Nilai-Nilai dalam Karya Sastra
Gatrailmu.com. Berbagai nilai kehidupan dan pesan-pesan moral yang bermanfaat bagi manusia untuk memperkaya khasanah batinnya terkandung di dalam karya sastra bagaikan mosaik yang indah.
Sastra dan tata nilai kehidupan sebagai fenomena sosial saling berkaitan. Dalam mencipta sastra, sastrawan memanfaatkan nilai kehidupan yang ada di dunianya.
Hasil cipta sastra itu akan menyampaikan nilai-nilai yang termuat kepada masyarakat penikmat, sehingga sastra tersebut bisa mempengaruhi pola pikir pembaca sastra. Oleh sebab itu, bahwa di dalam sastra terdapat nilai kehidupan (Wellek dan Warren, 1989).
Baca : Pengertian Novel, Ciri-Ciri, Struktur, Unsur-Unsur, dan Jenisnya
Karya sastra membuat kita mampu memahami segenap perjuangan tokoh-tokoh yang ada di dalamnya, turut gembira dengan kebahagiaan yang tokoh raih, dan turut bersedih dengan kemalangan yang tokoh alami. Kita mengenali diri kita sendiri pada tokoh-tokoh dalam karya sastra yang kita baca.
Kemampuan untuk memproyeksikan daya imajinasi kita ke dalam pengalaman orang lain memupuk kesadaran kita akan adanya persamaan dalam pengalaman dan aspirasi manusia. Hal ini merupakan permulaan dari kemampuan untuk mengembangkan empati dan toleransi.
Apresiasi dan telaah sastra dapat digunakan yaitu sebagai jendela untuk mengintip manusia dengan segenap kompetensi, ambisi, sifat, dan karakternya yang kompleks, unik, dan variatif.
Jadi sastra bukan hanya terpusat pada satu karyanya saja, tetapi menyangkut pada kehidupan manusia, dengan cara bersama-sama mengungkapkan berbagai fenomena dengan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Pengertian Nilai
Nilai-nilai kehidupan itu beraneka ragam baik yang berkaitan dengan kemanusiaan, sosial, kultural, moral, politik, ekonomi, dan gender.
Tak ketinggalan nilai-nilai kehidupan yang lain yaitu berhubungan dengan ambisi, simpati, empati dan toleransi, cinta dan kasih sayang, dendam, iri hati, rasa berdosa, kegundahan dan kegamangan hidup, serta kematian. Kesemuanya dapat kita temukan dalam karya sastra.
Selanjutnya Hasjir, dkk (dalam Fitrah 2013) menyatakan,“Nilai adalah hal-hal yang dianggap penting dan berharga maupun remeh dan tidak berharga dalam masyarakat”.
Pandangan dari Pepper (dalam Djajasudarma, 1997) yang menyatakan bahwa nilai adalah segala sesuatu tentang yang baik dan buruk. Rumusan luasnya adalah seluruh perkembangan dan kemungkinan unsur nilai dan rumusan nilai secara sempit diperoleh dari bidang tertentu.
Perry (dalam Djajasudarma, 1997) menyatakan bahwa nilai adalah segala sesuatu yang menarik bagi manusia sebagai subjek. Pendapat ini menyatakan bahwa manusia itu sendiri yang menentukan nilai, dan manusia sebagai pelaku (penilai) dari kebudayaan yang berlaku pada zamannya.
Jenis Nilai-Nilai Karya Sastra
Nilai yang terkandung dalam karya sastra adalah hal-hal yang berupa nilai yang bisa kita ijadikan acuan perilaku hidup dalam kehidupan sehari-hari yang terdapat di dalam karya sastra.
Adapun nilai dalam karya sastra adalah sebagi berikut.
1. Nilai Sosial, kaitannya dengan hubungan antar manusia.
2. Nilai Psikologis, yaitu kaitannya dengan kejiwaan atau psikologis manusia.
3. Nilai Religius (keagamaan), yaitu kaitannya dengan hal -hal keagamaan.
4. Nilai Filosofis, kaitannya dengan filsafat dalam kehidupan manusia.
5. Nilai Historia ( kesejarahan), yaitu aitannyak dengan peristiwa – peristiwa sejarah.
6. Nilai Moral (etika) , berkaitan dengan moral perilaku manusia.
7. Nilai Pendidikan (edukatif), yaitu kaitannya dengan permasalahan-permasalahan pendidikan manusia.
8. Nilai Hukum, yaitu kaitannya dengan permasalahan hukum.
9. Nilai Budaya, yaitu aitannya dengan budaya atau tradisi yang berlangsung di dalam masyarakat.
10. Nilai Ekonomi, berkaitan dengan perdagangan, status ekonomi atau permasalahan-permasalahan ekonomi masyarakat.
11. Nilai Perjuangan, yaitu kaitannya dengan hal – hal perjuangan manusia.
Demikian nilai-nilai dalam karya sastra. Semoga bermanfaat.