Debat : Struktur, Kebahasaan, Jenis, Cara, Etika, Langkah, dan Tekniknya

Diposting pada

Debat : Struktur, Kebahasaan, Jenis, Cara, Etika, Langkah, dan Tekniknya

Gatrailmu.com, Aktivitas debat sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, baik itu di perlombaan sekolah, acara formal, maupun di televisi. Bahkan, acara debat juga sering terjadi menjelang pemilu.

Ada tiga poin penting dari konsep debat, yaitu danya perbedaan pendapat, memiliki alasan  dengan bukti yang kuat, dan saling mempengaruhi atau meyakinkan pihak lain.

Dari ketiga poin di atas, kita bisa menarik kesimpulan bahwa debat adalah adu opini tentang suatu topik dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing dan meyakinkan pihak lain.

Baca : Pengertian Debat, Ciri, Fungsi, Tujuan dan Unsurnya

Secara umum, pengertian debat merupakan kegiatan yang mengadu argumentasi antara dua pihak atau lebih bersifat perorangan maupun kelompok, bertujuan mendiskusikan dan memutuskan masalah dan perbedaan.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), debat adalah pembahasan atau pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.

Struktur Debat

Debat

Struktur teks debat adalah sebagai berikut.

1. Pengenalan isu

Pengenalan isu adalah struktur debat dengan pengenalan topik. Topik yang menarik untuk debat adalah topiK isu yang sifatnya kontroversial di masyarakat.

2. Rangkaian argumen

Rangkaian argumen adalah bagian struktur debat bagian pembuktian data dan fakta yang bermanfaat untuk mendukung argumen dari tim debat. Adapun ciri-ciri dari argumen, antara lain yaitu harus relevan, sistematis, logis, jelas dengan menyertakan bukti.

3. Debat

Pada bagian ini, setiap tim harus mengomentari dari setiap pendapat yang diutarakan oleh tim lain. saling mengajukan dan mempertahankan argumen terjadi dalam tahap ini.

3. Penegasan ulang (kesimpulan)

Struktur debat yang paling akhir adalah penegasan ulang atau kita kenal dengan kesimpulan. Fungsi dari penegasan ulang adalah bagian akhir yang mencoba untuk membuat pernyataan akhir yang menegaskan bahwa bantahan atau pendapat pro.

Kaidah Kebahasaan Teks Debat

Kaidah kebahasaan teks debat juga penting. Terdapat beberapa unsur kebahasaan teks debat, sebagai berikut.

1. Kata kerja mental

Maksud dari kata kerja mental adalah kata untuk menolak, mengetahui, memahami, menginginkan, menyetujui dan menduga-duga. Dengan kata lain, kata kerja mental dapat digunakan sebagai reaksi sikap seseorang terhadap stimus.

2. Kata hubung

Sedangkan penggunaan kata hubung bertujuan untuk menghubungkan anta kalimat dan kata. Adapun kata hubung dalam debat yaitu kata hubung dan, tetapi, jadi dan sebab.

3. Kata ganti orang

Sementara kata ganti orang adalah kata yang berfungsi untuk menggantikan nama orang. bentuk kata ganti orang adalah saya, kamu, dia dan mereka.

4. Kalimat definisi

Adapun kalimat definisi adalah  kalimat yang memaparkan pengertian, konsep dan penjelasan sebuah perdebatan. Bentuk kalimat definisi yaitu sering menggunakan kata adalah, yaitu & merupakan.

Jenis-Jenis Debat

Debat memiliki beberapa jenis atau modeL. Jenis-jenis debat antara lain sebagai berikut.

1. Debat Parlementer

Debat parlementer atau yang familiar kita dengar dengan debat majelis (assembly or parlementery debating) adalah debat yang bertujuan untuk mendukung undang-undang yang akan dibentuk, di evaluasi atau semacamnya. Jadi debat parlementer ini lebih formal dan lebih bersifat kenegaraan.

2. Cross Examination Debating

Debat cross examinataion debating adalah debat untuk pemeriksaan ulang, tujuannya untuk mengetahui kebenaran dalam pemeriksaan yang pernah terdahulu. Umumnya debat ini mempunyai banyak pertanyaan yang saling berkaitan satu dengan yang lain. Pertanyaan yang ada, tidak lain untuk memperkuat si penanya.

3. Formal Conventional, Or Educattional Debating

Debat ini termasuk debat formal konvensional, atau debat pendidikan yang sifatnya mengarah pada hal positif bersama. Secara pelaksanaannya, sifat debat jenis ini adalah kompetitif, karena memang tujuan akhirnya ingin mengembangkan keterampilan antar peserta debat. Namun, selama proses debat, tetap memenuhi unsur-unsur debat.

