Integrasi Sains, Budaya, Teknologi, dan Keislaman dalam Soal KSM 2024

Diposting pada

Integrasi Sains, Budaya, Teknologi, dan Keislaman dalam Soal KSM 2024

Gatrailmu.com. Kompetisi Sains Madrasah (KSM) adalah sebuah gelaran nasional yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama sebagai wahana membangun ghirah kompetisi sains kalangan siswa madrasah.

Pada tahun 2024 ini, Kompetisi Sains Madrasah mengusung tagline baru Madrasah “Madrasah Maju, Bermutu, Mendunia”, bahwa pelaksanaan KSM tahun 2024 ini mempunyai beberapa distingsi, diantaranya adalah kompetisi yang bersifat merit-based, yaitu menjadikan kualifikasi dan kompetensi peserta sebagai pertimbangan penilaian.

Selain itu, KSM 2024 menambahkan kompetisi beregu di mana penekanan diberikan pada kerja-kerja kolaborasi yang merupakan hal penting dalam kegiatan saintifik di Abad 21.

Kompetisi Sains Madrasah 2024 juga meneguhkan rekognisi madrasah yang lebih luas baik nasional maupun internasional. Hal ini dilakukan dengan pembuatan soal yang bersifat kontekstual, mengacu kepada isu-isu sains internasional, variasi soal pilihan ganda, esai singkat dan uraian, serta melibatkan juri-juri tingkat nasional dan mengundang juri mitra internasional.

Sejak awal digelar tahun 2012, KSM telah menjadi ajang yang positif dalam membangun budaya kompetisi. Pada tahun 2024, KSM berupaya mengelaborasi sains, budaya, dan teknologi dengan konteks nilai-nilai Islam.

Integrasi sains dan konteks nilai-nilai Islam dalam KSM digambarkan melalui framework sebagai berikut.

Adapun karakteristik soal yang dikembangkan dalam KSM 2024 adalah sebagai berikut.

1. Simple Problem

Soal ini memiliki karakteristik berupa pilihan jawaban (choice problem) dengan struktur masalah yang lengkap (well-structured).

2. Partial Problem

Soal ini memiliki karakteristik antara pilihan jawaban (choice problem)/masalah desain (design problem) dengan struktur masalah yang lengkap/tidak lengkap (well and ill-structured).

3. Complex Problem

Soal ini memiliki karakteristik berupa masalah desain (design problem) dengan struktur masalah yang tidak lengkap (ill-structured).

Karakteristik soal KSM 2024 dapat digambarkan sebagai berikut.

Integrasi Sains, Budaya, Teknologi, dan Keislaman dalam Soal KSM 2024

Konsep integrasi dilatarbelakangi oleh dikotomi antara ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu umum. Keduanya terpisahkan dan seolah berjalan pada wilayah masing-masing. Al-Qur’an dan As-
sunnah sesungguhnya tidak membedakan antara ilmu agama Islam dengan ilmu-ilmu umum.

Pembagian adanya ilmu agama Islam dan ilmu umum merupakan hasil kesimpulan manusia yang mengidentifikasi ilmu berdasarkan sumber objek kajiannya.

Secara ontologi (objek atau materi) dalam Al-Qur’an tidak mengenal pembedaan ilmu pengetahuan. Secara epistemologi (metodologi), Al-Qur’an memiliki epistemologi yang berbeda dengan epistemologi barat dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

Secara aksiologi, ilmu agama maupun ilmu sains sebagai milik Allah SWT dan harus diabadikan dalam rangka beribadah kepada-Nya.

Kajian integrasi sains dan Islam sudah banyak dilakukan oleh banyak pemikir Islam yang ada di Indonesia seperti Fahmi Basya, Abdussakir, Amin Abdullah, dan lainnya.  Banyak teori yang
ditawarkan dari setiap pemikir-pemikir tersebut.

Baca : Contoh Soal KSM 2024 Tingkat Kabupaten, Provinsi, dan Nasional

Oleh karena itu, integrasi sains dan Islam tidak cukup sekedar diwacanakan tetapi salah satunya perlu diimplementasikan dalam bentuk soal-soal KSM. Pengembangan soal KSM Tahun 2024 dilakukan dengan mengintegrasikan sains, teknologi, keIslaman dan lingkungan serta budaya Indonesia dan perkembangan masyarakat global.

Pengembangan soal KSM ini merupakan suatu pendekatan holistik dan multidimensi yang bertujuan untuk menghasilkan soal-soal yang tidak hanya menguji pemahaman konsep sains, tetapi juga melibatkan aspek-aspek keislaman, budaya, dan teknologi untuk memberikan pengalaman belajar yang kaya dan beragam kepada peserta.

Soal-soal KSM harus memperkuat pemahaman konsep-konsep sains yang mendasar. Ini meliputi berbagai bidang, seperti fisika, kimia, biologi, matematika, geografi, ekonomi, dan ilmu lainnya.

Soal Kompetisi Sains Madrasah harus dirancang untuk menguji pemahaman mendalam, kemampuan analisis, serta penerapan konsep-konsep sains dalam konteks dunia nyata.

Di dalam konteks keislaman, soal-soal KSM dirancang untuk memperlihatkan hubungan antara sains dan ajaran Islam. Hal ini bisa mencakup aplikasi prinsip-prinsip keislaman dalam konteks ilmu pengetahuan, misalnya, bagaimana prinsip-prinsip etika Islam dapat diterapkan dalam riset sains atau bagaimana konsep-konsep sains tertentu tercermin dalam Al-Quran, Hadits, Sirah Nabawiyah dan Yaumiyah. Budaya memainkan peran penting dalam pembentukan pemikiran dan perspektif seseorang.

Oleh karena itu, soal-soal KSM harus dapat mencerminkan keanekaragaman budaya nasional atau global. Ini bisa mencakup pertanyaan-pertanyaan tentang penemuan-penemuan ilmiah dari berbagai budaya, peran sains dalam perkembangan budaya, atau bahkan pertanyaan tentang cara-cara tradisional dalam berbagai masyarakat yang terkait dengan ilmu pengetahuan.

Di dalam era teknologi modern, penting untuk mengintegrasikan teknologi dalam soal-soal KSM. Ini bisa mencakup penggunaan perangkat lunak simulasi untuk menguji pemahaman konsep-konsep sains, pertanyaan tentang perkembangan teknologi terbaru dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, atau bahkan soal-soal yang meminta peserta untuk menggunakan teknologi dalam menyelesaikan tantangan tertentu.

Integrasi dari keempat aspek ini tidak hanya meningkatkan kompleksitas soal-soal KSM, tetapi juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengembangkan pemahaman yang lebih luas tentang hubungan antara sains, keislaman, budaya, dan teknologi dalam konteks yang relevan dengan dunia modern.

Dengan demikian, pengembangan soal KSM yang mengintegrasikan keempat aspek ini dapat memberikan pengalaman belajar yang berharga bagi para peserta.

Demikian konsep integrasi sains, budaya, teknologi, dan keislaman dalam soal KSM tahun 2024. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan