Langkah-Langkah Pembuatan Media Pembelajaran

Diposting pada

Langkah-Langkah Pembuatan Media Pembelajaran

Tutorilmu.id. Dalam konteks berlangsungnya proses belajar dengan segala dinamikanya, media pembelajaran  mempunyai fungsi atau peran untuk menghindari hambatan atau gangguan komunikasi dalam poroses kegiatan belajar mengajar.

Guru zaman sekarang dituntut untuk menciptakan media  pembelajaran yang menarik sekaligus menghibur agar tidak kalah dengan teknologi informasi dan dunia hiburan yang semakin canggih.

Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan (Bovee, 1997). Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media.

Baca : Jenis Media paembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19

Jadi, secara sederhana Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran.

Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa untuk belajar.

Lebih lanjut, Gagne dan Briggs (1975) dalam Arsyad (2013:4) secara eksplisit mengatakan bahwa media pembelajaran mencakup alat-alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi bahan ajar. Dari kedua pengertian tersebut, media merupakan alat yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran.

Secara garis besar peranan media yang dimaksud antara lain yaitu:

  • Menghindari terjadinya verbalisme
  • Membangkitkan minat atau motivasi siswa
  • Menarik perhatian siswa
  • Mengatasi keterbatasan: ruang, waktu, dan ukuran
  • Mengaktifkan siswa dalam kegiatan belajar
  • Mengefektifkan pemberian rangsangan untuk belajar.

Langkah-Langkah Menyusun Media Pembelajaran

Berikut adalah langkah-langkah penyusunan media belajar secara umum yang dapat digunakan pendidik sebagai panduan sesuai mata pelajaran dan pokok bahasan yang akan diajarkan.

Langkah-langkah tersebut adalah:

1. Memilihkan program kegiatan belajar atau tujuan belajar serta pokok bahasan yang memerlukan media

Tidak semua pokok bahasan memerlukan media, karena itu pendidik perlu melakukan pemilihan. Berdasarkan kebutuhan, pendidik dapat menilai dan merasakan kendala yang dihadapinya dalam menyampaikan bahan ajar dan kesulitan yang dihadapi oleh peserta didik dalam mempelajari pokok bahasan tertentu.

2. Menetapkan media yang tepat untuk pokok bahasan terpilih

Ingat kembali karakteristik peserta didik, tujuan belajar dan jenis serta sifat setiap media berikut kekuatan dan kelemahannya sehingga pendidik dapat menetapkan media yang tepat.

3. Mempersiapkan bahan dan peralatan yang diperlukan

Apabila media tersebut akan buatan sendiri, perlu mempersiapkan bahan dan peralatan untuk membuatnya. Akan lebih baik apabila bahan dan peralatan tersebut mudah mendapatkannya di lingkungan sekitar, sehingga selain mudah, juga akan lebih murah.

4. Membuat media belajar yang mudah, murah berbasis potensi lokal

Membuat media belajar yang mudah murah dan berbasis potensi lokal  bisa dengan sentuhan kreativitas pendidik. Berikut merupakan langkah-langkah pembuatan jenis media tulisan, media grafis, kaset suara, slide suara, media obyek nyata.

Menurut Drs. Rahmat, Ph.D, 2010 dalam bukunya Media Pembelajaran Suatu Pengantar, beliau memaparkan langkah-langkah pembuatan media pembelajaran sebagai berikut:

  • Membuat ide/gagasan/pemikiran
  • Menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa
  • Merumuskan tujuan
  • Menentukan kerangka isi bahan pelajaran
  • Memilih jenis media
  • Menentukan treatmen dan partisipasi siswa
  • Membuat skets/story board
  • Menentukan bahan / alat
  • Pelaksanaan pembuatan media
  • Penyuntingan
  • Melakukan uji coba (jika memungkinkan)
  • Melaksanakan kegiatan dan mengevaluasi

Berikut langkah-langkah pembuatan media menurut Ibrahim Yunus (1996) :

