Contoh Pengisian Dokumen Tindak Lanjut pada Pengelolaan Kinerja PMM

Diposting pada

Contoh Pengisian Dokumen Tindak Lanjut pada Pengelolaan Kinerja PMM

Gatrailmu.com. Berikut ini dibagikan contoh pengisian Dokumen Tindak Lanjut pada Pengelolaan Kinerja Guru di Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Contoh pengisian Dokumen Tindak Lanjut ini dapat menjadi referensi jawaban guru dalam memberikan refleksi dari hasil observasi kelas yang telah dilaksanakan.

Setelah melaksanakan kegiatan observasi kelas, selanjutnya guru akan melakukan refleksi yang dituangkan kedalam dokumen tindak lanjut. Pada dokumen tindak lanjut ini, guru akan menjawab beberapa pertanyaan terkait hasil tindak lanjut yang akan dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Di dalam formulir diskusi tindak lanjut, guru menjawab pertanyaan mengenai tantangan apa saja yang dihadapi selama kegiatan observasi kelas berlangsung.

Tantangan bisa berupa salah satu kondisi berikut ini.

1. Kesulitan yang dihadapi guru.

2. Aspek praktik yang ingin guru tingkatkan efektivitasnya.

3. Perubahan praktik agar lebih berdampak pada pembelajaran.

Aspek tantangan tersebut setidaknya menggambarkan hal-hal berikut.

1. Perilaku atau kejadian yang menggambarkan tantangan

2. Faktor yang menyebabkan tantangan tersebut

3. Dampak dari tantangan tersebut pada pembelajaran

Contoh Pengisian Dokumen Tindak Lanjut pada Pengelolaan Kinerja PMM

Contoh Pengisian Dokumen Tindak Lanjut pada Pengelolaan Kinerja PMM

Berikut adalah contoh pengisian Dokumen Tindak Lanjut pada Pengelolaan Kinerja Guru di Platform Merdeka Mengajar (PMM).

1. Apa tantangan yang Anda hadapi untuk melakukan praktik kinerja yang direncanakan selama observasi kelas?

a. Aktivitas Interaktif

Peserta didik masih belum optimal menjalankan perannya dalam kelompok. Hal ini terlihat dari beberapa anggota kelompok yang masih belum memiliki peran dalam kelompoknya. Berdasarkan hal tersebut saya ingin meningkatkan kinerja terkait efektivitas pembagian peran murid dalam kelompok.

Hal tersebut dikarenakan peran yang saya bagikan tidak sesuai dengan keinginan mereka. Ke depannya saya akan menerapkan kesepakatan kelas terkait peran murid dalam kelompok ini. Tujuannya agar murid dapat menjalankan peran sesuai minatnya.

b. Penerapan Disiplin Positif

Di dalam kegiatan refleksi anak-anak terlihat kurang aktif memberikan respon umpan balik, saya perhatikan ada beberapa anak yang terlihat acuh tak acuh bahkan sebagian malah bermain dengan temannya.

Dampaknya kesepakatan kelas yang sudah disepakati tidak terlaksanana dengan baik. Kedepannya nanti saya akan lebih mendengarkan pandangan peserta didik tentang hal-hal dalam berdikusi sehingga terwujud dinamika kelas yang disepakati.

c. Keteraturan Suasana Kelas

Komunikasi positif yang saya bangun belum bisa sepenuhnya meningkatkan hubungan yang menyenangkan dengan peserta didik saya. Hal ini terbukti masih ada beberapa peserta didik yang memiliki rasa kurang percaya diri.

Hal ini disebabkan karena kemampuan saya dalam melakukan manajemen kelas utamanya menciptakan pembelajaran yang kondusif tanpa gangguan di kelas belum bisa maksimal. Ke depan saya akan lebih memastikan supaya pembelajaran di kelas bisa terlaksana secara kondusif sehingga membuat peserta didik lebih merasa dihargai dan bermakna.

d. Perhatian dan Kepedulian

Di dalam diskusi penyampaian pendapat belum berjalan dengan aktif. Hanya beberapa anak saja yang mau terlibat aktif. Itu pun anaknya tetap itu-itu saja. Hal ini disebabkan karena saya mengabaikan pendapat atau perasaan beberapa peserta didik saya.

Saya masih memberikan penilaian negatif terhadap pendapat beberapa peserta didik yang saya nilai bandel di kelas. Ke depan saya akan lebih memberikan perhatian penuh ketika ada peserta didik yang berbicara agar bisa menumbuhkan kepercayaan diri untuk mengaktualisasi kompetensi mereka.

f. Ekspektasi pada Peserta Didik

Dari 36 peserta didik di kelas yang saya ampu, ada 7 anak yang belum bisa menceritakan apa cita-cita mereka di masa depan. Bahkan ada yang menjawab “tidak tau”.

Hal ini disebabkan karena saya sering menyebutkan potensi peserta didik yang terlihat menonjol saja. Anak-anak yang kurang menonjol kadang terabaikan. Kedepan saya akan lebih mengkomunikasikan harapan positif terhadap semua peserta didik secara setara dan tanpa deskriminasi.

g. Instruksi yang Adaptif

Saya merasa bahwa peserta didik kurang responsif terhadap pembelajaran yang saya sampaikan meskipun anak-anak terlihat patuh dan menyimak. Hal ini disebabkan karena saya memulai pembelajaran langsung dengan menjelaskan materi tanpa melakukan apersepsi untuk mengetahui pemahaman awal peserta didik.

Ke depan saya akan memulai pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman awal peserta didik, dari kegiatan ini saya bisa melakukan penyesuaian pembelajaran berdasarkan respon peserta didik.

h. Instruksi Pembelajaran

Saat pembelajaran berlangsung, anak gaduh dan bosan terhadap pembelajaran yang saya sampaikan padahal waktu KBM masih kurang satu jam. Hal ini disebabkan karena saya kurang menarik dalam menampilkan media atau visualisasi materi kepada peserta didik.

Saya terlalu mendominasi kegiatan pembelajaran dengan ceramah. Kedepan saya akan menggunakan media yang lebih menarik perhatian peserta didik dan juga visualisasi materi yang memang disukai oleh anak-anak seusianya.

i. Umpan Balik Konstruktif

Saya merasa bahwa motivasi belajar peserta didik menurun. Fokus belajar anak juga tidak lama. Hal ini disebabkan karena dalam memberikan umpan balik kepada peserta didik, saya masih menggunakan kata-kata yang sulit dipahami oleh peserta didik.

Untuk ke depan, dalam memberikan umpan balik kepada peserta didik saya akan menggunakan pertanyaan yang mudah dipahami anak-anak sehingga pertanyaan yang saya ajukan bisa memunculkan ide-ide perbaikan.

2. Apa upaya-upaya yang ingin Anda lakukan untuk mencapai tujuan tindak lanjut tersebut?

a. Membicarakan langkah-langkah peningkatan kualitas praktik pembelajaran saya dengan atasan (Kepala Sekolah).

b. Mendiskusikan dengan teman sejawat terkait langkah-langkah meningkatkan kualitas praktik pembelajaran.

c. Melakukan praktik simulasi dengan rekan guru lainnya atau dengan guru penggerak di sekolah lain terkait restitusi.

d. Melihat praktik pembelajaran rekan sejawat yang berhasil dalam pengelolaan dinamika kelas dan menerapkan kesepakatan kelas.

e. Merekam pembelajaran sendiri dan melakukan refleksi dan meminta umpan balik rekan sejawat serta meminta umpan balik pembelajaran dari peserta didik.

3. Kapan Anda akan melakukan aksi tindak lanjut?

Bulan yang disarankan untuk melakukan aksi tindak lanjut  adalah  pada Bulan Maret – Mei 2024.

Catatan:  diusahakan pertengahan bulan Mei 2024 semua aksi tindak lanjut sudah diselesaikan.

4. Apa dukungan yang Anda butuhkan untuk melakukan upaya tindak lanjut?

Kebutuhan dukungan (apa/siapa) yang dibutuhkan, guru dapat memilih salah satu dari ke-6 dukungan yang telah disediakan. Selain mengisi refleksi, pada tahap pengisian dokumen tindak lanjut, guru juga diminta memilih Pilihan Belajar dari Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Pada bagian ini, guru cukup memilih topik yang ingin dipelajari di PMM sesuai dengan fokus observasi yang ingin ditingkatka. Pada pilihan belajar dari PMM, guru diminta mengisi periode tindak lanjut dan dukungan yang dibutuhkan untuk melakukan upaya tindak lanjut.

Baca : Panduan dan Instrumen Observasi Kelas Pengelolaan Kinerja

Demikian contoh pengisian Dokumen Tindak Lanjut pada Pengelolaan Kinerja Guru di Platform Merdeka Mengajar (PMM). Semoga bermanfaat.