Karya Ilmiah : Pengertian, Ciri-Ciri dan Strukturnya

Diposting pada

Karya Ilmiah : Pengertian, Ciri-Ciri dan Strukturnya

Gatrailmu.com. Pada saat duduk di bangku sekolah, kalimat karya ilmiah sudah tidak asing lagi bagi kiat. Karya ilmiah ini memang erat hubungannya dengan dunia pendidikan dan penelitian.

Kebanyakan pembuatan dan penerbitan karya ilmiah merupakan hasil dari riset yang lembaga penelitian dan dunia pendidikan lakukan.

Tiap jenis karya ilmiah memiliki gaya penulisan yang berbeda. Karya ilmiah dapat berbentuk laporan penelitian, artikel, makalah, dan buku referensi.

Berdasarkan kandungan isinya, karya ilmiah dapat dikelompokkan menjadi laporan hasil pengkajian atau penelitian maupun tinjauan, ulasan, atau gagasan ilmiah.

Menurut kandungan isinya, bentuk karya ilmiah antara lain, yaitu laporan penelitian, artikel hasil penelitian, artikel gagasan konseptual, atau makalah.

Satu di antara tujuan dari karya ilmiah adalah untuk kepentingan memecahkan masalah dari suatu persoalan yang ada dan penulis pilih. Dalam karya ilmiah harus berisi data, fakta, dan solusi mengenai masalah dalam .

Oleh karena itu, saat membuat karya ilmiah, seorang penulis harus menaati bagian-bagian penting dalam kaidah kepenulisan karya ilmiah, seperti menggunakan bahasa yang formal, baku, sesuai teori, dan fakta yang ada di lapangan.

Untuk mengetahui lebih dalam tentang karya ilmiah, bisa membaca pengertian dari para ahli, ciri-ciri dan struktur karya ilmiah berikut ini.

Pengertian Karya Ilmiah

Karya Ilmiah

Pengertian karya ilmiah menurut KBBI merupakan karya tulis yang dibuat menggunakan prinsip-prinsip ilmiah dan berdasarkan fakta (observasi, eksperimen, dan kajian pustaka).

Munawar Syamsudin :

Tulisan ilmiah adalah naskah yang membahas suatu masalah tertentu, atas dasar konsepsi keilmuan tertentu, dengan memilih metode penyajian tertentu secara utuh, teratur, dan konsisten.

Yamilah dan Samsoerizal :

Ragam karya ilmiah terdiri dari beberapa jenis berdasarkan fungsinya. Menurut pengelompokan itu, dikenal ragam karya ilmiah, seperti makalah, skripsi, tesis, dan disertasi.

Maryadi dalam Harun, dkk :

Karya ilmiah yaitu suatu karya yang memuat dan mengkaji suatu permasalahan tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan.

Brotowidjoyo :

Karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.

Ciri-Ciri Karya Tulis Ilmiah

Berikut ini adalah ciri-ciri karya ilmiah.

1. Reproduktif

Reproduktif artinya karya ilmiah yang telah peneliti atau penulis tulis dan susun harus bisa pembaca terima dan maknai sesuai dengan makna yang ingin penulis sampaikan. 

2.Menggunakan Kalimat Efektif dan Tidak Ambigu

Sebuah karya ilmiah harus memberikan pemahaman secara detil dan tidak menggunakan  bahasa ambigu atau bermakna ganda. penyusunan kalimatnya harus efektif. Dengan begitu, maksud dari karya ilmiah itu bisa langsung pembaca terima.

3. Tidak Emotif

Penulisan karya ilmiah tidak melibatkan aspek perasaan dari penulisnya. Sebab, karya ilmiah harus memaparkan fakta berdasarkan hasil analisis penelitian, bukan dari perasaan subjektif dari penulisnya.

4. Menggunakan Bahasa Baku

Penulisan karya ilmiah harus menggunakan bahasa dan kata baku agar mudah dipahami. Ketidakbakuan pada tulisan karya ilmiah hanya akan membuat pembacanya bingung dan apa yang ingin penulis sampaikan tidak dapat pembaca pahami.

5. Menggunakan Kaidah Keilmuan

Penulisan karya ilmiah memerlukan kaidah keilmuan atau istilah-istilah akademik dari bidang penelitian si penulis. Hal itu bertujuan untuk menunjukkan bahwa peneliti atau penulisnya memiliki kapabilitas pada bidang kajian dalam karya ilmiah.

6. Bersifat Dekoratif

Penulis karya ilmiah harus menggunakan istilah atau kata yang memiliki satu makna dan rasional. Artinya yaitu penulis harus menonjolkan keruntutan pikiran yang logis dan kecermatan penelitian.

