Panduan Pengembangan P5 Edisi Revisi Tahun 2024

Diposting pada

Panduan Pengembangan P5 Edisi Revisi Tahun 2024

Gatrailmu.com. Berikut ini adalah Panduan Pengembangan Projek Profil Pelajar Pancasila (P5) Edisi Revisi Tahun 2024.

Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Nasional (BSKAP), Kemendikbudristek telah menerbitkan Panduan Pengembangan P5 Edisi Revisi Tahun 2024 sebagai penyempurna dari panduan P5 sebelumnya.

Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Edisi Revisi 2024 ini memuat penyiapan ekosistem sekolah, desain projek penguatan profil pelajar Pancasila, pengelolaan projek penguatan profil pelajar Pancasila, pengolahan asesmen dan melaporkan hasil projek penguatan profil pelajar Pancasila, serta evaluasi dan tindak lanjut projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Panduan P5 Edisi Revisi 2024 ini berisi prinsip-prinsip pengembangan projek penguatan profil pelajar Pancasila dan dibuat untuk mendampingi dokumen lain yang mempunyai peran
saling melengkapi.

Untuk mendapatkan pemahaman yang menyeluruh, panduan ini perlu dipakai bersamaan dengan dokumen profil pelajar Pancasila dan contoh modul projek penguatan profil pelajar Pancasila. Dokumen profil pelajar Pancasila berisi matriks perkembangan untuk setiap sub elemen seluruh jenjang.

Baca : Kompetensi dan Tema P5 PAUD SD SMP SMA SMK Tahun 2024

Sementara modul projek penguatan profil pelajar Pancasila berisi contoh perencanaan kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila yang disusun sesuai dengan tema dan fase tertentu.

Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini akan terus disempurnakan berdasarkan evaluasi secara menyeluruh. Oleh karenanya, edisi revisi tahun 2024 ini diterbitkan dalam rangka mendukung perumusan kebijakan kurikulum untuk pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah mulai tahun ajaran 2024/2025 dan berdasarkan hasil umpan balik dari beragam pemangku kepentingan, terutama dari para guru yang telah menerapkan Kurikulum Merdeka.

Umpan balik tersebut digunakan baik untuk melengkapi informasi yang belum tersedia, maupun untuk memperjelas informasi yang kerap menjadi miskonsepsi di lapangan.

Panduan Pengembangan P5 Edisi Revisi Tahun 2024
Panduan Pengembangan P5 Edisi Revisi Tahun 2024

Berikut ini beberapa hal penting di dalam Panduan Pengembangan Projek Profil Pelajar Pancasila (P5) Edisi Revisi Tahun 2024.

Profil Pelajar Pancasila

Di dalam Panduan Pengembangan P5 Edisi Revisi Tahun 2024 disampaikan bahwa Profil Pelajar Pancasila dirancang untuk menjawab satu pertanyaan besar, yaitu peserta didik dengan profil (kompetensi) seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia.

Di dalam konteks tersebut, profil pelajar Pancasila memiliki kompetensi yang melengkapi pencapaian Standar Kompetensi Lulusan dalam hal penanaman karakter nilai-nilai Pancasila.

Tujuan ini juga selaras dengan nilai yang dibangun dalam pendidikan Kepramukaan. Kompetensi profil pelajar Pancasila memperhatikan faktor internal yang berkaitan dengan jati diri, ideologi, dan cita-cita bangsa Indonesia, serta faktor eksternal yang berkaitan dengan konteks kehidupan dan tantangan bangsa Indonesia di Abad ke-21 yang sedang menghadapi masa revolusi industri 4.0.

Diharapkan Pelajar Indonesia memiliki kompetensi untuk menjadi warga negara yang demokratis serta menjadi manusia unggul dan produktif di Abad ke-21.

Oleh karena itu, pelajar Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkelanjutan serta tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan.

Profil pelajar Pancasila memiliki beragam kompetensi yang dirumuskan menjadi enam dimensi. Keenamnya saling berkaitan dan menguatkan sehingga upaya mewujudkan profil pelajar Pancasila yang utuh membutuhkan berkembangnya seluruh dimensi tersebut secara bersamaan.

Keenam dimensi tersebut adalah sebagai berikut.

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.

2. Berkebinekaan global.

3. Bergotong-royong.

4. Mandiri.

5. Bernalar kritis.

6. Kreatif.

Dimensi-dimensi tersebut menunjukkan bahwa profil pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia.

Gambaran Pencapaian Profil Pelajar Pancasila di Satuan Pendidikan

Dinyatakan dalam Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Edisi Revisi Tahun 2024 disampaikan bahwa Profil Pelajar Pancasila meliputi karakter dan kemampuan yang dibangun dalam keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu peserta didik melalui budaya satuan pendidikan, pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler berupa projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan ekstrakurikuler yang sekurang-kurangnya adalah Pramuka. Modul kegiatan pramuka dapat diadaptasi dan digunakan sebagai kegiatan projek penguatan profil Pelajar Pancasila.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Peraturan Mendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah, menyatakan bahwa struktur kurikulum memuat intrakurikuler dan kokurikuler, serta dapat memuat ekstrakurikuler sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan.

Pada penjelasan mengenai kokurikuler, dijelaskan bahwa kokurikuler adalah kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan untuk penguatan, pendalaman, dan/atau pengayaan kegiatan intrakurikuler dalam rangka pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik.

Kegiatan kokurikuler tersebut paling sedikit dilaksanakan dalam bentuk projek penguatan profil pelajar Pancasila (pada pendidikan kesetaraan dalam bentuk pemberdayaan dan keterampilan berbasis profil pelajar Pancasila).

Projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan pembelajaran kolaboratif lintas disiplin ilmu (lintas aspek perkembangan untuk jenjang PAUD). Projek penguatan profil pelajar Pancasila bertujuan mendekatkan pembelajaran dengan kehidupan nyata, oleh karena itu pelaksanaannya harus kontekstual dengan memperhatikan ketersediaan sumber daya satuan pendidikan dan peserta didik.

Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler dan berfokus untuk melihat proses, yaitu pengalaman peserta didik saat menjalani proses pengamatan, pengambilan data, pengolahan, eksekusi, evaluasi, dan refleksi.

Oleh karena itu, pelaksanaannya harus dirancang dengan waktu yang cukup memadai untuk dapat melihat perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik.

Projek penguatan profil pelajar Pancasila bertujuan mencapai kompetensi profil pelajar Pancasila, sementara pembelajaran berbasis projek di intrakurikuler bertujuan mencapai Capaian Pembelajaran (CP). Projek penguatan profil pelajar Pancasila tidak menggantikan pembelajaran berbasis projek untuk mata pelajaran (intrakurikuler).

Pentingnya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Sesuai Panduan Pengembangan P5 Edisi Revisi Tahun 2024 disampaikan bahwa projek penguatan profil pelajar Pancasila, sebagai salah satu sarana pencapaian profil pelajar Pancasila, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya.

Di dalam kegiatan ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-tema atau isu penting seperti perubahan iklim, anti radikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi sehingga peserta didik dapat melakukan aksi nyata dalam menjawab
isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya.

Projek penguatan profil pelajar Pancasila diharapkan dapat menginspirasi peserta didik untuk berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya.

Di dalam struktur kurikulum, pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila terdapat di dalam Peraturan Mendikbudristek tentang Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah yang mengatur bahwa struktur kurikulum terdiri atas intrakurikuler dan kokurikuler.

Kokurikuler di satuan pendidikan PAUD serta jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah dilaksanakan sekurang-kurangnya dalam bentuk projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Sementara pada Pendidikan Kesetaraan dilaksanakan melalui Pemberdayaan dan Keterampilan berbasis profil pelajar Pancasila. Harapannya, projek penguatan profil pelajar Pancasila dapat menjadi sarana yang optimal dalam mendorong peserta didik menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.

Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan Kesetaraan

Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah menyebutkan, kokurikuler pendidikan kesetaraan dilaksanakan sekurang-kurangnya melalui Pemberdayaan dan Keterampilan berbasis profil pelajar Pancasila.

Pelaksanaan Pemberdayaan dan Keterampilan dapat menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek. Bagi satuan pendidikan yang telah siap, dapat melakukan projek penguatan profil pelajar Pancasila sebagai bentuk pengembangan kegiatan.

Prinsip Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Berikut ini beberapa prinsip projek penguatan profil pelajar Pancasila sesuai Panduan Pengembangan P5 Edisi Revisi Tahun 2024.

