Panduan Laporan Hasil Belajar (Rapor) Kurikulum Merdeka PAUD

Diposting pada

Panduan Laporan Hasil Belajar (Rapor) Kurikulum Merdeka PAUD

Gatrailmu.com. Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Kemendikbudristek telah menerbitkan Panduan Laporan Hasil Belajar (Rapor) Kurikulum Merdeka Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Panduan Laporan Hasil Belajar di Satuan PAUD ini merupakan pelengkap dari Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah.

Panduan Rapor Kurikulum Merdeka PAUD ini menjelaskan tentang gambaran asesmen formatif dan sumatif di PAUD, langkah-langkah penyusunan, dan referensi-referensi yang dapat digunakan dalam penulisan laporan hasil belajar di PAUD.

Panduan ini akan terus disempurnakan berdasarkan evaluasi dan umpan balik dari berbagai pihak. Sejalan dengan proses evaluasi tersebut, panduan laporan hasil belajar PAUD ini akan mengalami revisi dan pembaruan secara berkala.

Baca : Aplikasi Laporan Hasil Belajar (Rapor) Kurikulum Merdeka 

Laporan hasil belajar dapat dimaknai sebagai dokumentasi hasil pembelajaran peserta didik di satuan PAUD. Hasil pembelajaran tersebut tercermin melalui informasi tentang kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran di PAUD dalam periode waktu tertentu.

Laporan hasil belajar Kurikulum Merdeka pada PAUD memuat laporan pencapaian pembelajaran, gambaran hasil pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan informasi tumbuh kembang peserta didik.

Pengisian laporan ini membutuhkan data yang otentik dan memadai, serta pengolahan dan analisis data yang cermat. Selaras dengan
kekhasan PAUD yang berpijak pada kemitraan erat antara satuan pendidikan dengan orang tua/wali, laporan hasil belajar di PAUD juga diharapkan mengakomodasi pengisian informasi oleh orang tua/wali untuk berbagi data terkait kemajuan belajar peserta didik di rumah.

Hal ini diharapkan menjadi sarana untuk menguatkan kerja sama dengan orang tua/wali dalam memfasilitasi perkembangan belajar anak usia dini. Panduan Laporan Hasil Belajar di Satuan PAUD merupakan dokumen yang berisi prinsip, strategi, dan contoh-contoh yang bertujuan memandu pendidik dan satuan pendidikan dalam menyusun laporan hasil belajar.

Lebih luasnya panduan ini bertujuan untuk memfasilitasi proses berpikir pendidik dalam melakukan perencanaan dan pelaksanaan asesmen di PAUD. Panduan dimulai dari: (1) pemahaman tentang komponen yang perlu ada di dalam laporan hasil belajar; (2) prinsip asesmen serta contoh pelaksanaan asesmen di PAUD yang disusun berdasarkan kekhasan pembelajaran di PAUD; (3) perancangan dan pelaksanaan asesmen yang merupakan mekanisme untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan di dalam laporan; dan (4) pelaporan hasil belajar.

Panduan Laporan Hasil Belajar (Rapor) Kurikulum Merdeka PAUD

Bagaimana Cara Menggunakan Panduan Laporan Hasil Belajar?

Panduan laporan hasil belajar PAUD ini perlu dibaca bersama dengan dokumen panduan-panduan lain, yaitu: 1) Panduan Pembelajaran dan Asesmen; 2) Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan; dan 3) Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Seluruh panduan tersebut perlu dibaca dan dipahami karena mempunyai peran saling melengkapi. Panduan tersebut juga perlu digunakan bersama-sama agar mendapatkan pemahaman yang menyeluruh.

Tujuan Penulisan Laporan Hasil Belajar PAUD

Laporan hasil belajar di satuan PAUD bertujuan untuk memberi informasi tentang tujuan-tujuan pembelajaran dalam Capaian Pembelajaran (CP) yang telah dikuasai peserta didik, tujuan pembelajaran yang masih memerlukan penguatan lebih lanjut, dan rencana stimulasinya.

