Panduan Program Pendidikan Individual PPI Kurikulum Merdeka

Diposting pada

Panduan Program Pendidikan Individual PPI Kurikulum Merdeka

Gatrailmu.com. Berikut dibagikan Panduan Program Pendidikan Individual (PPI) Kurikulum Merdeka. Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek telah menerbitkan Panduan Pelaksanaan Program Pendidikan Individual pada Kurikulum Merdeka

Panduan Program Pendidikan Individual PPI Kurikulum Merdeka ini untuk memandu para tenaga pendidik agar dapat menyusun rancangan pendidikan yang sesuai untuk peserta didik berkebutuhan khusus.

Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) memiliki karakteristik kebutuhan yang berbeda-beda satu sama lain. PDBK membutuhkan layanan pendidikan sesuai dengan konteks situasi, kondisi, dan karakteristik kebutuhan khusus mereka masing-masing.

Baca : Panduan Bimbingan Konseling BK pada Kurikulum Merdeka 

Salah satu bentuk layanan pendidikan bagi PDBK adalah layanan pendidikan secara individual yang saat ini disebut sebagai Program Pendidikan Individual (PPI) atau yang sebelumnya dikenal dengan istilah sebagai Program Pembelajaran Individual (PPI).

Panduan Program Pendidikan Individual (PPI) Kurikulum Merdeka
Panduan Program Pendidikan Individual (PPI) Kurikulum Merdeka

Tujuan

Tujuan diterbitkannya Panduan Program Pendidikan Individual Kurikulum Merdeka adalah sebagai berikut.

1. Tujuan Umum

Secara umum, tujuan panduan PPI adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi tenaga pendidik, kepala sekolah, dan pengawas dalam rangka memberikan layanan pendidikan bagi semua peserta didik, terutama PDBK.

2. Tujuan Khusus

Bagi Tenaga Pendidik dapat:

a. membuat rancangan PPI.

b. melaksanakan rancangan PPI.

c. merancang tindak lanjut berdasarkan asesmen formatif dan sumatif PDBK.

Program Pendidikan Individuali (PPI) atau Individualized Educational Program (IEP) diprakarsai oleh Samuel Gridley Howe pada tahun 1871.

PPI merupakan salah satu bentuk layanan pendidikan yang ditujukan kepada peserta didik dengan status berkebutuhan khusus, yang sebelumnya dikenal sebagai Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) kemudian penyebutannya saat ini disebut sebagai Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK).

Prinsip-Prinsip PPI

Dinyatakan dalam Panduan Program Pendidikan Individual (PPI) Kurikulum Merdeka bahwa berdasarkan berbagai referensi, PPI dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip-prinsip dasar berikut.

1. PPI bertujuan menyelaraskan antara karakteristik kebutuhan khusus dan tugas perkembangan PDBK dengan kurikulum dan pembelajaran dalam upaya mengembangkan potensi mereka secara optimal.

2. PPI berpusat pada peserta didik sebagai subjek yang dinilai aktif dan mampu belajar. Penyusunan PPI didasarkan pada karakteristik kebutuhan khusus.

Perkembangan dan minat peserta didik menjadi komponen penting yang dipertimbangkan dalam membuat rancangan PP.

3. Komponen PPI difokuskan pada kemajuan dan kebutuhan PDBK itu sendiri, sedangkan kurikulum digunakan sebagai rambu-rambu, bukan dititik beratkan sebagai target utama PPI.

4. PPI tidak hanya terbatas pada tujuan pembelajaran/kurikulum pembelajaran. Tujuan PPI juga dapat didasarkan prioritas penanganan berdasarkan hasil asesmen diagnostik. Misalnya, terkait keterampilan hidup sehari-hari atau perilaku adaptif (Activity Daily Living/ADL).

5. PPI bersifat fleksibel terhadap berbagai perubahan dan kemajuan PDBK. Hasil akhir dari PPI sejatinya adalah kemandirian sehari-hari berguna bagi kehidupannya dan mampu berperilaku sesuai dengan lingkungannya (adaptif) sesuai dengan norma dan aturan sosial.

