Panduan Pembelajaran dan Asesmen Edisi Revisi Tahun 2024
Gatrailmu.com. Berikut ini adalah Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Edisi Revisi Tahun 2024.
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Edisi Revisi Tahun 2024 merupakan dokumen yang berisi prinsip, strategi, dan contoh-contoh yang dapat memandu pendidik dan kepala satuan pendidikan dalam perencanaan, pelaksanaan, pembelajaran dan asesmen.
Perencanaan pembelajaran merupakan aktivitas untuk merumuskan: 1) capaian pembelajaran yang menjadi tujuan belajar dari suatu unit pembelajaran; 2) cara untuk mencapai tujuan belajar; dan 3) cara menilai ketercapaian tujuan belajar.
Pembelajaran adalah kegiatan belajar yang diselenggarakan dalam suasana belajar; interaktif; inspiratif; menyenangkan; menantang; memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif; dan memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik, serta psikologis peserta didik.
Sementara asesmen adalah aktivitas selama proses pembelajaran untuk mencari bukti ketercapaian tujuan pembelajaran. Dalam Panduan Pembelajaran dan Asesmen Edisi Revisi Tahun 2024 ini, pembelajaran dan asesmenmerupakan satu siklus; di mana asesmen memberikan informasi tentang pembelajaran yang perlu dirancang, kemudian asesmen digunakan untuk mengecek efektivitas pembelajaran yang berlangsung.
Oleh karena itu, asesmen yang diutamakan adalah asesmen formatif yang berorientasi pada perkembangan kompetensi peserta didik.
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Edisi Revisi Tahun 2024 ini disusun dalam rangka memberikan inspirasi dalam implementasi pembelajaran dan asesmen pada Kurikulum Merdeka.
Panduan Pembelajaran dan Asesmen pada Kurikulum Merdeka edisi revisi 2024 ini akan terus disempurnakan berdasarkan evaluasi dan umpan balik dari berbagai pihak. Sejalan dengan proses evaluasi tersebut.
Latar Belakang
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Edisi Revisi 2024 merupakan dokumen yang berisi prinsip, strategi, dan contoh-contoh yang dapat memandu pendidik dan pemangku kepentingan lain di satuan pendidikan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran serta asesmen.
Perencanaan pembelajaran merupakan aktivitas untuk merumuskan tujuan, langkah atau kegiatan, dan asesmen pembelajaran, serta aspek lain yang menunjang pelaksanaan pembelajaran.
Pelaksanaan pembelajaran adalah kegiatan belajar mengajar yang diselenggarakan secara: interaktif; inspiratif; menyenangkan; menantang; memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif; dan memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik, serta psikologis peserta didik.
Asesmen disebut juga penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar dan capaian perkembangan atau hasil belajar peserta didik.
Di dalam Panduan Pembelajaran dan Asesmen Edisi Revisi 2024 ini, pembelajaran dan asesmen merupakan satu siklus; di mana asesmen memberikan informasi tentang pembelajaran yang perlu dirancang, kemudian asesmen digunakan untuk melihat efektivitas pembelajaran yang berlangsung.
Oleh karena itu, asesmen yang diutamakan adalah asesmen formatif yang berorientasi pada perkembangan kompetensi peserta didik.
Pemerintah telah menetapkan Capaian Pembelajaran yang menjadi rujukan dalam pengembangan dokumen perencanaan pembelajaran.
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Edisi Revisi 2024 ini memberikan kerangka berpikir dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang dimulai dari menganalisis capaian pembelajaran, dan menyusun alur tujuan pembelajaran.
Dokumen ini juga memuat perencanaan serta pelaksanaan asesmen yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengolahan, dan pelaporan hasil penilaian atau asesmen.
Panduan ini difokuskan untuk pembelajaran dan asesmen intrakurikuler, sedangkan panduan untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila disampaikan dalam dokumen terpisah.
Sasaran Pengguna
Sasaran pengguna Panduan Pembelajaran dan Asesmen Edisi Revisi 2024 ini adalah sebagai berikut.
1. Pendidik
Panduan ini digunakan sebagai rujukan atau acuan dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran dan asesmen.
2. Kepala Sekolah
Panduan ini dapat menjadi acuan atas fungsi kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran (instructional leader). Sebagai pemimpin pembelajaran, kepala sekolah menginspirasi para pendidik untuk berkolaborasi dan berinovasi untuk menciptakan perubahan yang dimulai dari dalam kelas.
3, Pengawas Sekolah/Penilik
Pengawas bersama kepala sekolah mendiskusikan dan merefleksikan proses pembelajaran (bukan hanya terfokus pada administrasi), serta memberikan inspirasi praktik baik pelaksanaan pembelajaran dan asesmen dari sekolah lain.
Pengawas juga dapat melakukan pendampingan kepada kepala sekolah dan pendidik yang memerlukan konsultasi dalam menyelesaikan permasalahan dan tantangan dalam pembelajaran.
