Membedakan Objek dan Pelengkap dalam Kalimat

Diposting pada

Membedakan Objek dan Pelengkap dalam Kalimat

Tutorilmu.id. Kalimat yaitu  merupakan satuan terkecil dari bahasa dalam bentuk lisan maupun tulisan dan terdiri dari rangkaian kata yang memiliki/mengandung makna atau suatu pesan tertentu.

Sebuah kalimat pada umumnya memiliki unsur-unsur kalimat yang berdiri sebagai subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan.

Kelima unsur kalimat tersebut memiliki fungsi sintaksisnya masing-masing, tetapi saling berkaitan. Secara teoretis, fungsi sintaksis adalah slot atau gatra yang berupa kata atau frasa dalam sebuah kalimat.

Baca : Subjek dan Predikat : Pengertian, Fungsi, Ciri, dan Contohnya

Objek dan Pelengkap adalah unsur di dalam kalimat yang sepintas sama, namun sebebnarnya berbeda. Berikut ulasananya.

Objek

Unsur objek dalam tata Bahasa Indonesia yaitu sebagai sebagai nomina yang melengkapi verba transitif dalam klausa. Objek juga berarti sebagai penerima tindakan dari subjek melalui predikat. Letak objek tepat di belakang predikat.

Fungsi Objek

Objek dalam kalimat berfungsi sebagai:
1. Membentuk kalimat dasar
2. Memperjelas makna kalimat
3. Membentuk kesatuan atau melengkapi kalimat

Ciri-Ciri Objek

Predikat yang berupa verba intransitif (kebanyakan berawalan ber- atau ter-) tidak memerlukan objek, verba transitif yang memerlukan objek kebanyakan berawalan me-.

Ciri-ciri objek ini sebagai berikut.

1. Langsung di Belakang Predikat. Objek hanya memiliki tempat di belakang predikat, tidak pernah mendahului predikat.

2. Dapat Menjadi Subjek Kalimat Pasif. Objek yang hanya terdapat dalam kalimat aktif dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif. Tanda perubahan dari aktif ke pasif yaitu dengan perubahan unsur objek dalam kalimat aktif menjadi subjek dalam kalimat pasif yang disertai dengan perubahan bentuk verba predikatnya.

3. Didahului kata Bahwa. Anak kalimat pengganti nomina ditandai oleh kata bahwa dan anak kalimat ini dapat menjadi unsur objek dalam kalimat transitif.

Pada kalimat aktif, kehadiran objek ditentukan oleh predikat dengan verba transitif. Posisi objek pun didahului oleh predikat. Dari sini, kita bisa mengetahui keberadaan objek dengan mencari letak predikat berverba transitif. Biasanya, kata kerja dengan akhiran -kan dan -i merupakan verba transitif.

Contoh :
Ayah memotong  pohon jambu di depan rumah.
Saya menngaguminya.
Pak Aris itu mengatakan bahwa mulai besuk dia pergi ke luar negeri.

Pelengkap

Komplemen atau sering juga disebut dengan pelengkap, secara gramatikal diartikan sebagai kata atau frasa yang fungsinya untuk melengkapi kalimat.

Pelengkap dan objek memiliki banyak kesamaan ciri ciri. Oleh karena itu banyak yang sulit membedakan keduanya.

Perbedaan pelengkap dengan objek mudah melihatnya. Pada kalimat sempurna, objek dapat berubah menjadi subjek dalam kalimat pasifnya. Sedangkan pelengkap tidak bisa. Inilah perbedaan utama antara pelengkap dan objek.

Fungsi Pelengkap

Pelengkap dalam kalimat berfungsi sebagai:
1. membentuk berbagai kalimat seperti kalimat dasar, tunggal, luas dan majemuk
2. memberikan penegasan pada makna kalimat
3. membentuk kesatuan pikiran
4. sebagai sebutan

Ciri-Ciri Pelengkap

Perbedaannya terletak pada kalimat pasif. Kata pelengkap tidak menjadi subjek dalam kalimat pasif. Jika terdapat objek dan pelengkap dalam kalimat aktif, objeklah yang menjadi subjek kalimat pasif, bukan pelengkap.

Berikut ciri-ciri pelengkap.
1. Pelengkap tidak bisa berubah menjadi subjek
2.  Posisinya ada di belakang predikat
3. Unsur frasa dapat berupa nomina, frasa maupun klausa

Contoh

Ayahku berjualan ikan asin.
Baju itu berharga mahal.
Saya membelikan Ayah ikat pinggang.

Demikian tentang Membedakan Objek dan Pelengkap dalam Kalimat. Semoga bermanfaat.