Contoh Teks Editorial Lengkap dengan Strukturnya

Diposting pada

Contoh Teks Editorial Lengkap dengan Strukturnya

Gatrailmu.com. Teks editorial biasanya disebut juga dengan teks opini. Teks ini memberiksan pendapat berdasarkan fakta dengan dukungan data-data. Opini yang disampaikan harus didasarkan dengan fakta dan dapat meyakinkan pembaca dengan cara yang logis.

Pada teks editorial, penulis dapat menyampaikan konten dengan tema yang beragam diantaranya pendidikan, kesehatan, lingkungan ataupun opini publik. Teks editorial biasanya akan kamu jumpai pada media online, surat kabar ataupun majalah.

Baca : Ciri Teks Editorial, Tujuan, Jenis, Struktur, Kebahasaan, dan Contohnya

Teks editorial adalah jenis teks dalam surat kabar yang berisi pendapat atau pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa aktual yang sedang menjadi perbincangan publik.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, editorial adalah artikel dalam surat kabar atau majalah yang mengungkapkan pendirian editor atau pimpinan surat kabar (majalah) tersebut mengenai beberapa pokok masalah.

Struktur Teks Editorial

Teks Editorial

Teks editorial memiliki struktur, sebagai berikut:

1. Pernyataan isu/pendapat (thesis statement)

Pernyataan pendapat atau disebut juga tesis merupakan bagian yang mengemukakan topik yang akan disampaikan. Biasanya terdapat pada awal paragraf sebagai pembuka pembahasan.

2. Argumentasi (arguments)

Pada bagian ini, penulis menyampaikan fakta yang terjadi di lapangan dan mengomentari fakta tersebut berdasarkan sudut pandangnya. Tujuan argumentasi adalah untuk memengaruhi dan meyakinkan pembaca.

Penulis ingin agar segala sesuatu yang disampaikannya dibenarkan oleh pembaca sehingga pembaca pun mengikutinya. Argumentasi biasanya terdiri atas beberapa paragraf.

3. Penegasan ulang pendapat (reiteration)

Bagian ini merupakan penutup opini yang berisi penegasan kembali tesis dan argumentasi agar pembaca makin yakin.

Mobil Listrik di Peresmian Tol

Pernyataan Pendapat

Jawa Pos.com. PERESMIAN ruas jalan tol baru Surabaya–Mojokerto (Sumo) sepanjang 36,27 km digongi Presiden Joko Widodo dengan menaiki mobil listrik Ezzy buatan ITS. Ada harapan yang mencuat soal mobil listrik. Apalagi ada janji Jokowi, ’’Intinya produk berbasis riset pasti akan kami tindak lanjuti, tidak akan kami diamkan. Sebisa mungkin akan kami arahkan ke industri.’’

Argumentasi

Harus bisa, Pak Presiden. Sebab, banyak anak bangsa yang pintar menciptakan mobil listrik. Hampir setiap perguruan tinggi besar di tanah air mempunyai karya kendaraan listrik. Baik dalam bentuk purwarupa maupun siap diproduksi masal.

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) termasuk yang sudah merintis produksi masal kendaraan listrik, yakni bermerek Gesits. Sepeda motor listrik tersebut termasuk karya Tim Riset Mobil Nasional ITS yang diketuai Dr M. Nur Yuniarto.

Produksi masal mobil listrik perlu dilakukan segesit menambah jaringan infrastruktur. Jangan sampai kita menjadi ’’keledai’’ di bidang otomotif. Kita sudah terperosok menjadi konsumen abadi kendaraan berbasis BBM. Jangan sampai jalan tol-jalan tol baru kita juga dipenuhi mobil listrik merek asing. Saatnya merebut momentum. Toh, penguasaan teknologi terhadap mobil listrik anak bangsa sejajar dengan negara maju.

Penegasan Ulang

Alangkah monumentalnya bila kehadiran Ezzy (dan Electric Solar Nus ITS) dalam peresmian jalan tol Sumo itu benar-benar menjadi ’’revolusi mental’’ di bidang kendaraan listrik. Jangan sampai ini menjadi basa-basi (yang cepat basi) karena kita tak punya kehendak kuat. Bahkan, ada yang menyerimpung dengan memerkarakannya seperti yang terjadi pada awal-awal pemerintahan ini.

Janji Jokowi tersebut klop dengan rencana menuntaskan ’’sabuk’’ tol Merak–Banyuwangi sepanjang 1.167 km pada 2019. Mari kita jadikan jalan tol-jalan tol yang dibangun dengan kerja keras itu berkah bagi mobil-mobil listrik karya anak bangsa.

Demikian contoh teks editorial lengkap dengan strukturnya. Semoga bermanfaat.