Jenis Perangkat Ajar Pembelajaran Berdiferensiasi

Diposting pada

Gatrailmu.com. Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan belajar murid. Pembelajaran berdiferensiasi memberikan  keleluasaan pada siswa untuk meningkatkan potensi dirinya sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar siswa tersebut.

Dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, guru memfasilitasi murid sesuai dengan kebutuhannya. Hal itu penting dilakukan guru karena setiap murid mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa diberi perlakuan yang sama.

Perangkat ajar merupakan berbagai bahan ajar yang digunakan oleh pendidik dalam upaya mencapai Profil Pelajar Pancasila dan Capaian Pembelajaran. Penyusunan perangkat ajar dalam pembelajaran berdiferensiasi juga perlu memperhatikan kebutuhan siswa dari hali memetakan profil belajar siswa, kebutuhan belajar siswa, dan lain sebagainya.

Modul Pembelajaran Berdiferensiasi

Baca : Buku Panduan Penyusunan Program Pembelajaran Individual

Berikut ini adalah jenis perangkat ajar dalam implementasi pembelajaran berdiferensiasi yang perlu guru siapkan:

1. Buku Teks Pelajaran

Buku teks terdiri dari buku teks utama (Buku siswa dan buku panduan guru) dan buku teks pendamping. Buku siswa merupakan buku pegangan bagi peserta didik, sedangkan buku panduan guru merupakan panduan atau acuan bagi pendidik untuk melaksanakan pembelajaran berdasarkan buku siswa tersebut.

Berdasarkan kebutuhan dan karakteristik mata pelajaran, beberapa mata pelajaran hanya terdapat buku panduan guru, antara lain Pendidikan Pancasila pada SD/MI, Seni dan Prakarya, dan PJOK.

Dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan menyebutkan bahwa pemerolehan naskah buku dilakukan melalui penulisan, penerjemahan, atau penyaduran. Buku teks utama yang fleksibel dan kontekstual dapat berbentuk cetak dan digital, serta dapat disajikan dalam bentuk modular. 

Buku teks utama diimplementasikan secara terbatas di satuan pendidikan pelaksana Kurikulum Merdeka, dalam rangka pemulihan pembelajaran. Judul buku teks utama yang digunakan di satuan pendidikan pelaksana Kurikulum Merdeka ditetapkan oleh pemimpin unit utama yang membidangi kurikulum, asesmen, dan perbukuan atas nama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

2. Modul Ajar

Salah satu bentuk perangkat ajar yang digunakan oleh pendidik untuk melaksanakan pembelajaran dalam upaya mencapai Profil Pelajar Pancasila dan Capaian Pembelajaran (CP).

Dalam hal ini modul ajar merupakan penjabaran dari Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan peserta didik. Mempertimbangkan apa yang akan dipelajari dan berbasis perkembangan jangka panjang.

Guru dalam hal ini memiliki kemerdekaan untuk:

1. Memilih atau memodifikasi modul ajar yang sudah disediakan Pemerintah untuk menyesuaikan modul ajar dengan karakteristik peserta didik, atau

2. Menyusun sendiri modul ajar sesuai dengan karakteristik peserta didik.

Dalam pengembangan modul ajar sebagai perangkat ajar, pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai strategi selama modul ajar yang dihasilkan memenuhi kriteri yang telah ditetapkan dan aktivitas pembelajaran dalam modul ajar sesuai dengan prinsip pembelajaran dan asesmen.

Baca : Contoh Modul Projek Profil P5 Kurikulum Merdeka

3. Modul Projek

Modul Projek disni yaitu maksudnya adalah Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Dokumen yang berisi tujuan, langkah, media pembelajaran, dan asesmen yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Pendidik memiliki keleluasaan untuk membuat sendiri, memilih, dan memodifikasi modul projek yang tersedia sesuai dengan konteks, karakteristik, serta kebutuhan peserta didik. Pemerintah menyediakan contoh-contoh modul projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dapat dijadikan inspirasi untuk satuan pendidikan.

Satuan pendidikan dan pendidik dapat mengembangkan modul projek sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik, memodifikasi, dan/atau menggunakan modul projek yang disediakan Pemerintah sesuai dengan karakteristik daerah, satuan pendidik, dan peserta didik. Oleh karena itu pendidik yang menggunakan modul projek yang disediakan Pemerintah tidak perlu lagi menyusun modul projek.

Demikian  jenis perangkat ajar pembelajaran berdiferensiasi. Semoga bermanfaat.***