Modul Ajar Kurikulum Merdeka Jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, dan SMK Tahun 2024

Diposting pada

Modul Ajar Kurikulum Merdeka Jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, dan SMK Tahun 2024

Gatrailmu.com. Modul ajar merupakan salah satu bahan ajar yang dapat digunakan pada pembelajaran di Kurikulum Merdeka. Modul ajar bersama-sama dengan perangkat ajar lainnya adalah bahan ajar yang digunakan oleh pendidik dalam upaya mencapai profil pelajar Pancasila dan Capaian Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka.

Di dalam membantu guru menyiapkan pembelajaran di tahun 2024, berikut dibagikan kumpulan Modul Ajar Kurikulum Merdeka untuk jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, dan SMK.

Modul Ajar Kurikulum Merdeka ini dapat menjadi referensi bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran pada Kurikulum Merdeka yang dimulai di tahun pelajaran 2024/2025.

Modul Ajar Kurikulum Merdeka Jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, dan SMK Tahun 2024 ini dapat dikembangkan dan disempurnakan sendiri oleh guru sesuai kebutuhan dan kondisi yang ada.

Pengertian dan Fungsi Modul Ajar

Modul ajar adalah dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan media pembelajaran, serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit/topik berdasarkan alur tujuan pembelajaran.

Pendidik memiliki keleluasaan untuk membuat sendiri, memilih, dan memodifikasi modul ajar yang tersedia sesuai dengan konteks, karakteristik, serta kebutuhan peserta didik.

Pemerintah juga telah menyediakan contoh-contoh modul ajar yang dapat dijadikan inspirasi untuk satuan pendidikan. Satuan pendidikan dan pendidik dapat mengembangkan modul ajar sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik, memodifikasi, dan/atau menggunakan modul ajar yang disediakan Pemerintah sesuai dengan karakteristik daerah, satuan pendidik, dan peserta didik.

Di dalam perencanaan pembelajaran, guru memiliki keleluasaan untuk membuat sendiri, memilih, dan memodifikasi modul ajar yang tersedia sesuai dengan konteks, karakteristik, serta kebutuhan peserta didik.

Kriteria Modul Ajar

Berikut ini adalah beberapa  kriteria yang harus dimiliki sebuah modul ajar.

1. Esensial: pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui pengalaman belajar dan lintas disiplin.

2. Menarik, bermakna, dan menantang: menumbuhkan minat belajar dan melibatkan murid secara aktif dalam

3. Proses belajar: berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya sehingga tidak terlalu kompleks, namun juga tidak terlalu mudah untuk tahap usianya.

4. Relevan dan kontekstual: berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, serta sesuai dengan konteks waktu dan lingkungan peserta didik.

5. Berkesinambungan: keterkaitan alur kegiatan pembelajaran sesuai dengan fase belajar peserta didik.

Komponen Modul Ajar

Beberapa komponen dibutuhkan dalam penyusunan modul ajar, tetapi ada juga yang tidak harus tercantum di dalamnya.

Guru juga diberikan kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam modul  ajar sesuai konteks lingkungan dan kebutuhan belajar peserta didik.

Komponen dari modul ajar bisa terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu Informasi Umum, Komponen Inti, dan Komponen Lampiran.

1. Informasi Umum

a. Identitas penulis modul

b. Kompetensi awal

c. Profil Pelajar Pancasila

d. Sarana dan prasarana

e. Target peserta didik

2. Komponen Inti

a. Tujuan pembelajaran

b. Pemahaman permakna

c. Pertanyaan pemantik

d. Kegiatan pembelajaran

e. Asesmen

e. Pengayaan dan remedial

g. Refleksi peserta didik dan guru

3. Komponen lampiran

a. Lembar Kerja Peserta Didik

b. Bahan bacaan guru dan peserta didik

c. Glosarium

d. Daftar pustaka

Langkah-langkah Penyusunan Modul Ajar

Di dalam menyusun modul ajar, guru perlu memperhatikan langkah-langkah penyusunannya. Berikut ini adalah langkah-langkah penyusunan modul ajar.

