Gatrailmu.com. Mendongeng dapat mengembangkan keterampilan literasi dan memicu imajinasi anak-anak, serta menciptakan kenangan yang bertahan seumur hidup.
Mendidik anak dengan mendongeng adalah salah satu pilihan yang tepat pendidikan untuk anak usia dini. Pada sebuah cerita terdapat amanat yang sangat penting bagi perkembangan pola pikir anak-anak.
Tokoh dalam dongeng dapat menjadi contoh atau teladan bagi anak. Melalui cerita yang didengar atau dibaca, tanpa disadarinya, anak telah menyerap beberapa sifat positif.
Sifat positif tersebut dapat berupaseperti kejujuran, keberanian, kerja keras, saling mencintai sesama manusia, menyayangi binatang, mandiri, serta anak belajar untuk membedakan hal-hal yang baik dan buruk.
Hari Dongeng Sedunia yang diperingati tiap tanggal 20 Maret, untuk memperingati bagaimana peranan dongeng dalam proses tumbuh kembang anak. Tak sekadar memberikan hiburan, membacakan dongeng juga bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan pada diri anak,
Namun di era teknologi seperti sekarang, tak sedikit anak yang mulai teralihkan perhatiannya dengan ponsel atau gadget yang lebih menarik perhatian daripada bacaan dongeng. Alhasil, dongeng anak pun kian berkurang minatnya.
Untuk mengatasinya, berikut beberapa tips membacakan dongeng agar anak tertarik mendengarkan. Hal Ini bisa pendidik anak usia dini lakukan di sekolah.
1. Menggunakan Peraga Boneka Tangan
Agar kegiatan membacakan dongeng lebih menarik perhatian, membacakannya dengan alat peraga berupa boneka tangan, atau boneka lainnya. Cara ini akan membuat anak lebih tertarik lantaran adanya boneka yang digerakan sebagaimana cerita yang disajikan.
Untuk itu, pendidik Paud atau orang tua bisa membaca dan memahami lebih dulu jalan cerita dari dongeng yang akan dibacakan. Dengan begitu, proses peragaan boneka pun semakin mudah karena pendongeng sudah memahami cerita yang akan disampaikan kepada anak.
2. Menggunakan buku dengan gambar menarik
Buku cerita atau dongeng anak identik dengan ragam gambar dan warna yang menarik perhatian. Jadi, cara mudah menarik perhatian anak adalah mengajaknya membaca dongeng langsung dari buku cerita tersebut.
Dari buku tersebut, biasanya juga akan membuat penasaran anak lebih tinggi, Sehingga anak pun akan dengan saksama memerhatian bacaan yang guru atau orang tua bacakan untuknya. Tak hanya itu, cara ini juga memberikan motivasi padanya untuk belajar membaca dan mengetahui isi buku sedari dini.
Untuk meningkatkan daya tarik anak, pastikan membacanya dengan nada menggunakan improvisasi, Dengan begitu, anak pun semakin tertarik dan penasaran untuk mendengarkan jalan cerita yang pendidik atau rang tua bacakan.
3. Manfaatkan barang di sekitar
Tak hanya boneka, pendidik di Paud juga bisa memanfaatkan barang-barang di sekitar untuk menarik perhatian minat anak saat membacakan dongeng. Barang APE dalam bisa mendukung cerita secara maksimal
Dengan begitu, anak pun akan terlatih imajinasinya lebih kuat lagi. Maka secara tidak langsung, hal ini juga membantu anak dapat membayangkan seperti apa jalan cerita. Jadi, improvisasi dengan memanfaatkan penggunaan barang sekitar untuk lebih maksimal.
4. Manfaatkan gadget untuk mendongeng
Meski usia balita banyak anak yang sudah aktif menggunakan gadget untuk sekadar bermain atau menonton video. Hal ini karena bentuk gadget yang jauh lebih kecil dan tayangan yang menarik perhatiannya.
Supaya penggunaan gadget pada anak lebih positif, pendidik Paud bisa memanfaatkanya untuk membacakan dongeng. Caranya adalah dengan mengajak anak menelusuri ragam cerita dongeng yang sudah banyak tersedia di internet.
Dengan begitu, si anak pun bisa memahami bahwa penggunaan gadget tak hanya untuk bermain saja, tetapi bisa juga untuk meningkatkan pembelajaran.
5. Membacakan dongeng dengan gambar
Masih dari improvisasi pendidik Paud dalam menghadirkan bacaan dongeng yang menarik, Pendidik juga bisa menggunakan gambar sebagai cara menarik perhatian anak agar mau mendengarkan dongeng.
Jika menggunakan buku cerita langsung masih belum efektif, cobalah manfaatkan gambar-gambar yang ada untuk menjadikannya suatu cerita pada anak Paud. Dengan begitu, ia pun tidak akan merasa bahwa yang sedang membacakan sebuah dongeng.
Melalui gambar-gambar yang menarik, misalnya gambar hewan kesukaannya, maka ini dapat memicu minat anak untuk lebih tertarik mendengarkan bacaan dongeng yang sedang pendidik bacakan.
Demikian beberapa tips mendongeng yang asyik dan menyenangkan untuk Anak Paud. Semoga bermanfaat.***