1. Holistik

Holistik bermakna memandang sesuatu secara utuh dan menyeluruh, tidak parsial atau terpisah-pisah. Di dalam konteks perancangan projek penguatan profil pelajar Pancasila, kerangka berpikir holistik mendorong kita untuk menelaah sebuah tema secara utuh dan melihat keterhubungan dari berbagai hal untuk memahami sebuah isu secara mendalam.

Setiap tema yang dijalankan bukan wadah tematik yang menghimpun beragam mata pelajaran, namun wadah yang meleburkan beragam perspektif dan konten pengetahuan secara terpadu.

Di samping itu, cara pandang holistik juga mendorong kita untuk dapat melihat koneksi yang bermakna antar komponen yang terlibat dalam alur pelaksanaan kegiatan, seperti peserta didik, pendidik, satuan pendidikan, masyarakat, dan realitas kehidupan sehari-hari.

2. Kontekstual

Prinsip kontekstual berkaitan dengan upaya mendasarkan kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata yang dihadapi peserta didik di keseharian. Prinsip ini mendorong pendidik dan peserta didik untuk dapat menjadikan lingkungan sekitar dan realitas kehidupan sehari-hari sebagai bahan utama pembelajaran.

Oleh karenanya, satuan pendidikan sebagai penyelenggara kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila harus membuka ruang dan kesempatan bagi peserta didik untuk dapat mengeksplorasi berbagai hal di luar lingkup satuan pendidikan.

Tema-tema yang disajikan sebisa mungkin dapat menyentuh dan menjawab persoalan lokal yang terjadi di daerah masing-masing. Dengan mendasarkan aktivitas pada pengalaman dan pemecahan masalah nyata yang dihadapi dalam keseharian, diharapkan peserta didik dapat mengalami pembelajaran yang bermakna untuk secara aktif meningkatkan pemahaman dan kemampuannya.

Berpusat Pada Peserta Didik Prinsip berpusat pada peserta didik berkaitan dengan skema pembelajaran yang mendorong peserta didik menjadi subjek pembelajaran yang aktif mengelola proses belajarnya secara mandiri, termasuk memiliki kesempatan memilih.

Pendidik diharapkan menjalankan berbagai peran yang membuka banyak kesempatan untuk peserta didik melakukan eksplorasi, bukan lagi ‘aktor utama’ yang banyak menjelaskan materi atau memberikan instruksi.

Penyusunan projek penguatan profil pelajar Pancasila perlu mempertimbangkan tingkat kesiapan dan kemampuan peserta didik. agar dalam proses pelaksanaannya, pembelajaran terdiferensiasi tetap ada.

Harapannya, setiap kegiatan pembelajaran dapat mengasah kemampuan peserta didik dalam memunculkan inisiatif, menentukan pilihan, dan memecahkan masalah yang dihadapinya.

3. Eksploratif

Prinsip eksploratif berkaitan dengan semangat untuk membuka ruang yang lebar bagi proses pengembangan diri dan inkuiri. Projek penguatan profil pelajar Pancasila tidak berada dalam struktur intrakurikuler yang terkait dengan berbagai skema formal pengaturan mata pelajaran.

Oleh karenanya, rangkaian aktivitas di dalamnya memiliki area eksplorasi yang luas dari segi jangkauan materi, alokasi waktu, dan penyesuaian dengan tujuan pembelajaran.

Namun demikian, pendidik tetap perlu merancang alur aktivitas secara sistematis dan terstruktur agar dapat memudahkan pelaksanaannya.

Prinsip eksploratif juga diharapkan dapat mendorong peran projek penguatan profil pelajar Pancasila untuk menggenapi dan menguatkan kemampuan yang sudah peserta didik dapatkan dalam program intrakurikuler.

Manfaat Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Di dalam Panduan Pengembangan P5 Edisi Revisi 2024 diinformasikan Projek penguatan profil pelajar Pancasila memberikan ruang bagi semua anggota komunitas satuan pendidikan untuk dapat mempraktikkan dan mengamalkan profil pelajar Pancasila.

Untuk Satuan Pendidikan :

1. menjadikan satuan pendidikan sebagai sebuah ekosistem yang terbuka untuk partisipasi dan keterlibatan masyarakat; dan

2. menjadikan satuan pendidikan sebagai organisasi pembelajaran yang berkontribusi kepada lingkungan dan komunitas di sekitarnya.

