Langkah-Langkah Menulis Pantun dengan Mudah

Diposting pada

Gatrailmu.com. Pantun merupakan satu di antara jenis puisi melayu di mana dalam satu baitnya terdiri dari empat larik dan mempunyai sajak a-b-a-b.

Di dalam pantun, untuk larik pertama dan kedua diberi nama sampiran, sedangkan larik ketiga dan keempat dinamakan isi.

Pantun sendiri  berasal dari bahasa Minangkabau ‘patuntun’, yang berarti penuntun. Awalnya, karya sastra ini merupakan satu di antara bentuk dari sastra lisan. Namun seiring waktu berjalan, sekarang dijumpai juga  yang tertulis.

Pantun merupakan satu di antara jenis puisi melayu di mana dalam satu baitnya terdiri dari empat larik dan mempunyai sajak a-b-a-b. Untuk larik pertama dan kedua diberi nama sampiran, sedangkan larik ketiga dan keempat dinamakan isi.

Jika  ingin membuat sebuah pantun, berikut langkah-langkah dalam membuat yang cukup mudah di praktekkan. Namun terlebih dahulu kita harus memahami struktur dalam sebuah pantun.

Struktur Pantun

Strukturnya terdiri dari bait, baris, kata, suku kata, rima, sampiran dan isi. Berikut ini penjelasannya.

1. Bait, adalah banyaknya baris, misalnya (dua baris, empat baris, enam baris, delapan baris, dst).

2. Baris/larik adalah kumpulan beberapa kata yang memiliki arti dan bisa membentuk sampiran atau isi..

3. Kata adalah gabungan dari suku kata yang memiliki arti, meski begitu, ada kata-kata tertentu yang hanya terdiri dari satu suku kata.

4. Suku kata adalah penggalan-penggalan bunyi dari kata dalam satu ketukan atau satu embusan napas.

5. Rima adalah pola akhiran atau huruf vocal terakhir.

6. Sampiran adalah bagian yang terletak pada baris 1-2 yang merupakan awal dari sebuah pantun atau sampiran merupakan unsur suasana yang mengantarkan menuju isi atau maksud karya  tersebut.

7. Isi adalah bagian yang terletak pada baris tiga-empat yang merupakan isi kandungan/pokok atau tujuan dari karya tersebut.

Langkah Menulis Pantun

Cara membuat dan menulis teks pantun dapat dengan memperhatikan langkah-langkah seperti memahami karakteristik pantun, menentukan tema pantun, menulis isi pantun dan menulis sampiran Adapun penjelasan langkah menulis pantun yaitu sebagai berikut.

1. Memahami karakteristik pantun

Sebelum penulisan di mulai, pahami dulu karakteristik pantun, yaitu struktur dan kaidahnya. Ini dilakukan karna pantun merupakan karangan yang terikat dengan sejumlah aturan. Perhatikan struktur dan kaidah teks pantun pada pembahasan sebelumnya.

Adapun karakteristik pantun adalah sebagai berikut:

a. Tiap bait terdiri atas empat barisl.

b. Tiap baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata.

c. Bersajak a-b-a-b atau a-a-a-a-a.

d. Baris pertama dan kedua berupa sampiran.

e. Baris ketiga dan keempat berupa isi.

f. Tidak ada nama penulisnya.

2. Menentukan tema

Menentukan tema berarti menentukan jenis pantun yang akan dibuat. Pilih jenis pantun yang di anggap menarik, seperti misalkan pantun jenaka, pantun nasihat, pantun cinta, pantun agama, pantun teka-teki, pantun pendidikan dan pantun jenis lain sebagainya.

3. Menulis isi

Secara berurut, pantun terdiri atas sampiran dan isi. Namun, agar lebih mudah, sebaiknya terlebih dahulu buatlah dua kalimat yang mengandung isi pantun, yaitu baris ke 3 dan ke 4.

Conto h:
….
….
Walaupun jarang ketemu
Cintaku hanya untukmu

4. Menulis sampiran

Langkah berikutnya, melengkapi isi pantun dengan dua kalimat sampiran, yaitu baris ke 1 dan ke 2 dengan memperhatikan persamaanya.

Contoh :

Walaupun hanya sebatang tebu
Tetapi bisa diramu
Walaupun jarang ketemu
Cintaku hanya untukmu

Demikian langkah-langkah menulis pantun dengan mudah. Semoga bermanfaat.***