6. PPI merupakan kesepakatan bersama hasil kolaborasi antar banyak pihak (Multi Diciplinary Team/MDT), yaitu kesepakatan antara pihak satuan pendidikan, orang tua, dan tenaga ahli profesional lain yang berkaitan dengan keberlangsungan pendidikan PDBK

Fungsi PPI

Fungsi PPI secara umum adalah:

1. menjadi sarana bagi peningkatan usaha untuk memberikan pelayanan pendidikan yang lebih efektif;

2. meningkatkan komunikasi antar pihak-pihak yang berkepentingan untuk keberhasilan peserta didik berkebutuhan khusus dalam konteks pendidikan.

Fungsi PPI bagi peserta didik adalah sebagai berikut.

1. Menjamin setiap peserta didik berkebutuhan khusus memiliki program yang disesuaikan dengan kebutuhannya untuk mempertemukan karakteristik kebutuhan khusus mereka dengan kurikulum dan tujuan pembelajaran.

2. Mendapatkan layanan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik kebutuhan mereka masing-masing.

3. Mengoptimalkan potensi yang dimiliki setiap peserta didik tanpa terhambat kondisi dan kekhususan yang mereka alami.

Fungsi PPI bagi tenaga pendidik/pihak sekolah adalah sebagai berikut.

1. Memberikan tenaga pendidik arah pengajaran sesuai dengan kekuatan, kelemahan, dan minat PDBK.

2. Meningkatkan keterampilan tenaga pendidik yang melakukan asesmen tentang karakteristik kebutuhan belajar tiap peserta didik secara spesifik.

3. Melakukan usaha mempertemukan antara kebutuhan-kebutuhan belajar spesifik peserta didik masing-masing dengan kurikulum dan tujuan pembelajaran.

Langkah-Langkah Penyusunan PPI

Disampaikan dalam Panduan Program Pendidikan Individual PPI Kurikulum Merdeka bahwa merujuk pada kerangka langkah-langkah penyusunan program pendidikan individual (PPI) menurut Kitano dan Kirby (1986) dalam Mulyono Abdurrahman (2009), berikut langkah-langkah penyusunan rancangan PPI.

1. Membentuk tim PPI. Tim PPI terdiri dari Multi Disciplinary Team(MDT) yang bertanggung jawab bersama membuat rancangan PPI.

Idealnya tim PPI terdiri dari pihak satuan pendidikan (kepala sekolah/ madrasah, tenaga pendidik kelas, tenaga pendidik bidang studi, guru pendidikan/pembimbing khusus (GPK), tenaga pendidik BK), orang tua, dan tenaga profesional terkait.

Pihak sekolah, orang tua, dan tenaga profesional saling berbagi mengenai penilaian peserta didik sesuai dengan kaca mata keahliannya masing-masing.

Tenaga ahli yang dimaksud antara lain dokter (dokter anak atau dokter spesialis lainnya seperti spesialis mata, THT, dan lain-lain), terapis okupasi atau fisik, penyedia pendidikan jasmani adaptif, psikolog, terapis wicara, dan lain semacamnya.

Jika pada kenyataannya tidak tersedia kelengkapan tim, maka tim PPI dapat disesuaikan dengan kondisi satuan pendidikan dan ketersediaan sumberdaya pendukung yang ada.

2. Melakukan asesmen diagnostik terkait kekuatan, kelemahan, minat, dan kebutuhan anak didasarkan dari berbagai aspek perkembangan seperti aspek emosi, sosialisasi, kognitif, bahasa, dan fisik/motorik.

3. Menentukan tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek dari rancangan PPI. Tujuan jangka panjang dalam pedoman ini adalah Capaian Pembelajaran (CP), sedangkan tujuan jangka pendek dalam pedoman ini adalah Tujuan Pembelajaran (TP) yang disusun sesuai kebutuhan khusus PDBK yang bersangkutan.

4. Penilaian (asesemen) anak.

Baca : Panduan Pendidikan Inklusif pada Kurikulum Merdeka

Selengkapnya tentang Panduan Pelaksanaan Program Pendidikan Individual PPI Kurikulum Merdeka terdapat pada tautan berikut ini.

 

Download

Demikian Panduan Pelaksanaan Program Pendidikan Individual (PPI) Kurikulum Merdeka. Semoga bermanfaat,

Tinggalkan Balasan