Untuk Pendidik :

1. memberikan ruang dan waktu untuk mengembangkan kompetensi dan memperkuat karakter dan profil pelajar Pancasila bagi peserta didik dan dirinya sendiri;

2. memberikan kesempatan yang luas untuk merancang kegiatan pembelajaran yang berdampak pada peserta didik;

3. mengembangkan kompetensi sebagai pendidik yang terbuka untuk berkolaborasi dengan pendidik lain untuk memperkaya proses pembelajaran.

Untuk Peserta Didik :

1. mengembangkan kompetensi dan memperkuat karakter profil pelajar Pancasila untuk menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks;

2. mengasah inisiatif dan partisipasi untuk merencanakan pembelajaran secara aktif dan berkelanjutan;

3. mengembangkan keterampilan, sikap, dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam mengerjakan rangkaian aktivitas pada periode waktu tertentu;

4. melatih kemampuan pemecahan masalah dalam beragam situasi belajar;

5. memperlihatkan tanggung jawab dan kepedulian terhadap isu di lingkungan sekitar sebagai salah satu bentuk hasil belajar;

6. mengasah daya belajar dan kepemimpinan peserta didik dalam proses pembelajaran.

Alur Perencanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Berikut ini adalah alur perencanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila sesuai Panduan Pengembangan Projek Profil Pelajar Pancasila (P5) Edisi Revisi Tahun 2024.

1. Membentuk tim pelaksana projek penguatan profil pelajar Pancasila

Kepala satuan pendidikan menyusun tim pelaksana yang berperan merencanakan dan melaksanakan kegiatan projek penguatan profil  pelajar Pancasila untuk seluruh kelas.

2. Mengidentikasi tahapan kesiapan satuan pendidikan

Kepala satuan pendidikan bersama tim ini mereeksikan dan menentukan tingkat kesiapan satuan pendidikan.

3. Menentukan dimensi, tema, dan alokasi waktu

Tim ini menentukan fokus dimensi, tema, jumlah, beserta alokasi waktu projek penguatan profil pelajar Pancasila. (Dimensi dan tema dipilih berdasarkan kondisi dan kebutuhan satuan pendidikan).

4. Menyusun modul

Tim ini menyusun modul projek penguatan profill pelajar Pancasila sesuai tingkat kesiapan satuan pendidikan dengan tahapan umum: menentukan subelemen (tujuan); mengembangkan topik, alur, dan durasi, serta; mengembangkan aktivitas dan asesmen.

5. Merancang strategi pelaporan

Tim ini merencanakan strategi pengolahan dan pelaporan hasil projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Perencanaan ini dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan, kondisi, dan tingkat kesiapan satuan pendidikan.

Langkah Pembentukan Tim Pelaksana Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Sesuai Panduan Pengembangan P5 Edisi Revisi 2024, langkah pembentukan tim pelaksana Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah sebagai berikut.

1. Kepala satuan pendidikan menentukan seorang koordinator, bisa dari wakil kepala satuan pendidikan atau pendidik yang mempunyai pengalaman mengembangkan dan mengelola pembelajaran berbasis projek dan/atau projek penguatan profil pelajar Pancasila.

2. Apabila mempunyai SDM yang cukup, koordinator projek sekolah dapat membentuk koordinator di level kelas. Misalnya satu orang koordinator kelas 1, satu orang koordinator kelas 2, dan seterusnya. Untuk pendidikan khusus, koordinator dapat dipilih berdasarkan jenis kekhususan.

3. Seluruh pendidik diupayakan terlibat dengan mempertimbangkan kondisi/kebutuhan spesifik satuan pendidikan. Kepala satuan pendidikan bersama koordinator projek memetakan komposisi peran dan tugas setiap pendidik dalam tim pelaksana projek penguatan profil pelajar Pancasila di setiap tema/semester.

Kondisi dan kebutuhan satuan pendidikan yang perlu jadi pertimbangan adalah sebagai berikut.

a. Jumlah peserta didik di satuan pendidikan.

b. Jumlah tema yang dipilih dalam satu tahun ajaran.

c. Jumlah jam mengajar pendidik.

d. Pertimbangan lain sesuai kebutuhan masing-masing satuan pendidikan.

Baca : Panduan Pembelajaran dan Asesmen Edisi Revisi Tahun 2024

Panduan Pengembangan Projek Profil Pelajar Pancasila (P5) Edisi Revisi Tahun 2024 selengkapnya dapat dibaca dan di unduh pada tautan berikut ini.

Unduh

Demikian Panduan Pengembangan Projek Profil Pelajar Pancasila (P5) Edisi Revisi Tahun 2024. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan