Fungsi Majas Perbandingan, Jenis, dan Contohnya
Gatrailmu.com. Bagi seorang penulis, terutama penulis karya-karya sastra, menguasai berbagai macam majas, salah satunya majas perbandingan dapat membuat hasil karya yang lebih mengena kepada sang pembaca.
Selain dapat menunjukkan tingkat intelektualitas dan gaya bahasa dari si penulis. Majas perbandingan dapat membuat sebuah kalimat terdengar lebih indah dan dramatis.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), majas yaitu cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain; atau dalam bentuk kiasan. Sehingga apabila disimpulkan secara sederhana, majas adalah bahasa kiasan yang digunakan untuk membandingkan atau menjelaskan sesuatu agar kalimat menjadi semakin hidup dan terdengar meyakinkan.
Fungsi Majas
Menurut para ahli, fungsi utama dari majas adalah untuk membuat ungkapan dalam sebuah kalimat menjadi lebih anggun, indah, hidup, dan memiliki kesan lebih dalam. Berikut ini fungsi lebih lengkap dari sebuah majas.
1. Membuat lebih mudah mengingat kalimat
Dengan menggunakan majas, kalimat yang pengarang ciptakan pada sebuah karya sastra akan terasa lebih mengena dan meresap.
2. Mampu melahirkan imajinasi
Maksudnya yaitu majas sering kali menimbulkan pengertian dan persepsi yang berbeda-beda pada setiap orang bergantung pada sudut pandang, cara berpikir, pengalaman, serta wawasan masing-masing orang.
3. Membuat kalimat lebih bermakna dan berkesan
Majas mampu membuat sebuah kalimat memiliki makna yang esensial. Sedangkan sesuatu yang esensial akan menghasilkan kesan yang lebih dalam.
4. Meningkatkan daya tarik sebuah karya sastra
Penulis lebih kreatif dan imajinatif. Selain itu, penggunaan majas dalam karya sastra mampu menarik perhatian serta memberikan nyawa pada karya sastra tersebut.
5. Mendekatkan antara penulis dan pembaca
Majas mampu memperlihatkan karakter, jiwa, dan kepribadian penulisnya secara gamblang. Melalui majas yang mengalir dengan indah dalam kalimat-kalimat pada karya sastra.
Baca : Pengertian Karya Sastra, Fungsi, Ciri-ciri, dan Jenisnya
Majas terbagi menjadi 4 jenis yaitu majas perbandingan, majas pertentangan, majas sindiran, dan majas penegasan. Tapi dalam prakteknya, majas yang paling sering di gunakan adalah majas perbandingan.
Majas perbandingan adalah gaya bahasa dengan kita menggunakan kata kiasan untuk menyatakan suatu perbandingan. Dengan majas ini, maka akan segera memberikan kesan imajinatif serta untuk mempengaruhi pembaca atau pendengar supaya kiasan lebih hidup.
Majas perbandingan merupakan gaya bahasa berisi ungkapan dengan cara menyandingkan atau membandingkan suatu objek yang lainnya, melalui proses penyamaan, melebih-lebihkan, atau penggantian.
Jenis Majas Perbandingan
Majas perbandingan berisi kata kiasan yang menyatakan perbandingan dalam menciptakan kesan dan pengaruh kepada pendengarnya.
Berikut ini adalah jenis-jenis majas perbandingan.
1. Majas asosiasi
Majas asosiasi adalah majas yang membandingkan dua hal yang hakikatnya berbeda, tetapi sengaja dianggap sama. Majas ini penggunaan kata ‘bagai’, ‘ibarat’, ‘bagaikan’, ‘seumpama’, ‘seperti’, dan ‘laksana’.
Contoh :
- Wajahnya pucat bagai bulan kesiangan
- Langkah kakimu seumpama gajah berlari
- Pendirianmu selalu berubah-ubah bagai air di daun talas.
2. Majas personifikasi
Majas personifikasi menggambarkan benda-beda tidak bernyawa yang seolah-olah memiliki sifat seperti manusia.