7. Terdapat Kohesi

Karya ilmiah harus memiliki kesinambungan antar bagian dan babnya dan bersifat straight forward maksudnya ialah tidak bertele-tele atau tepat sasaran. 

8. Bersifat Objektif

Hal ini sangat penting karena karya ilmiah harus menunjukkan fakta-fakta dan data-data dari hasil analisisnya. Jadi, tidak memiliki kecondongan subjektifitas.

Struktur Karya Tulis Ilmiah

Struktur karya tulis ilmiah pada umumnya bergantung pada jenis dan aturan dari Lembaga atau institusinya. Secara umum struktur karya ilmiah terdiri atas komponen berikut.

1. Pendahuluan

Bagian pendahuluan berisikan dasar-dasar penelitian ilmiah, permasalahan, dan mekanisme penyelesaian masalah itu.

2. Isi dan Pembahasan

Bagian isi dan pembahasan ini bisa terdiri dari satu atau lebih bab. Jumlah bab pada bagian ini bergantung seberapa pelik pembedahan dan pembahasan dari bahan penelitian.

3. Kesimpulan

Bagian kesimpulan berisikan kesimpulan dari hasil analisis pada bagian isi dan pembahasan. Kesimpulan pada bagian ini berupa penjelasan singkat dan padat mengenai hasil analisis. Biasanya, bagian ini hanya terdiri dari satu bab.

Sedangkan struktur karya ilmiah secara kompleks antara lain sebagai berikut.

1. Halaman judul

Menulis judul harus semenarik mungkin dan sejelas mungkin sehingga pembaca mendapatkan gambaran tentang isi. Di dalam halaman judul, nama penyusun, nama Lembaga atau institusi, serta tempat dan tahun ditulis dengan aturan rata tengah, penempatanya berturut-turut setelah judul di bagian bawah.

2. Abstrak

Ringkasan dari seluruh isi karya tulis disebut dengan abstrak. Pada umumnya, abstrak ditulis dengan maksimal 150 hingga 200 kata dengan jarak spasi 1,5 pt dan tidak ada jarak antar baris. Isi abstrak, antara lain tujuan penelitian, metode penelitian, sumber data, dan pembahasan. 

3. Pendahuluan

Bagian pendahuluan setidaknya  terdapat hal-hal berikut ini.

a. Latar belakang masalah

b. Identifikasi masalah

c. Pembatasan masalah

d. Perumusan masalah

e. Tujuan pembahasan

f. Kemaknawian tulisan

4. Kerangka teoretis

Kerangka teoretis berisi penjelasan tentang hasil kajian terhadap teori dan hasil-hasil penelitian yang sudah ada dan telah terpublikasi dan relevan dengan karya tulis ilmiah itu.

Pada bagian ini, teori-teori dari para ahli sangat berguna untuk mengupas permasalahan yang  pada bagian rumusan masalah. Di dalam menyusun teori tersebut, kemampuan menggunakan kaidah pengutipan sangat penting agar tulisan tidak dinilai sebagai plagiarisme.

5. Metode Penelitian

Metode penelitian menjadi hal yang sangat mendasar dari karya tulis ilmiah. Memilih metode atau prosedur penelitian menjadi petunjuk penulis untuk meneliti dengan langkah-langkah yang benar. Terdapat dua metode yang di dalamnya masih ada sub-bagiannya, yaitu metode kualitatitf dan metode kuantitatif.

6. Pembahasan

Bagian ini harus mendapatkan porsi tulisan yang paling banyak dengan bagian lainnya. Apa yang tertulis pada bagian kerangka teoretis akan digunakan semaksimalnya pada bagian ini. Penulis akan menggunakan daya analisisnya secara objektif bergantung pada metode yang penulis pilih. .

7. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan berbeda dengan rangkuman. Bagian kesimpulan berisi pemaknaan dari awal pembahasan hingga akhir yang ditulis secara singkat, padat, dan jelas. Pada umumnya, bagain ini juga menyajikan saran dan rekomendasi.

8. Daftar Pustaka

Karya tulis ilmiah wajib menyertakan sumber karena jika tidak akan dianggap sebagai plagiarism. Penulisan daftar pustaka membutuhkan waktu yang tak sebentar dan ketelitian yang mendalam dan bergantung pada format. 

Baca : Tujuan, Manfaat, dan Jenis Karya Ilmiah yang Harus Kamu Ketahui

Demikian pengertian karya ilmiah, ciri-ciri, dan strukturnya. Semoga bermanfaat.