Kata Ulang : Pengertian, Karakteristik, Prinsip Pengulangan, dan Jenisnya

Diposting pada

Gatrailmu.com. Tanpa kita sadari, di dalam kehidupan  sehari-hari saat berkomunikasi kita sering menggunakan kata ulang. Penggunaan kata ini kita lakukan dalam kontek yang berbeda,  baik lisan maupun tulisan

Kata ulang sendiri mempunyai makna, yaitu bentuk kata yang diperoleh melalui proses reduplikasi atau pengulangan. Bentuk penulangannya bisa dilakukan dengan berbagai cara yaitu baik secara keseluruhan, sebagian, maupun perubahan. Pengulangan dapat dilakukan terhadap kata dasar, kata berimbuhan, maupun kata gabung.

Fungsi  kata ulang adalah untuk menyampaikan suatu kalimat atau perkataan berulang yang apabila telah menyampaikan suatu perkatan tidak hanya dalam satu kali ucapan.

Baca : Kelas Kata Bahasa Indonesia yang Wajib Kamu Ketahui

Ciri-Ciri Kata Ulang

Berikut adalah ciri-ciri kata ulang. 

1. Menimbulkan makna gramatik.

2. Terdiri lebih dari satu morfem.

3. Selalu memiliki bentuk dasar.

4. Pada umumnya tidak mengubah golongan kata atau kelas kata.

Jika suatu kata ulang berkelas kata benda, bentuk dasarnya juga berkelas kata benda. Begitu juga, jika kata ulang tersebut berkelas kata kerja, bentuk dasarnya juga berkelas kata kerja.

5. Bentuk dasarnya ada dalam pemakaian bahasa, maksudnya  adalah dapat dipakai dalam konteks kalimat.

6. Arti kata masih berkaita, baik itu kata dasar ataupun bentukannya
Kata Ulang

Prinsip-Prinsip Pengulangan

1. Pengulangan tidak mengubah golongan (kelas) kata, dari bentuk dasar kata ulang, seperti kata benda, kata kerja, dan kata sifat.

Contoh :

  1. Kata benda :  sepatu menjadi sepatu-sepatu
  2. Bentuk kata kerja : berkejaran menjadi  berkejar-kejar

  3. Kata sifat : bagus menjadi bagus-bagus

5. Bentuk dasar selalu berupa bentuk yang terdapat dalam penggunaan bahasa sehari-hari.

Contoh :

a. bersalam-salaman : bentuk dasarnya bersalaman, bukan bersalam

b. rumah-rumahan : bentuk dasarnya rumah, bukan rumahan

Macam-Macam Kata Ulang

1. Kata Ulang Berdasarkan Bentuk

a. Dwipurwa (Sebagian)

Dwipurwa ialah kata ulang sebagian. Kata – kata jenis ini mengalami suatu perulangan pada sebagian katanya saja, misalnya yaitu leluasa, sesaji, dedaunan, leluhur, pepohonan

b. Dwilingga

Dwilingga ialah kata ulang menyeluruh. Maksudnya  ialah kata yang mengalami suatu pengulangan secara keseluruhan.

Contohnya, yaitu bapak – bapak, anak – anak, laki-laki, buku – buku.

Contoh kalimat:

c. Kata Ulang Berubah Bunyi

Perulangan kata disertai dengan suatu perubahan bunyi pada sebagian kata.

Contohnya, yaitu teka – teki, mondar – mandir, gotong – royong, sayur – mayur

d. Kata Ulang Berimbuhan

Jenis kata ulang yang satu ini terjadi akibat suatu penambahan imbuhan pada sebagian kata.

Contohnya, pada tarik – menarik, maaf – memaafkan, pukul – memukul,  putar – memutar

e. Kata Ulang Semu

Jenis kata ulang yang satu ini ialah kata yang mengalami suatu proses pengulangan seluruhnya tetapi tidak bisa dipisahkan.

Contohnya, pada kupu – kupu, laba – laba, umang – umang, pura – pura

3. Kata Ulang Berdasarkan Makna

a. Menyatakan Kesamaan

Contoh : keibu – ibuan, kemuda – mudaan, kebiru – biruan, kemerah – merahan

b. Menyatakan Saling

Contoh : pukul – memukul, salam – salaman, rangkul – merangkul, maaf – memaafkan, tolong – menolong, tukar – menukar

c. Menyatakan Jamak dan Beragam

Contoh : sayur – mayur, buah – buahan, – tumbuh – tumbuhan, mobil – mobil, bapak – bapak

d. Menyatakan Intensitas,

Contoh : bolak – balik, mondar-mandir, jalan-jalan, makan-makan, berjam-jam, bertahun – tahun

e. Menyatakan Bilangan

Contoh : satu-satu, dua-dua, tiga-tiga, empat-empat, dan lainnya.

f. Menyatakan Keadaan atau Situasi

Contoh : mentah – mentah, hidup-hidup, merah-merah

h. Menyatakan Suatu Bentuk Kegiatan

Contoh : masak – memasak, jahit – menjahit, dan lainnya.

Demikian pengertian kata ulang, karakteristik, prinsip pengulangan, dan jenisnya. Semoga bermanfaat.***