Contohi:
- Pesawat terbang itu hilang ditelan bumi
- Bulan sembunyi di balik awan
- Hujan kembali menari-nari di halaman rumahku
3. Majas metafora
Majas metafora berisi ungkapan secara langsung berupa perbandingan analogis. Majas ini juga menggunakan pemakaian kata yang bukan dengan arti sebenarnya seperti peggunaan dalam persamaan dan perbandingan.
Contoh :
- Dian giat belajar agar menjadi bunga bangsa yang membanggakan Indonesia.
- Sari menjadi buah bibir setelah dilamar Tarjo
- Rara belum bangun, padahal raja siang sudah terbit dari Timur.
4. Majas alegori
Majas alegori adalah penggunaan bahasa yang menyatakan dengan cara lain, menggunakan kiasan dan penggambaran. Pada umumnya alegori berbentuk cerita dengan simbol-simbol bermuatan moral.
Contoh :
- Iman adalah kemudi dalam mengarungi zaman.
- Suami sebagai nakhoda dan istri sebagai juru mudi.
5. Majas simbolik
Majas simbolik menggunakan kiasan dalam ucapan atau tulisannya. Majas ini juga dapat melukiskan dengan menggunakan simbolik atau lambang dalam menyatakan maksudnya.
Contoh :
- Joko terkenal sebagai lintah darat.
- Toko beras itu hangus dilalap oleh si jago merah.
- Melati adalah lambang kesucian.
6. Majas simile
Majas simile umumnya menyandingkan suatu aktivitas dengan suatu ungkapan.
contoh :
- Sering-seringlah bergaul agar tidak seperti kura-kura dalam tempurung.
- Dia selalu saja patuh pada ketua geng itu seperti kerbau yang ditusuk hidungnya.
- Lili memang sudah terkenal sebagai pemalas seperti beruang di musim dingin.
7. Majas eufimisme
Eufimisme merupakan gaya bahasa yang digunakan untuk menggantikan kata-kata yang kurang baik dengan kata-kata yang lebih halus.
Contoh :
- Orang tuna netra memiliki hak yang sama dengan orang orang lainnya.
- Jika malas berusaha dan bekerja, kamu bisa menjadi tuna wisma.
- Ayah dari guruku telah berpulang ke Ilahi.
8. Sinekdok
Sinekdok merupakan majas yang terbagi menjadi dua yaitu sinekdok pars pro toto dan sinekdok totem pro parte. Sinekdok pars pro toto adalah menyebutkan sebagian tapi yang dimaksud keseluruhan
Contoh :
- Untuk masuk kedalam bioskop perkepala harus membayar Rp45.000
- Ani tidak terlihat batang hidungnya seharian ini.
Sinekdok totem pro parte adalah menyebutkan keseluruhan tapi yang dimaksud hanya sebagian
Contoh :
- SMA Nusantara menjuarai lomba baca puisi tingkat nasional.
- Suluruh wardga desa Babalan berkumpul di alun-alun
9. Metanomia
Metanoma adalah majas yang menyandingkan istilah sesuatu untuk mengacu pada benda umum. Lebih mudahnya, majas ini langsung menyebutkan nama merk dagang.
Contoh:
- Elpiji 12 kg seringkali langka di pasaran dan harganya semakin mahal.
- Promo Sunco beli 2 gratis 1 di mal itu, laris manis di borong para ibu.
- Semua perabot di dalam rumahnya menggunakan Olympic.
10. Litotes
Majas litotes merupakan bentuk menyederhanakan, merendahkan atau menurunkan situasi dari kejadian yang sebenarnya, melalui ungkapan.
Contoh :
- Ah, ini cuma mobil tua, jelas tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan mobil miliknya
- Demikian presentasi kami yang sederhana, semoga bisa dimengerti oleh Anda sekalian
- Aku bukanlah siapa-siapa, hanya orang biasa saja
Demikian ulasan tentang fungsi majas perbandingan, jenis, dan contohnya. Semoga bermanfaat.