Contoh Skenario MPLS Berbasis P5 Tahun 2024
Gatrailmu.com. Berikut ini adalah contoh skenario Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Berbasis Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Tahun Ajaran 2024/2025.
Contoh Skenario MPLS Tahun 2024 ini bisa menjadi referensi untuk satuan pendidikan yang akan menyelenggarakan MPLS dengan berfokus pada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Contoh alur kegiatan MPLS Berbasis Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tahun Ajaran 2024/2025 ini dapat disempurnakan dan dikembangkan sesuai kebutuhan dan kondisi masing-masing satuan pendidikan.
Secara sederhana, pengertian Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah dalam rangka memperkenalkan para siswa baru pada semua hal yang berhubungan dengan sekolah.
Perkenalan tersebut bukan hanya sebatas antar siswa baru saja atau dengan kakak kelas serta guru, tetapi juga pada komponen lainnya, meliputi pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan. Untuk sekolah-sekolah Boarding School, maka pengenalan budaya kehidupan di asrama menjadi materi yang sangat penting.
Baca :
- Materi MPLS Tahun 2024 Kurikulum Merdeka dan Bentuk Kegiatannya
- Materi Matsama Tahun 2024 dan Desain Pelaksanaannya
Melalui kegiatan MPLS ini, siswa baru akan dikenalkan lingkungan sekolah, kebiasaan dan budaya sekolah, tata tertib, sistem pembelajaran termasuk mengenalkan guru dan tenaga kependidikannya, serta keunikan dan keunggulan sekolah.
Selain itu itu, kegiatan MPLS ini juga digunakan untuk mengenalkan sejak dini beberapa prinsip yang menjadi pegangan tata kehidupan warga sekolah agar tercipta iklim akademik yang kondusif sarat dengan nilai-nilai pendidikan.
Salah satu acuan hukum dari pelaksanaan MPLS ini adalah Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru.
Di dalam Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 tersebut dinyatakan bahwa Pengenalan lingkungan sekolah adalah kegiatan pertama masuk Sekolah untuk pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur Sekolah, yang bertujuan sebagai berikut.
1. Mengenali potensi diri siswa baru.
2. Membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah.
3. Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai siswa baru.
4. Mengembangkan interaksi positif antarsiswa dan warga sekolah lainnya.
5. Menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong.
Lebih lanjut, di dalam Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolahdijelaskan bahwa bentuk kegiatan pengenalan lingkungan sekolah meliputi kegiatan wajib dan kegiatan pilihan.
Kegiatan wajib dan kegiatan pilihan tersebut dilakukan sesuai dengan silabus pengenalan lingkungan sekolah. Sekolah dapat memilih salah satu atau lebih materi kegiatan pilihan pengenalan lingkungan atau melakukan kegiatan pilihan lainnya yang disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik lingkungan sekolah.
Sekolah melakukan pendataan tentang keadaan diri dan sosial siswa melalui formulir pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru yang diisi oleh orang tua/wali siswa yang minimal memuat profil siswa dan profil orangtua/wali.
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) hari pada minggu pertama awal tahun pelajaran. Pengenalan lingkungan sekolah dilaksanakan hanya pada hari sekolah dan jam pelajaran.
Pengecualian terhadap jangka waktu pelaksanaan dapat diberikan kepada sekolah berasrama dengan terlebih dahulu melaporkan kepada dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya disertai dengan rincian kegiatan pengenalan lingkungan sekolah.
Contoh Skenario MPLS Berbasis P5
Pada tahun pelajaran 202/2024 sekolah yang telah terdaftar sebagai pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka (Sekolah Penggerak, IKM Mandiri belajar, IKM Mandiri Berubah, maupun IKM Mandiri Berbagi) harus mengimplementasikan Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Profil Pelajar Pancasila, yaitu Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Profil Pelajar Pancasila memiliki enam kompetensi yang dirumuskan sebagai dimensi kunci.
Keenamnya saling berkaitan dan menguatkan, sehingga upaya mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang utuh membutuhkan berkembangnya keenam dimensi tersebut secara bersamaan, tidak parsial.