1. Langkah – langkah pembuatan bahan jenis tulisan
  • Penelaahan program kegiatan belajar dan tujuan belajar
  • Penelaahan isi/materi belajar sehingga tujuan belajar tercapai
  • Menganalisis karakteristik peserta didik, seperti umur, pendidikan/pengetahuan, budaya, agama dan lain-lain
  • Penelaahan referensi/sumber pustaka, dan nara sumber
  • Penulisan/penyiapan naskah, seperti menulis baru merevisi/ menyesuaikan yang telah ada, dengan memperhatikan kelengkapan isi, redaksi, sistematika, dan gambar dengan bantuan narasumber.
  • Pemeriksaan kembali dan perbaikan naskahnya agar tercegah kekeliruan atau kekurangan isinya, rekdasinya, sistematikanya dan gambarnya.
2. Langkah – langkah pembuatan bahan jenis grafis
  • Penelaahan program kegiatan belajar dan tujuan belajar
  • Penelaahan isi/materi belajar sehingga tujuan belajar tercapai.
  • Menganalisis karakteristik peserta didik, seperti umur, pendidikan/pengetahuan, budaya, agama dan lain-lain.
  • Penelaahan referensi/sumber pustaka, dan narasumber
  • Penulisan/penyiapan naskah, seperti menulis baru merevisi/ menyesuaikan yang telah ada, dengan memperhatikan kelengkapan isi, redaksi, sistematika, dan gambar dengan bantuan  narasumber.
  • Pembuatan naskah grafis, seperti pelukisan, pemotretan.
  • Pemeriksaan kembali dan perbaikan naskahnya agar tercegah kekeliruan atau kekurangan isinya, redaksinya, sistematikanya dan gambarnya.
3. Langkah pembuatan media pembelajaran bahan jenis kaset suara
  • Penelaahan program kegiatan belajar dan tujuan belajar
  • Penelaahan isi/materi belajar sehingga tujuan belajar tercapai
  • Menganalisis karakteristik peserta didik, seperti umur, pendidikan/ pengetahuan, budaya, agama dan lain-lain
  • Penelaahan referensi/sumber pustaka, dan nara sumber
  • Penyusunan rancangan naskah kaset suara yang atau cukup menyesuaikan /merevisi bahan belajar kaset suara yang telah tersedia, dengan bantuan narasumber
  • Perekaman naskah kaset suara menurut rancangan, dengan bantuan perekam
  • Pemeriksaan kembali dan perbaikan isi kaset suara agar tercegah kekliruan atau kekurangan isinya,suara/bacaan/ucapan,intonasi/ tekanan, dan lain-lain dengan bantuan narasumber dan perekam
4. Langkah pembuatan media pembelajaran bahan jenis slaid suara
  • Penelaahan program kegiatan belajar dan tujuan belajar
  • Penelaahan isi/materi belajar sehingga tujuan belajar tercapai
  • Menganalisis karakteristik peserta didik, seperti umur, pendidikan/ pengetahuan, budaya, agama dan lain-lain
  • Penelaahan referensi/sumber pustaka, dan narasumber, alat, narasumber dan petugas pelaksana yang diperlukan.
  • Penyusunan rancangan naskah slide suara, atau merevisi naskah slaid suara menurut rancangan, seperti : pemotretan obyek hidup atau grafis, pencucian, pemilihan slaid yang baik, pembingkaian, penyusunan rangkainnya, dan lain-lain, dengan bantuan tenaga pelaksana.
  • Perekaman naskah kaset suara menurut rancangan dengan bantuan tenaga pelaksana.
  • Pemaketan slaid suara, misalnya dalam bentuk album dan sebagainya, dengan bantuan tenaga pelaksana.
5. Langkah pembuatan media pembelajaran bahan jenis obyek nyata
  • Penelaahan program kegiatan belajar dan tujuan belajar.
  • Penelaahan isi/materi pembelajaran sehingga tujuan belajar tercapai.
  • Menganalisis karakteristik peserta didik, seperti umur, pendidikan/ pengetahuan, budaya, agama dan lain-lain.
  • Penelaahan obyek nyata/sumber belajar, seperti: perpustakaan, lokasi peninjauan percontohan, model-model yang peserta didik pelajari.
  • Penyusunan aspek-aspek (garis besar) proses belajar pada objek nyata yang perlu peserta didik pelajari.

Demikian informasi tentang Langkah-Langkah Pembuatan Media Pembelajaran. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan