Gatrailmu.com. Deep learning akan menjadi bagian dari konsep pendidikan nasional di tingkat pendidikan dasar dan menengah. Rencana penerapan deep learning ini bukan menjadi sebuah kurikulum baru pengganti Kurikulum Merdeka, melainkan hanya sebagai pendekatan pembelajaran.
Pendekatan pembelajaran ini lebih lanjut disebut sebagai deep learning ful-ful (mindful, meaningful, joyful). Artinya, pendekatan ini diharapkan mampu menjadi pembelajaran mendalam, sehingga para peserta didik dapat memberikan perhatian penuh dan lebih bermakna. Meski demikian, pembelajaran ini diharapkan tetap dibawakan secara lebih menyenangkan.
Masing-masing elemen (mindful, meaningful, joyful) dirancang untuk menciptakan suasana belajar yang tidak hanya mengedepankan pengetahuan, tetapi juga pengalaman bermakna bagi para peserta didik. Menurut Mendikndasmen Abdul Mu’ti, konsep pendekatan ini dirancang agar materi pelajaran dapat diberikan secara lebih mendalam namun ringan.
Melalui pendekatan ini, guru diharapkan lebih aktif dan berpartisipasi dalam menumbuhkan suasana pembelajaran yang asik serta menyenangkan lewat eksperimen-eksperimen seru. Dengan rangsangan ini, siswa juga diproyeksikan memiliki rasa ingin tahu yang lebih tinggi sehingga mereka tergerak untuk memahami materi yang lebih komprehensif secara mandiri.
Tujuan dari metode ini adalah memberi guru kebebasan dalam mengajar, sementara siswa dapat memahami materi dengan lebih baik. Dari sini, istilah “ful-ful” muncul untuk mencerminkan proses belajar yang mindful, meaningful, dan joyful.
Targetnya, pendekatan deep learning ful-ful bertujuan untuk membuat siswa lebih fokus dan terlibat dalam proses belajar. Deep learning dapat membantu dalam memonitor dan mengevaluasi proses pembelajaran, memberikan wawasan yang berguna untuk meningkatkan metode pengajaran.
Pembelajaran mendalam atau deep learning mulai muncul dan dikenal pada abad ke-21 ini. Deep learning bermanfaat untuk menantang dan memotivasi siswa supaya memahami masalah-masalah di dunia nyata.
Secara lebih luas, deep learning mampu menumbuhkan perasaan yang kuat pada siswa, kreativitas, kemampuan sosial, dan pemahaman akan berbagai nilai. Dengan demikian, tujuan utama dari deep learning ini adalah membuat siswa berpikir kritis dan mampu memecahkan masalah.
Pembelajaran mendalam juga melibatkan pemahaman dan pemanfaatan hubungan antara konsep dan pengetahuan prosedural dengan mampu menerapkan konseptual pengetahuan dalam konteks baru.***