Gatrailmu.com. Di dalam kehidupan sehari hari, pastinya kita sudah sangat sering melemparkan pertanyaan kepada orang lain. Atau bahkan sebaliknya, kita juga sering menjawab pertanyaan orang lain.
Pertanyaan tersebut adalah kalimat interogatif atau kalimat tanya yang kegunaanya untuk bertanya atau meminta keterangan. Biasanya, kalimat ini di akhir kalimat menggunakan tanda tanya (?).
Baca : Pengertian Kalimat Imperatif, Fungsi, Ciri, Jenis, dan Contohnya
Tidak hanya kepada orang lain, kalimat interogatif atau kalimat tanya juga sering kita tujukan kepada diri sendiri untuk menemukan suatu jawaban yang belum kita yakini kebenarannya.
Kalimat interogatif atau kalimat tanya juga sering dijumpai dalam kegiatan seperti diskusi, wawancara, tanya jawab, jual beli dan lain sebagainya.
kalimat tanyai ini berfungsi untuk menanyakan sesuatu dan mengandung maksud untuk mendapatkan informasi sesuai dengan konteks kalimatnya.
Pengertian Kalimat Interogatif
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), interogatif adalah kalimat yang menunjukkan atau mengandung pertanyaan. Kemudian, bisa juga diartikannya sebagai bentuk verba atau tipe kalimat yang dipakai untuk mengungkapkan pertanyaan.
Kalimat tanya adalah kalimat yang disampaikan dengan maksud mendapat jawaban berupa informasi, penjelasan, atau pernyataan. Jawaban atas kalimat tanya dapat berbentuk jawaban pendek atau panjang. Senada dengan pengertian itu,
pengrtian kalimat tanya yang lain adalah suatu jenis kalimat yang mengandung pertanyaan yang dimaksudkan untuk mendapatkan tanggapan atau jawaban dari orang lain.
Ciri-Ciri Kalimat Interogatif
Seperti jenis kalimat lainnya, kalimat tanya juga memiliki ciri khusus yang membedakannya dengan bentuk kalimat lain.
Ciri-ciri kalimat tanya, antara lain sebagai berikut:
1. Selalu diakhiri dengan tanda baca, yaitu tanda tanya (?).
2. Pada umumnya memulai dengan kata-kata tanya seperti apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana.
3. Sering juga menyertakan bentuk imbuhan –kah, dan partikel kan. Contohnya: apakah?, di manakah?, kapankah?, ya kan?.
4. Kalimat tanya yang tidak menggunakan kata (5W+1H) di awal kalimat menggunakan partikel –kan, atau –iya kan pada bagian akhir kalimat dan dipisahkan dengan tanda koma (,).
5. Memiliki dua macam intonasi, yaitu
a. pada kalimat tanya yang membutuhkan jawaban ya atau tidak memiliki intonasi menaik pada bagian akhir kalimat.
b. Adapun kalimat tanya yang membutuhkan respons jawaban panjang memiliki intonasi menurun pada bagian akhir kalimat.
Cara Membuat Kalimat Interogatif
Setidaknya ada lima cara yang bisa dipakai untuk membuat kalimat interogatif, antara lain yaitu:
1. Dengan membalik urutan kalimat
2. Dengan menggunakan kata apa atau apakah
3. Dengan menggunakan kata bukan atau tidak
4. Dengan mengubah intonasi kalimat menjadi intonasi tanya
5. Dengan menggunakan kata-kata tanya tertentu.
Jenis-jenis Kalimat Interogatif
1. Kalimat tanya biasa
Kalimat tanya biasa adalah kalimat tanya yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Contoh kalimat tanya biasa:
- Mengapa kamu tidak mengerjakan tugas?
- Kapan kamu datang?
- Apa kabarmu?
- Dengan siapa kamu datang?
2. Kalimat tanya konfirmasi
Kalimat tanya konfirmasi adalah kalimat tanya yang bertujuan untuk mengklarifikasi kebenaran tentang suatu hal. Ciri khusus kalimat tanya ini adalah menggunakan partikel -kan atau imbuhan -kah.
Contoh kalimat tanya konfirmasi:
- Apakah kamu hari ini bisa mengantarku?
- Kamu akan membantu mengerjakan tugasku, kan?
- Akankah dia mau menemaniku ke Bali besuk?
- Apakah kamu lulus tes CPNS?
3. Kalimat tanya retoris
Kalimat tanya retoris adalah kalimat tanya yang sebenarnya tidak membutuhkan jawaban langsung. Jawaban dari kalimat ini sudah dapat penanya mengerti dan cenderung terasa seperti ejekan atau sindiran dan biasanya menggunakan kata tanya “bukankah” dan “tidakkah”.
Contoh kalimat tanya retoris:
- Bukankah kita memerlukan makan?
- Siapa yang paling kau cintai, ayah atau ibu?
- Apakah kamutidak bisa bicara?
- Siapa yang mau mati hari ini?
4. Kalimat tanya tersamar
Kalimat tanya tersamar adalah kalimat tanya yang penyampaiannya secara tersirat dengan tujuan orang yang dimaksud memberikan respons seperti harapkan. Jenis kalimat tanya ini biasanya memuat maksud tertentu seperti merayu, menolak, memohon, mengajak, dan sebagainya.
Contoh kalimat tanya tersamar:
- Apakah kamu tega membiarkanku sendiri?
- Apakah kamu bis membelika aku jeruk?
- Bisakah kamu datang lebih awal?
- Dapatkah kamu menemaniku berbelanja?
Demikian ulasan tentang pengertian kalimat interogatif, ciri, fungsi, jenis, dan contohnya. Semoga bermanfaat.***