Selain itu, terdapat pula informasi tentang kemajuan peserta didik dalam melaksanakan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Laporan hasil belajar PAUD hendaknya bersifat sederhana dan informatif, dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan kompetensi yang dicapai, serta dapat menjadi strategi tindak lanjut bagi pendidik, satuan pendidikan, dan orang tua untuk mendukung Capaian Pembelajaran.

Laporan hasil belajar peserta didik tidak bertujuan untuk melabeli peserta didik (sudah mampu/belum mampu), tetapi lebih untuk melihat jejak pembelajaran dan laju perkembangan peserta didik. Laporan hasil belajar ini disampaikan sekurang-kurangnya pada tiap akhir semester.

Hal yang penting diperhatikan:

Pada PAUD, laporan hasil belajar juga dapat memuat informasi terkait perkembangan peserta didik yang tidak terkait langsung dengan Capaian Pembelajaran, tetapi perlu menjadi perhatian khusus bagi orang tua/wali murid, untuk memastikan tumbuh kembang anak optimal. Informasi ini dapat berupa hal terkait aspek perkembangan peserta didik, yang perlu diketahui dan dibangun bersama dengan orang tua/wali.

Contohnya dalam observasi harian guru:

Bono (peserta didik TK A) beberapa kali tidak bersedia untuk makan pada waktu peserta didik makan kudapan bersama. Ia juga tidak mau memakan sayur dan buah saat ditawarkan dalam beberapa kali kegiatan terkait makan makanan bergizi bersama.  Berat dan tinggi badan Bono terhitung di bawah rata-rata. Ia terlihat tidak bertenaga saat melakukan aktivitas motorik kasar.

Saat penyampaian laporan hasil belajar, pendidik dapat menuliskan rekomendasi bagi orang tua untuk tindak lanjut dari data di atas. Sangat penting untuk diperhatikan bahwa laporan hasil belajar adalah rekam jejak pembelajaran peserta didik dan digunakan sebagai data oleh pendidik di tingkat selanjutnya sehingga pendidik perlu menggunakan bahasa yang ramah dalam menyampaikan kemajuan peserta didik.

Hal-hal yang pendidik simpulkan sulit tersampaikan dengan baik secara tertulis atau penting untuk diakomodasi segera, dapat dibicarakan langsung secara lisan pada orang tua tanpa menunggu waktu pembagian laporan hasil belajar.

Laporan hasil belajar PAUD juga memuat refleksi orang tua tentang perkembangan belajar peserta didik, yang bertujuan untuk memperkuat upaya tindak lanjut dari pendidik maupun orang tua/wali.

Oleh karena itu, penting bagi pendidik untuk membangun kerja sama dengan orang tua/wali agar dapat saling berbagi informasi mengenai kemajuan belajar peserta didik yang sudah baik dan perlu dikuatkan.

Setelah lebih memahami kemajuan belajar peserta didik, selanjutnya pendidik, orang tua, dan pihak-pihak terkait dapat menggunakan
informasi tersebut untuk merencanakan dan memberikan tindakan pembelajaran selanjutnya.

Tahapan dalam menyusun Laporan Hasil Belajar PAUD

Terdapat beberapa tahapan yang perlu dilakukan pendidik sebelum menyusun laporan hasil belajar peserta didik pada jenjang PAUD.

1. Tahap Pertama adalah pengumpulan data yang dilakukan melalui kegiatan asesmen. Informasi ini akan dibahas pada Bab II.

2. Tahap Kedua adalah pengolahan dan analisis data, yaitu bagaimana hasil asesmen diolah untuk dijadikan informasi yang diperlukan di dalam laporan hasil belajar. Informasi ini akan dijelaskan pada Bab III.

3. Tahap Ketiga adalah menyusun laporan serta melakukan pelaporan. Informasi ini akan dijelaskan pada Bab IV.

Panduan Laporan Hasil Belajar di Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) selengkapnya dapat dibaca dan di unduh pada tautan berikut ini.

Unduh

Baca : Teknik Pengolahan Hasil Asesmen untuk Rapor Kurikulum Merdeka

Demikian Panduan Laporan Hasil Belajar Kurikulum Merdeka pada PAUD. Semoga bermanfaat.