4. Komunitas Belajar
Panduan ini berguna untuk bahan diskusi, memantik berbagai ide dalam pembelajaran, dan lain-lain.
Cara Menggunakan Panduan
Pengguna dapat menjadikan Panduan Pembelajaran dan Asesmen Edisi Revisi 2024 ini sebagai salah satu referensi dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, serta melakukan asesmen.
Pengguna terlebih dahulu perlu memahami prinsip pembelajaran dan asesmen sebelum membaca bagian teknis dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dan asesmen.
Panduan ini disusun secara adaptif terhadap kebutuhan pengguna, oleh karena itu pendidik diberikan kebebasan untuk mengembangkan mekanisme, prosedur, dan contoh format sesuai konteksnya masing-masing.
Penting untuk diperhatikan bahwa pengembangan tersebut tidak mengurangi standar dalam regulasi-regulasi yang ditetapkan oleh Pemerintah. Contoh-contoh yang dituangkan dalam panduan ini hanya sebagai inspirasi bagi pengguna untuk menemukan gagasan-gagasan lain yang lebih kreatif dalam merencanakan serta melaksanakan pembelajaran dan asesmen.
Di dalam penggunaan dokumen ini perlu memperhatikan beberapa regulasi berikut.
1. Permendikbudristek Nomor 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.
2. Permendikbudristek Nomor 8 Tahun 2024 tentang Standar Isi pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
3. Permendikbudristek Nomor 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.
4. Permendikbudristek Nomor 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.
5. Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.
6. Keputusan Kepala BSKAP tentang Profil Pelajar Pancasila.
7. Keputusan Kepala BSKAP tentang Capaian Pembelajaran.
Prinsip Pembelajaran dan Prinsip Asesmen
Di dalam Panduan Pembelajaran dan Asesmen PAUD Dikdasmen Tahun 2024, disampaikan bahwa pembelajaran dan asesmen merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Pendidik dan peserta didik perlu memahami kompetensi yang dituju, sesuai dengan tujuan pembelajaran, sehingga keseluruhan proses pembelajaran diupayakan untuk mencapai kompetensi tersebut.
Kaitan antara pembelajaran dan asesmen, digambarkan melalui ilustrasi berikut.
1. Perencanaan Pembelajaran
Pembelajaran diawali dengan penyusunan perencanaan pembelajaran dan perencanaan asesmen. Pendidik perlu merancang asesmen yang dilaksanakan pada awal, proses, dan akhir pembelajaran.
Perencanaan asesmen, terutama pada asesmen awal pembelajaran perlu dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik, sehingga rancangan pembelajaran sesuai dengan tahap capaian peserta didik.
Perencanaan pembelajaran meliputi tujuan pembelajaran, langkah atau kegiatan pembelajaran, dan asesmen pembelajaran. Perencanaan tersebut disusun dalam bentuk dokumen yang fleksibel, jelas, dan sederhana.
Tujuan pembelajaran disusun dari Capaian Pembelajaran dengan mempertimbangkan karakteristik satuan pendidikan. Pendidik juga harus memastikan tujuan pembelajaran sudah sesuai dengan tahapan dan kebutuhan peserta didik.
2. Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dimulai dari pendidik dapat melaksanakan pembelajaran yang bervariasi (pembelajaran terdiferensiasi) sesuai dengan tingkat pemahaman/kompetensi peserta didik.
Pada tahap ini pendidik diharapkan dapat menyelenggarakan pembelajaran yang memberi pengalaman belajar yang berkualitas, interaktif; inspiratif; menyenangkan; menantang; memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif; dan memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai bakat, minat dan perkembangan fisik, serta psikologis peserta didik, lebih lanjut akan dijelaskan pada Bab IV.
Sepanjang proses pembelajaran, pendidik dapat mengadakan asesmen formatif untuk mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran sudah dicapai oleh peserta didik.
3. Asesmen Pembelajaran
Tahapan setelah pelaksanaan pembelajaran adalah pelaksanaan asesmen pembelajaran. Asesmen pembelajaran diharapkan dapat memberikan informasi faktual atas pencapaian perkembangan atau hasil belajar peserta didik.
Bentuk asesmen meliputi asesmen formatif dan sumatif. Asesmen formatif bertujuan untuk memantau dan memperbaiki pembelajaran serta mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran.
Asesmen formatif dilakukan dengan mengumpulkan informasi mengenai peserta didik yang mengalami hambatan atau kesulitan belajar dan perkembangan belajar peserta didik.
Informasi tersebut digunakan sebagai umpan balik bagi peserta didik untuk mengembangkan kemampuan dalam memonitor proses dan kemajuan belajar sebagai bagian dari keterampilan belajar sepanjang hayat.
Sedangkan bagi pendidik hasil asesmen digunakan untuk merefleksikan dan meningkatkan efektivitas pembelajaran. Asesmen formatif dapat berupa asesmen pada awal dan saat pembelajaran.