Keenam dimensi tersebut, yaitu : (1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia; (2) Berkebinekaan global; (3) Bergotong royong; (4) Mandiri; (5) Bernalar kritis; dan (6) Kreatif.
Di dalam mengimplementasikan dimensi profil pelajar Pancasila inii, Kemendikbudristek telah menetapkan tema-tema umum untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila pada jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK.
Tema-tema utama projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dapat dipilih oleh satuan pendidikan SD SMP SMA dan SMK adalah sebagai berikut.
1. Gaya Hidup Berkelanjutan
2. Kearifan Lokal
3. Bhinneka Tunggal Ika
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
5. Suara Demokrasi
6. Rekayasa dan Teknologi
7. Kewirausahaan
Oleh karena itu, materi MLPS berbasis Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dapat dapat dikembangkan menjadi lebih spesifik menjadi tema-tema berikut.
1. Gaya Hidup Berkelanjutan: membahas dampak aktivitas manusia, membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan, mempelajari potensi krisis keberlanjutan yang terjadi di lingkungan sekitarnya serta mengembangkan kesiapan untuk menghadapi dan memitigasinya.
2. Kearifan Lokal: melakukan eksplorasi budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar, mempelajari bagaimana dan mengapa masyarakat lokal/ daerah berkembang seperti yang ada, konsep dan nilai-nilai dibalik kesenian dan tradisi lokal, serta merefleksikan nilai-nilai apa yang dapat diambil dan diterapkan dalam kehidupan siswa.
3. Bhinneka Tunggal Ika: mempromosikan budaya perdamaian dan anti kekerasan, belajar membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman serta nilai-nilai ajaran yang dianutnya, mempelajari perspektif berbagai agama dan kepercayaan, menelaah berbagai stereotip negatif dan dampaknya terhadap terjadinya konflik dan kekerasan.
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya: membangun kesadaran dan keterampilan memelihara kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinya maupun orang sekitarnya, melakukan penelitian dan mendiskusikan masalah-masalah terkait kesejahteraan diri (wellbeing), perundungan (bullying), serta berupaya mencari jalan keluarnya, menelaah masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mental, termasuk isu narkoba, pornografi, dan kesehatan reproduksi.
5. Suara Demokrasi: membahas keterkaitan antara peran individu terhadap kelangsungan demokrasi Pancasila, merefleksikan makna demokrasi dan memahami implementasi demokrasi serta tantangannya dalam konteks yang berbeda, termasuk dalam organisasi sekolah
6. Rekayasa dan Teknologi: membahas daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan berempati untuk berekayasa membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan diri dan sekitarnya, membangun budaya smart society melalui inovasi dan penerapan teknologi, mensinergikan aspek sosial dan aspek teknologi.
7. Kewirausahaan: mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal dan masalah yang ada dalam pengembangan potensi lokal, serta kaitannya dengan aspek lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat, mendorong tumbuhnya kreativitas dan budaya kewirausahaan di lingkungan siswa, membuka wawasan tentang peluang masa depan, peka akan kebutuhan masyarakat, menjadi problem solver yang terampil.
Berikut contoh skenario MPLS berbasis Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tahun 2024 untuk jenjang SMA/MA./SMK.
ALUR PELAKSANAAN MPLS SMA BERBASIS P5
A. Kegiatan
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
B. Alokasi Waktu
18 JP
C. Tema
Mengembangkan potensi karakter siswa untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila
D. Tujuan
1. Mengenali potensi diri peserta didik baru.
2. Membantu peserta didik beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah.
3. Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai peserta didik baru.
4. Mengembangkan interaksi positif antar peserta didik dan warga sekolah lainnya.
5. Menumbuhkan karakter Pancasila meliputi beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berahlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
E. Skenario MPLS
Catatan:
1. Materi disajikan oleh tenaga pendidik atau tenaga kependidikan atau narasumber yangkompeten di materi tersebut.
2. Sekolah dapat menambah alokasi waktu sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.
3. Media/Alat/Bahan mempertimbangkan akses/ketersediaan fasilitas belajar yang tersedia di sekolah.
Demikian contoh skenario MPLS Berbasis Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Tahun Pelajaran 2024/2025. Semoga bermanfaat.