Jenis-Jenis Diksi atau Pilihan Kata Lengkap dengan Contohnya

Diposting pada

Jenis-Jenis Diksi atau Pilihan Kata Lengkap dengan Contohnya

Gatrailmu.com. Diksi adalah pilihan kata di dalam tulisan yang digunakan untuk menggambarkan sebuah cerita atau memberi makna sesuai dengan keinginan penulis.

Selain sebagai pilihan kata, diksi juga meliputi persoalan gaya bahasa, ungkapan-ungkapan dan sebagainya.  Menurut KBBI, diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras. Diksi bertujuan supaya pembaca memahami teks dalam tulisan

Baca : Diksi Pilihan Kata, Inilah Ciri-Ciri, Tujuan, dan Kegunaannya

Oleh karena itu, pemilihan diksi harus tepat dan lazim. Pemilih diksi yang tidak tepat bisa menyebabkan perbedaan makna dan pesan penulis tidak akan tersampaikan.

Ciri-Ciri Diksi

Diksi

Ciri-ciri diksi adalah sebagai berikut.

1. Diksi digunakan untuk pemilihan kata guna mengungkap gagasan atau hal yang diamanatkan

2. Dapat digunakan untuk memberdakan nuansa makna dengan bentuk yang sesuai terhadap gagasan, situasi, atau nilai rasa pembaca

3. Memakai perbendaharaan kata yang didapatkan oleh masyarakat, bahasanya bisa menggerakkan atau memberdayakan kekayaan menjadi sebuah kata yang jelas

Jenis-Jenis Diksi

Diksi digunakan pengarang dalam karya sastra untuk dipahami pembaca atau pendengar. Pemilihan kata yang sesuai akan mempengaruhi pembaca tentang isi karya.

Secara umum, diksi terbagi menjadi dua jenis, yakni diksi berdasarkan makna dan diksi berdasarkan leksikal. Berikut ini penjelasan kedua jenis diksi tersebut yang dilansir dari Ukulele.co.nz., pada tanggal 5 Mei 2021.

1. Diksi Berdasarkan Makna

a. Denotatif

Denotatif adalah makna yang sesuai dengan hasil observasi, menurut penglihatan, pendengaran, perasaan, penciuman, dan pengalaman lain. Makna denotasi adalah makna sebenarnya 

Contoh  : Sudah seminggu Ani berlibur di rumah nenek..

b. Konotatif

Konotatif disebut juga makna kiasan atau bukan makna sebenarnya. Kata konotasi memiliki makna tertentu yang sifatnya emosional, sehingga menimbulkan imajinasi dan nilai rasa tertentu.

Menurut KBBI konotasi adalah tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan dengan sebuah kata. Makna yang ditambahkan dalam makna denotasi.

Contoh : RaIsya adalah tangan kanan bos perusahaan Makmur Jaya. (tangan kanan memiliki makna orang kepercayaan).

Jenis Diksi Berdasarkan Leksikal

Diksi adalah cara memilih kata yang tepat dalam sebuah kalimat yang dapat dibedakan menjadi enam jenis berdasarkan leksikalnya, sebagai berikut.

1. Sinonim

Sinonim adalah dua atau lebih kata yang memiliki pengertian sama. Contoh sinonim adalah lezat=enak=sedap, cantik=rupawan, senang=bahagia=gembira.

Nah, pemilihan diksi yang tepat dapat memperindah sebuah kalimat. Berikut ini contoh diksi sinonim dengan penggunaan pada kalimat yang berbeda.

  • Habibi selalu terkenang pada wajah istrinya yang “rupawan”. (pilihan diksi “rupawan” dapat memperindah kalimat tersebut)
  • Adikku terlihat sangat “cantik” hari ini. (Dalam kalimat ini, diksi “cantik” lebih tepat digunakan ketimbang “rupawan”)
2. Antonim

Apa itu diksi antonim? Berkebalikan dengan sinonim, antonim memiliki makna lawan kata. Contohnya; besar >< kecil, atas >< bawah, ceria >< muram, jauh >< dekat.

Kadang, diksi antonim dipilih agar sebuah kalimat tidak terlalu lugas. Karena diksi adalah pilihan kata untuk memperindah sebuah kalimat, maka makna yang ditunjukkan juga tidak selalu bersifat langsung.

Berikut contoh penggunaan diksi antonim.

  • Sebenarnya, masalah yang sedang Rita hadapi “tak sebesar” yang ia bayangkan.
  • Sebenarnya, masalah yang sedang Rita hadapi adalah kecil.

Anda bisa membedakan mana yang lebih indah dari dua kalimat di atas. Kata besar yang merupakan lawan kata kecil justru dipilih untuk memperindah kata dengan memberikan sedikit tambahan (tak).

3. Homonim

Homonim merupakan sebuah kata yang memiliki pengertian berbeda karena digunakan dalam kalimat yang berbeda pula.

Berikut ini beberapa contoh homonim.

  • Kemarin, gigi depan adikku tanggal.
  • Diva melaksanakan ujian sekolah pada tanggal 16 Februari 2021.

Kedua kalimat tersebut sama-sama menggunakan diksi “tanggal”, namun maknanya jauh berbeda. Makna “tanggal” pada kalimat pertama adalah “lepas”, sedangkan pada kalimat kedua adalah “tanggal kalender”.

Diksi adalah cara menempatkan kata yang tak biasa sehingga membuat pembaca tidak bosan. Itulah alasan kenapa kalimat pertama menggunakan kata “tanggal”, bukan “lepas”.

4. Homofon

Homofon adalah dua kata yang memiliki lafal sama, tapi makna dan ejaannya berbeda. Berikut ini contoh homofon.

  • Hari ini, Sinta pergi ke bank untuk mengambil uang.
  • Adikku pergi dengan Bang Mamat ke Pasar Kliwon.

Kata “bank” dan “bang” memiliki pelafalan yang sama, namun makna dan tulisannya berbeda.

e. Homograf

Homograf adalah dua kata dengan ejaan yang sama, namun memiliki pengertian dan lafal yang berbeda. Contoh diksi homograf adalah sebagai berikut.

  • Penjual tahu goreng di tepi jalan itu sedang sakit parah.
  • Aku tidak tahu kalau ayah tidak memiliki uang sepeser pun.

Kata “tahu” pada kalimat pertama bermakna makanan, sedangkan pada kalimat kedua bermakna mengerti.

f. Hipernim dan Hiponim

Hipernim adalah sebuah kata yang menjadi wakil dari beberapa kata yang lain. Hiponim adalah kata yang menjadi bagian dari hipernim.

Contoh hipernim dan hiponim adalah sebagai berikut.

  • Di Taman Selosari terdapat banyak “bunga indah” seperti mawar, melati, celosia, pancawarna, dan anggrek.

Diksi “bunga indah” adalah hipernim, sedangkan “anggrek, mawar, melati, celosia” merupakan hiponim.

Demikian jenis-jenis diksi atau pilihan kata lengkap dengan contohnya. Semoga bermanfaat.