Mengenal Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utamanya

Diposting pada

Mengenal Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utamanya

Gatrailmu.com. Di dalam sebuah wacana utuh, keberadaan paragraf menjadi sebuah miniatur karangan. Paragraf merupakan salah satu unsur penting dalam suatu wacana. Unsur wacana yang akan terbentuk di dalamnya terdapat beberapa paragraf atau alenia yang muncul dalam karangan tersebut.

Sebuah paragraf memiliki inti pokok pikiran yang kemudian mendapatkan penjelas dengan himpunan kalimat yang saling berkaitan dalam membentuk gagasan.

Mengutip buku Paragraf (Kemdikbud 2015), fungsi paragraf pada tulisan untuk memudahkan pengertian dan pemahaman. Hal tersebut dijalankan dengan memisahkan satu topik dengan topik lain pada setiap paragraf. Setiap paragraf hanya dapat memuat satu unit ide pokok.

Pengertian Paragraf

Jenis-jenis Paragraf

Menurut Ramlan (1993:1), paragraf merupakan bagian dari karangan atau tuturan yang terdiri dari sejumlah kalimat yang mengungkapkan satuan informasi dengan gagasan utama sebagai pengendalinya.

Sementara, Chaer (2011: 27-28) mengatakan, paragraf adalah satuan bahasa yang dibangun oleh dua buah kalimat atau lebih yang secara semantis dan sintaksis merupakan satu kesatuan yang utuh.

Di dalam KBBI, paragraf diartikan sebagai bagian dari bab dalam suatu karangan yang biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru atau alinea.

Setiap paragraf harus memiliki sebuah gagasan pokok atau gagasan utama, sedangkan gagasan lain yang ada di dalam paragraf itu merupakan penjelas.

Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama

Letak kalimat utama juga bisa menentukan jenis dari suatu paragraf. Berdasar letak kalimat utamanya, paragraf dapat dibagi menjadi paragraf deduktif, induktif, campuran, dan naratif.

1. Paragraf deduktif

Di dalam paragraf deduktif, kalimat utama terletak di awal paragraf. Susunan paragraf deduktif yaitu mulai dari pernyataan  yang sifatnya umum, selanjutnya menggunaka pernyataan yang lebih khusus.

Dengan demikian, kalimat utama memaparkan persoalan pokok kemudian menggunakan kalimat-kalimat penjelas untuk menguraikan mengenai persoalan pokok itu.

2. Paragraf induktif

Paragraf induktif berkebalikan dengan paragraf deduktif dalam peletakan kalimat utama. Letak kalimat utama pada paragraf induktif ada di akhir paragraf. Penyusunan paragraf mulai dari pemaparan hal-hal khusus, lalu menggunakan penjelas dengan kalimat yang sifatnya umum.

Tanda dari kalimat penutup pada paragraf induktif, sering menggunakan ungkapan penghubung. Misalnya penggunaan kata seperti, oleh karena itu, jadi, dengan demikian, dan sebaiknya. Paragraf seperti ini lebih argumentatif sebab mengungkap data, fakta, atau kasus terlebih dahulu dan berakhir dengan kesimpulan.

3. Paragraf campuran

Di dalam paragraf campuran menggabungkan gaya paragraf deduktif dan paragraf induktif. Paragraf ini memiliki kalimat utama yang terletak pada awal dan akhir paragraf. Awalnya membahas mengenai hal-hal umum pada bagian awal, selanjutnya hal-hal khusus, dan di bagian akhir memuat hal-hal umum kembali.

Pengulangan penggunaan kalimat utama di awal dan di akhir menunjukkan adanya gagasan yang sangat penting. Dengan demikian, pembaca lebih bisa menangkap maksud dari ide pokok sebuah paragraf.

4. Paragraf naratif

Paragraf naratif menampilkan semua bagian paragraf sebagai satu kesatuan isi. Kalimat dalam paragraf ini terintegrasi dengan baik dan menggambarkan semua bagian dengan tanpa sumbang. Akibat setiap kalimat sama pentingnya, maka muncul kesulitan untuk menentukan gagasan utama yang tersirat.

5. Paragraf Ineratif

Letak kalimat utama pada paragraf ineretif adalah  di tengah-tengah paragraf.. Paragraf ini menggunakan kalimat-kalimat penjelas sebagai pengantar, kemudian diikuti gagasan utama dan ditambahkan lagi kalimat-kalimat penjelas untuk menguatkan atau mempertegas informasi.

Demikian jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utamanya. Semoga bermanfaat.