Langkah Mahir untuk Membaca Puisi

Diposting pada

Langkah Mahir untuk Membaca Puisi

Tutorilmu.id. Berbeda dengan membacakan pidato atau karya sastra lainnya, membaca puisi memiliki beberapa teknik khusus untuk dapat membacakan di depan umum.

Membaca puisi mengungkap perasaan hati penulis sehingga membacakan sebuah puisi diharapkan mampu menyampaikan pesan puisi dan membawa para audiens untuk terbawa suasana.

Keindahan di dalam pusi  bukan hanya mencurahkan perasaan, namun juga memiliki unsur seni yang kuat dari penyusunan kalimatnya. Seperti majas diksi maaupun rima.

Baca : Persiapan Membaca Puisi yang Harus Kalian Ketahui

Membaca puisi di depan khalayak ramai memang bukan perkara yang mudah apalagi tanpa teks. Selain penjiwaan yang harus sesuai kadang kala rasa grogi juga dapat menjadi faktor yang sering mengancam keberhasilan membawakan puisi.

Oleh karena itu, agar dapat membaca puisi dengan baik dan benar , maka kita harus memperhatikan beberapa langkah membaca puisi berikut ini

1. Pelafalan

Pelafalan merupakan bagian yang sangat penting dalam pembacaan puisi karena sebelum membacakan puisi harus memperhatikan suku kata yang terkandung dalam puisi.

Harus menyesuaikan pelafalan kata-kata dalam puisi dengan tema dan perasaan yang penulis ciptakan. Misalnya melafalnya dengan sedih, senang, marah, kecewa dan sebagainya. Dalam pelafalan,harus dapat membaca puisi dengan perasaan, tetapi tidak mengurangi kejelasan huruf vocal dalam puisi.

2. Artikulasi dan Intonasi

Artikulasi sendiri berarti kejelasan dalam pelafalan huruf. Huruf yang dimaksudkan seperti huruf-huruf vocal A I U E O.Hal ini pula yang dimaksudkan sebagai pembawaan kejelasan huruf dalam pelafalan.

Selain artikulasi, hal lain yang tidak kalah penting dalam pembacaan adalah intonasi. Dalam intonasi inilah harus mampu mengatur kuat lemahnya volume suara serta ketepatan cepat lambatnya pembacaan.

Saat tema puisi yang kita bacakan sedih maka kita harus membacanya dengan perasaan sedih dan begitu sebaliknya saat tema puisi gembira kita sampaikan dengan intonasi gembira.Penentuan kuat lemahnya volume suara juga harus diperhatikan sejak awal. Misalnya tidak harus berteriak saat tema puisi sedih, justru suasana marah harus dengan suara lantang.

Dalam berintonasi juga sangat penting memperhatikan kecepatan dan kelambatan dalam pembacaan.Hal ini akan mempengaruhi pembaca dalam menangkap maksud puisi yang kita bacakan. Dalam mengatur kecepatan dan kelambatan membacakan puisi dapat  menemukan ketepatannya jika sering berlatih.

3. Sikap

Selanjutnya yaitu sikap, selain suara kita yang akan  penonton dengar, hal lain yang akan mereka amati adalah sikap. Dalam hal in,i membaca harus mampu bersikap tenang dan menguasai puisi sehingga tidak memunculkan sikap gugup. Dengan bersikap tenang pembaca  mendapatkan perhatian yang positif dari para penonton.

4. Mimik atau Ekspresi

Mimik pembaca puisi biasanya akan mampu menghipnotis para pendengarnya. Dengan membawakan raut wajah yang sesuai dengan tema puisi akan mudah mensugesti para penonton untuk  terbawa suasana puisi. Untuk membawakan mimik yang sesuai harus menguasai betul puisi,baik pemahaman makna maupun penyesuaian suasana.

Cara lain melatih mimik wajah sebelum membacakan puisi yaitu dengan berlatih senam wajah. Usahakan menggunakan segala ekspresi dalam wajah, bisa mencoba dengan ekspresi senang, sedih maupun marah.

5. Mengatur Pernafasan

Mengatur pernafasan bertujuan agar dapat bersikap tenang dan tidak tergesa-gesa. Sesuaikan pernafasanmu dengan baik. Nafas yang tergesa-gesa dapat membuat penonton memahami bahwa pembaca puisi sangat gugup dan tegang.

Hal ini biasanya terjadi saat awal naik panggung. Cobalah tarik nafas lalu tersenyum atau dengan cara melihat teman yang dapat menenangkan perasaan. Setelah beberapa detik merasa cukup tenang maka segeralah membacakan puisi.

6. Tingkatkan Perasaan

Meningkatkan perasaan ini sangat berpengaruh besar terhadap sikap dan mimik wajah saat membacakan puisi. Meningkatkan perasaan yang dimaksud yaitu kamu harus mampu menguasai puisi yang hendak kamu baca dan benar-benar menjiwainya.

Cara meningkatkan perasaan adalah membaca puisi dengan perasaan sehingga terasa lebih menjiwai. Hal ini dapat  dengan cara sering berlatih dan dengan perasaan yang tenang. Keberhasilan dalam meningkatkan perasaan tentu akan berdampak pada suksesnya penentuan tampilan mimik wajah saat membacakan puisi.

7. Penguasaan Panggung

Hal selanjutnya yang juga sangat penting yaitu menguasai panggung. Semua akan sia-sia jika merasa demam panggung dan tidak mampu menguasai panggung. Perhatikan komposisi penonton. Usahakan untuk tidak fokus membaca hanya pada satu arah saja.

Ekspresikan diri untuk bergerak pada posisi yang sesuai dengan isi puisi sehingga tidak terkesan kaku saat membacakan puisi. Selain tubuh, pengaturan jarak antara mulut dengan microfon juga perlu diperhatikan karena jarak yang terlalu dekat dapat menyebabkan suara pecah dan kurang jernih.

Demikian tentang  Langkah Mahir untuk Membaca Puisi. Semoga bermanfat.

Tinggalkan Balasan