Tata Cara Debat

Tata cara debat  memiliki beberapa poin yang harus diperhatikan, sebagai berikut.

1. Mengemukan pernyataan atau pun tantangan secara professional. Maksud professional yaitu tidak menyinggung unsur sara atau menyinggung secara pribadi.

2. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik, saat berdebat menyampaikan dengan bahasa yang lancar, tanpa terbata-bata. Penyampaian pun juga harus berdasarkan analisis kritis, sintesis dan retorika.

3. Selalu waspada dengan pernyataan atau sanggahan dari lawan. Selalu menilik kelemahan dna kelebihan lawan, agar bisa menentukan strategi yang pas untuk mereka.

4. Memperhatikan argumen berdasarkan logika agar tidak mengalami kesalahan berfikir.

5. Menawarkan materi secara akurat dan berdasarkan data dan fakta.

6. Apa yang disampaikan dalam debat data harus sahih, ada bukti sehingga memperkuat debat.

Etika debat

Beradu argumen di depan panggung dan mempertahankan argumen ternyata ada etikanya. Berikut adalah beberap etika debat.

1. Bertanya Secara Serius

Bertanya secara serius itu penting dan menjadi bagian etika. Ddebat, pasti suasananya  menegangkan dan panas. Maka, pertanyaan tdk boleh asal atau pun guyon.

2. Tidak Menyerang atau Menyinggung Kekurangan Fisik

Saat melakukan debat, sering kali kita terpancing secara emosi. Saat emosi terpancing, maka perilaku dan sikap negatif juga sering muncul. Misalnya menyinggung kekurangna fisik lawan dan semacamnya. Cara-cara seperti ini harus dihindari.

3. Bicara Berdasarkan Data dan Fakta

Etika debat dalam pengertian debat yang ketiga adalah berbicara berdasarkan data dan fakta. Jika berbicara tanpa data dan fakta, argumen tersebut hanya omong saja. Disamping itu, juga akan menjadi kesempatan lawan untuk menyerang.

4. Patuhi Aturan Main

Etika debat yang tidak kalah penting adalah mematuhi aturan main. Aturan main antara acara debat satu dengan yang lain berbeda-beda.

Langkah-Langkah Pelaksanaan Debat

Langkah-langkah dalam melakukan debat adalah sebagai berikut.

1. Mengembangkan pernyataan yang diangkat

2. Membuat kelompok, yang terdiri dari kelompok yang pro, kelompok kontra dan kelompok netral.

3. Tiap kelompok memiliki ketua atau wakil sebagai juru bicara saat debat berlangsung

4. Duduk salilng berhadapan dengan juru bicara lawan

5. Setiap satu kelompok bisa terdiri lebih dari dua orang.

6. Masing-masing kelompok mengutarakan asumsi atau argumen masing-masing, sebelum perdebatan dimulai.

7. Saat debat berlangsung, peserta lain bisa mencatat isi argumen, atau calon sanggahan.

8. Di akhir debat, tidak wajib menentukan siapa yang menang. Cukup bagian notulen yang menuliskan kesimpulan dari debat.

Teknik dan Taktik dalam Memenangkan Debat

Terdapat beberapa teknik dan taktik dalam memenangkan debat, sebagai berikut.

1. Taktik memenangkan debat

Secara teknik, ada beberapa upaya untuk mempertahankan usul melalui teknis dasar. Diantarannya sebagai berikut.

a. Taktik penegasan

Taktik penegasan adalah taktik yang berusaha untuk mempersuasi, taktik kompromi, taktik kesepakatan sekaligus sebagai taktik pengulangan. Yang mana bertujuan untuk menegaskan argumen yang telah dilontarkan.

b. Taktik bertahan

Sementara yang disebut dengan taktik bertahan adalah taknik yang berusaha untuk menghindar, mengelak, mengalahkan, mengangkat, dan termasuk juga taktik terima kasih, menggambarkan, mengurakan hingga taknik membiarkan argumen dari lawan.

2. Teknik Memenangkan Debat

Membicarakan pengertian debat, sebenarnya ada teknik memenangkan debat. Jadi kamu bisa melakukan dengan cara bertanya balik, mengagetkan, teknik provokasi dan taktik antipasti.

Adapun teknik lain agar kamu tetap bisa mengawal perdebatan tanpa bingung atau kehilangan arah. Misalnya, menerapkan teknik memungkir, melakukan kontradiksi atau memotong pembicaraan lawan debat.

Demikian struktur debat, kebahasaan, jenis, cara, etika, langkah, dan tekniknya. Semoga bermanfaat.