Asesmen pada awal pembelajaran digunakan untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik dalam kaitannya dengan tujuan pembelajaran tertentu, sehingga pendidik bisa melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Asesmen formatif pada saat pembelajaran digunakan sebagai dasar dalam melakukan refleksi terhadap keseluruhan proses belajar yang dapat dijadikan acuan untuk perencanaan pembelajaran dan melakukan revisi apabila diperlukan.
Apabila peserta didik dirasa telah mencapai tujuan pembelajaran, maka pendidik dapat meneruskan pada tujuan pembelajaran berikutnya. Namun, apabila tujuan pembelajaran belum tercapai, pendidik perlu melakukan penguatan terlebih dahulu.
Asesmen sumatif bertujuan untuk menilai pencapaian hasil belajar peserta didik sebagai dasar penentuan kenaikan kelas dan kelulusan dari satuan pendidikan.
Asesmen sumatif dilakukan dengan membandingkan pencapaian hasil belajar peserta didik dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Asesmen sumatif digunakan untuk memastikan ketercapaian tujuan pembelajaran.
Ketiga tahapan ini akan terus berlangsung dalam bentuk siklus seperti gambar di atas. Dalam prosesnya, pendidik dapat melakukan refleksi, baik dilakukan secara pribadi maupun dengan bantuan kolega pendidik, kepala satuan pendidikan, atau pengawas sekolah/penilik.
Oleh karena itu, proses pembelajaran dan asesmen merupakan satu kesatuan yang bermuara untuk membantu keberhasilan peserta didik di dalam kelas.
Prinsip pembelajaran dan prinsip asesmen diharapkan dapat memandu pendidik dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang bermakna agar peserta didik mencapai kompetensi yang dituju.
Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen
Di dalam Panduan Pembelajaran dan Asesmen PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Edisi Revisi Tahun 2024 disampaikan bahwa Capaian Pembelajaran merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik di akhir setiap fase. Capaian pembelajaran perlu dirumuskan menjadi tujuan-tujuan pembelajaran.
Tujuan-tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan diurutkan sehingga menjadi alur tujuan pembelajan yang dapat dicapai oleh peserta didik hingga mencapai akhir fase.
Selanjutnya berdasarkan alur tujuan pembelajaran yang telah disusun, dikembangkan menjadi perencanaan pembelajaran. Proses berpikir dalam merencanakan pembelajaran ditunjukkan dalam gambar di bawah ini.
Pendidik perlu memahami keseluruhan capaian pembelajaran, mulai dari rasional, tujuan, dan karakteristik mata pelajaran. Rumusan capaian pembelajaran perlu dianalisis untuk menyusun
alur tujuan pembelajaran.
Setelah itu pendidik merancang pembelajaran dan asesmen dari alur tujuan pembelajaran yang sudah disusun. Namun demikian, alur tujuan pembelajaran dapat dikembangkan oleh pendidik sesuai kemampuannya dengan cara:
- mengembangkan sepenuhnya alur tujuan pembelajaran dan/atau perencanaan pembelajaran;
-
mengembangkan alur tujuan pembelajaran dan/atau rencana pembelajaran berdasarkan contoh-contoh yang disediakan pemerintah; atau
-
menggunakan contoh yang disediakan sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik.
Berdasarkan alur tujuan pembelajaran yang telah disusun, pendidik dapat memilih tujuan pembelajaran untuk dikembangkan menjadi perencanaan pembelajaran.
Proses perancangan kegiatan pembelajaran dalam panduan ini dibuat dengan asumsi bahwa pendidik akan mengembangkan alur tujuan pembelajaran dan rencana pembelajaran secara mandiri, tidak menggunakan contoh yang disediakan pemerintah.
Oleh karena itu, apabila pendidik menggunakan contoh, proses ini perlu disesuaikan dengan kebutuhan. Di dalam Platform Merdeka Mengajar, pemerintah menyediakan contoh-contoh alur tujuan pembelajaran, rencana pelaksanaan pembelajaran atau yang sering dikenal sebagai RPP, dan modul ajar.
Dengan kata lain, setiap pendidik perlu menggunakan alur tujuan pembelajaran dan rencana pembelajaran untuk memandu mereka mengajar; akan tetapi mereka tidak harus mengembangkannya sendiri.
Meskipun demikian, Pendidik diharapkan berupaya untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengembangkan dokumen perencanaan pembelajaran secara mandiri sesuai dengan konteks dan karakteristik peserta didik.
Panduan Pembelajaran dan Asesmen PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Edisi Revisi Tahun 2024 selengkapnya dapat dibaca dan di unduh pada tautan berikut ini.
Baca : Panduan Pengembangan P5 Edisi Revisi Tahun 2024
Demikian Panduan Pembelajaran dan Asesmen PAUD Dikdasmen Edisi Revisi Tahun 2024. Semoga bermanfaat.