Cerita Fabel, Kisahnya Banyak Mengandung Ajaran Moral

Diposting pada

Gatrailmu.com. Fabel merupakan jenis dongeng yang menceritakan mengenai kehidupan hewan dimana hewan-hewan tersebut dapat berperilaku seperti manusia. Pendapat lain mengatakan pengertian fabel adalah suatu cerita yang menampilkan hewan-hewan sebagai tokoh utama.

Di dalam cerita fabel, hewan memiliki perasaan, berbicara, berpikir, bersikap, dan memiliki emosi layaknya manusia pada umumnya.

Baca : Pengertian Fabel, Ciri, Struktur, dan Kaidah Kebahasaannya

Fabel disebut juga dengan cerita moral karena ceritanya mengandung pesan moral kepada pembaca. Pada umumnya fabel dibuat untuk mendidik anak-anak karena biasanya mereka menyukai tokoh binatang.

Tujuan cerita fabel adalah agar anak-anak mencontoh tokoh yang baik dan tidak mencontoh tokoh yang buruk.

Jenis-Jenis Fabel

Fabel

Terdapat dua jenis fabel yang berbeda. Perbedaan jenis fabel tersebut  yaitu  berdasarkan waktu munculnya. Jenis fabel tersebut adalah sebagai berikut.

1. Fabel Klasik

Fabel klasik merupakan pengertian fabel yang ceritanya sudah ada sejak zaman dahulu tetapi tidak diketahui persis kapan waktu munculnya cerita fabel tersebut. Sejak dulu, fabel tersebut dikenal karena diwariskan secara turun-temurun melalui sarana lisan.

Fabel klasik memiliki ciri-ciri seperti di bawah ini:

1. cerita fabel klasik biasanya sangat pendek;

2. tema yang ada di dalam ceriat fabel klasik sangat sederhana;

3. fabel klasik biasanya sarat dengan pesan moral atau petuah yang pengarang sampaikan  kepada masyarakat atau pembacanya;

4. tokoh binatang di dalam fabel tetap memiliki sifat hewani.

Contoh fabel klasik di antaranya yaitu Kancil dan Buaya, Gagak dan Elang, Kalkun dan Elang, Semut dan Belalang

2. Fabel Modern

Berbeda dengan pengertian fabel klasik, fabel modern ini merupakan cerita fabel yang muncul dalam waktu yang relatif belum terlalu lama dan sengaja  pengarang tulis sebagai suatu ekspresi dalam karya sastra.

Fabel modern saat ini banyak tercipta  berdasarkan bagaimana keadaan yang saat ini terjadi. Jumlah fabel modern saat ini lebih banyak daripada fabel klasik. Tokoh yang ada dalam cerita  fabel modern juga lebih beragam, mulai dari berbagai jenis binatang, seperti ular, burung, singa, ikan, dan lain sebagainya.

Berbeda dengan pengertian fabel klasik, fabel modern memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1. Cerita fabel modern bisa panjang atau pendek.

2. Karakter setiap tokoh dalam fabel modern terlihat  unik.

3. Fabel modern terkadang berupa epik atau saga dan menggunakan prosa yang mengisahkan tentang pahlawan.

4. Tema ceritanya cenderung lebih rumit daripada fabel klasik

contoh Fabel

Bebek buruk rupa

Contoh Fabel

Di sebuah kampung, hiduplah  seorang petani yang memiliki seekor bebek. Bebek ini melahirkan sepuluh telur dan semuanya menetas. Namun, dari sepuluh bebek, ada satu yang wajahnya berbeda dari sang induk. Bentuknya lebih besar dan warnanya abu-abu.

Setiap hari, bebek abu-abu ini harus hidup menderita karena selalu menerima olok-olok bebek-bebek lain. Karena sedih, bebek ini pun meninggalkan peternakan dan lari ke sungai dan bertemu dengan angsa putih yang sangat cantik.

Bebek ini berusaha tidak menghiraukan angsa itu karena terlalu sedih menerima ejekan bebek lain. Saat berlari menyeberangi sungai, dia tanpa sengaja melihat bayangannya sendiri di air sungai.

Betapa terkejutnya bebek ini, ternyata wajahnya kini berubah menjadi angsa yang cantik. Ia baru menyadari kalau selama ini dia bukanlah itik jelek, tapi angsa yang cantik.

Dari cerita ini, si Kecil dapat belajar percaya diri. Penampilan bukanlah segalanya, yang penting kita saling menghargai perbedaan ya.

Demikian cerita fabel, kisahnya banyak mengandung ajaran moral. Semoga bermanfaat.***

Tinggalkan Balasan