baca : Perbedaan Kutipan Langsung dan Tidak Langsung 

Namun sebelum kita mengutip, ada beberapa hal yang harus penulis perhatikan dalam mengutip, antara lain yaitu

  • Mempertimbangkan bahwa benar-benar memerlukan kutipan tersebut.
  • Penulis harus bertanggung jawab secara penuh terhadap ketepatan kutipan.
  • Penulis harus mempertimbangkan jenis kutipan, entah itu kutipan langsung atau kutipan tidak langsung.
  • Jangan terlalu banyak menggunakan kutipan langsung.

Bagi yang ingin mengutip tulisan dari karya orang lain perlu mengetahui dan memahami caranya. Cara mengutip terdiri dari kutipan langsung dan tidak langsung.

Berikut ini rangkuman tentang cara menulis kutipan yang benar, seperti dilansir dari laman Duniadosen.com.Rabu (6/4/2022).

Cara Menulis Kutipan 

Perlu memahami dengan baik cara mengutip dari berbagai sumber supaya tidak melakukan kesalahan dalam cara menulis kutipan. Berikut Penjelasannya.

1. Mengutip dari Internet 

Mengambil kutipan tidak harus selalu dari jurnal maupun karya tulis ilmiah lainnya, bisa juga dari artikel kredibel di internet. Adapun cara menulis kutipan jika sumbernya dari internet adalah sebagai berikut: 

Menuliskan nama penulis seperti penulisan daftar pustaka, yakni menaruh nama belakang di depan dan nama depan di belakang. Selanjutnya menuliskan  judul artikel online tersebut, lalu alamat website, tanggal publikasi artikel, dan terakhir adalah waktu mengaksesnya. 

Contoh:
Maria, Ratih. Lembaga Penelitian Jakarta, 2008. www.penelitian.com. Diakses pada 01 Maret 2021.

2. Mengutip dari Jurnal 

Mengambil kutipan dari jurnal bisa dengan menuliskan seluruh kalimat. Bagian akhir setelah tanda titik menambahkan tanda kurung yang berisi nama belakang penulis, tanda koma, tahun terbit, tanda titik dua, nomor halaman. 

Contoh:
Klasifikasi minyak mentah menurut kandungan sulfur sebagai manis atau asam, minyak mentah manis biasanya mengandung kurang dari 0.5% sulfur dan minyak mentah lebih dari 2% sulfur. (Wildan, 1994, hal. 338). 

3. Mengutip dari Skripsi

Mengambil kutipan juga dapat dari skripsi, tesis, maupun disertasi yang sudah dipublikasikan. Adapun  cara menulis kutipan dari sumber skripsi adalah sama dengan mengutip dari jurnal. Yakni pada akhir kutipan menambahkan tanda kurung berisi nama penulis, tahun publikasi, dan nomor halaman. 

Contoh:
Minyak mentah mengandung berbagai jenis zat yang kotor termasuk zat beracun, korosif dan reaktif yang bisa mahal untuk ditangani. Salah satunya adalah sulfur. (Wildan, 1994 :336-361)

4. Mengutip dari Jurnal Online 

Mendapatkan jurnal juga bisa secara online, dan cara menulis kutipan tentu berbeda dengan sumber lain seperti yang di poin sebelumnya, yaitu imulai dengan mengambil kalimat secara utuh. 

Pada bagian akhir setelah tanda titik berikan tanda kurung, lalu menuliskan nama penulis, tahun, dan nomor halaman. Tutup tanda kurung, lalu tambahkan judul jurnal, link jurnal online tersebut, dan juga waktu mengakses jurnal online tersebut. 

Contoh:
Anemia penyakit kronis disebut juga dengan penyakit peradangan. Penyakit ini adalah suatu kondisi yang dapat berkaitan dengan berbagai gangguan mendasar termasuk penyakit kronis seperti kanker, infeksi tertentu, dan penyakit autoimun dan peradangan seperti rheumatoid arthritis atau lupus. (Budi, 2013: 175) Jurnal Mitra, diakses melalui: http: journal kesehatan.com pada tanggal 01 Maret 2021. 

5. Mengutip dari Jurnal Internasional 

Cara menulis kutipan selanjutnya adalah ketika mengambil referensi dari jurnal internasional. Yakni dengan menuliskan kutipan secara langsung dan utuh, kemudian di bagian akhir kutipan ditambahkan kredit. 

Setelah titik, dibuat tanda kurung dan di dalamnya mencantumkan  nama penulis, tahun, lalu titik dua dan diikuti oleh halaman darimana kutipan tersebut diambil. Selain mengambil kutipan secara langsung, kutipan dari jurnal internasional juga bisa dibuat tidak langsung. 

Contoh:
Need-Based Strategic Approach – Teaching of Business Communication: Because of industry expectations of business students’ ability and competence to communicate effectively and efficiently and based on empirical evidence from studies (Lesiker, 1976 : 33).

Beda sumber referensi maka penulisan kutipan nantinya akan ikut berbeda, seperti saat menulis daftar pustaka. Hanya saja aturan penulisan kutipan terutama di bagian kredit tentu tidak sama dengan daftar pustaka tersebut. 

Bemikian tentang Cara Mengutip yang Baik dan Benar dari Berbagai Sumber. Semoga bermanfaat.