1. Analisis kondisi dan kebutuhan peserta didik dan satuan pendidikan

Sebelum membuat modul ajar, guru perlu melakukan analisis kondisi dan kebutuhan peserta didik, dengan begitu pembelajaran yang diberikan bisa sesuai serta dapat dipahami  lebih baik.

Di dalam  implementasi kurikulum merdeka, melakukan analisis sangat penting dan direkomendasikan, guru dapat melaksanakannya dengan asesmen diagnostik. Upaya tersebut membantu guru mendapatkan hasil kemampuan siswa, kondisi dan kebutuhan belajarnya.

2. Identifikasi dan menentukan dimensi Profil Pelajar Pancasila

Profil pelajar Pancasila menjadi salah satu fokus dan poin inti dalam implementasi kurikulum merdeka. Dengan enam dimensi yang diharapkan dapat membentuk karakter Pancasila pada pelajar.

Di dalam pelaksanaan pembelajaran guru dapat memilih satu atau lebih dimensi, sehingga modul ajar yang disusun guru pun disesuaikan dengan materi pelajaran serta dimensi profil yang diinginkan.

3. Tentukan Alur Tujuan Pembelajaran yang akan dikembangkan menjadi Modul Ajar

Konsep dari Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), yaitu dimulai dari Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi yang diharapkan dapat dicapai murid di akhir fase, sedangkan ATP adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase pembelajaran.

Alur menjadi panduan guru dan murid untuk mencapai Capaian Pembelajaran di akhir suatu fase. Tujuan pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu.

Guru dapat menyusun ATP masing-masing, yang terdiri dari rangkaian tujuan pembelajaran. Pemerintah menyediakan beberapa contoh ATP yang bisa langsung digunakan atau dimodifikasi, dan membuat panduan untuk penyusunan perangkat ajar.

4. Membuat Modul Ajar berdasarkan komponen yang tersedia

Setelah mendapatkan hasil dari asesmen diagnostik, menentukan dimensi dari profil pelajar Pancasila serta ATP, berikutnya guru dapat menuangkannya dalam rencana pembelajaran berupa modul  ajar.

Selaiin memuat tiga komponen inti, guru dapat mengembangkan/memodifikasinya. Guru juga dapat memilih komponen sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

5. Melaksanakan pembelajaran

Modul Ajar yang telah disusun oleh guru selanjutnya bisa menjadi panduan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

6. Melaksanakan tindak lanjut

Setelah guru melakukan pembelajaran, guru melakukan evaluasi efektifitas modul ajar dan tindak lanjut untuk pembelajaran berikutnya.

Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Kemendikbudristek telah menyediakan beberapa contoh modul ajar Kurikulum Merdeka untuk jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, dan SMK. Contoh modul ajar Kurikulum Merdeka ini dapat menjadi bahan bagi guru dalam membuat modul ajar secara mandiri untuk bahan ajar di Kurikulum Merdeka.

Untuk modul ajar yang disediakan oleh Kemendikbudristek dapat digunakan secara langsung dengan tetap mempertimbangkan karakteristik daerah, pendidik, dan juga peserta didik.

Modul Ajar Kurikulum Merdeka jenjang PAUD SD SMP SMA SMK ini memuat rencana pelaksanaan pembelajaran untuk panduan, pedoman dan membantu mengarahkan proses pembelajaran.

Modul ajar memiliki komponen yang lebih lengkap dibanding RPP, Pendidik dapat menggunakan modul ajar ini dengan kelengkapan komponen dan format yang beragam sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik.

Kumpulan modul Ajar Kurikulum Merdeka selengkapnya dapat di unduh pada tautan berikut ini.

Modul Ajar Kurikulum Merdeka PAUD – Unduh

Modul Ajar Kurikulum Merdeka SD – Unduh

Modul Ajar Kurikulum Merdeka SMP – Unduh

Modul Ajar Kurikulum Merdeka SMA – Unduh

Modul Ajar Kurikulum Merdeka SMK – Unduh

Demikian Modul Ajar Kurikulum Merdeka jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK tahun 2024. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan